UI Masih Jadi Kampus Terbaik di Indonesia versi QS Asia University Rankings 2023

Rabu, 09 November 2022 - 13:57 WIB
loading...
UI Masih Jadi Kampus...
Universitas Indonesia (UI). Foto/Dok/Humas UI
A A A
JAKARTA - Universitas Indonesia (UI) kembali didaulat sebagai perguruan tinggi negeri terbaik di Indonesia. UI juga menempati urutan ke-10 di level Asia Tenggara dan peringkat 49 di Asia.

Pemeringkatan itu berdasarkan rilis yang dikeluarkan oleh QS Quacquarelli Symonds , analisis pendidikan tinggi global dan penyusun QS World University Rankings.

Baca juga: 8 Universitas Terbaik Indonesia dengan Lulusan Paling Cepat Dapat Kerja Versi QS WUR 2022

“Dari sisi kinerja dalam QS Asia University Rankings, Universitas Indonesia mengalami peningkatan peringkat secara signifikan dari 56 pada 2022 menjadi 49 pada 2023. Ini merupakan sebuah capaian membanggakan yang diraih Universitas Indonesia, memposisikan diri sebagai universitas teratas di Indonesia,” kata Rektor UI, Prof. Ari Kuncoro, dalam keterangan pers, Rabu (9/11/2022).

QS melakukan penilaian berdasarkan pengakuan akademis dan pemberi kerja, penelitian, sumber daya, dan internasionalisasi. Metodologi yang digunakan untuk membuat peringkat QS Asia University Rankings serupa dengan yang digunakan untuk QS World University Rankings, dengan beberapa indikator tambahan dan bobot yang disesuaikan.

Baca juga: UI Kembali Jadi Kampus Terbaik di Indonesia pada 3 Rumpun Ilmu Versi THE 2023

Adapun 11 indikator yang digunakan untuk menyusun QS Asia University Rankings adalah sebagai berikut:

1. Academic reputation (30%)
2. Employer reputation (20%)
3. Faculty/student ratio (10%)
4. International research network (10%)
5. Citations per paper (10%)
6. Papers per faculty (5%)
7. Staff with a PhD (5%)
8. Proportion of international faculty (2.5%)
9. Proportion of international students (2.5%)
10. Proportion of inbound exchange students (2.5%) 11. Proportion of outbound exchange students (2.5%).

QS Asia University Rankings 2023 melakukan penilaian terhadap 760 universitas. Mengutip dari siaran pers resmi yang diterbitkan QS, UI dinilai sebagai institusi terkemuka yang dianggap baik oleh akademisi dan pengusaha internasional. QS menilai kinerja UI yang baik dalam indikator pertukaran pelajar inbound dan outbound.

Dalam siaran pers tersebut, tercantum lima universitas di Indonesia yang termasuk 100 besar Asia dalam indikator Reputasi Akademik, berdasarkan survei QS terhadap lebih dari 151.000 akademisi internasional.

Universitas Gadjah Mada (UGM) menempati peringkat ke-39 secara regional dalam indikator ini, diikuti oleh Universitas Indonesia (UI)di peringkat ke 41, Institut Teknologi Bandung (ITB) peringkat 45, Universitas Airlangga (Unair) peringkat 62, dan Institut Pertanian Bogor (IPB) peringkat 91.

4 universitas di Indonesia termasuk di antara 50 besar Asia dalam indikator Reputasi Pemberi Kerja, berdasarkan survei QS terhadap lebih dari 99.000 pemberi kerja internasional.

Universitas Indonesia menempati peringkat ke-40 secara regional dalam indikator ini, disusul oleh Universitas Airlangga di peringkat 46, Universitas Gadjah Mada (47), dan Institut Teknologi Bandung (45).

Dalam ukuran produktivitas penelitian QS, Makalah per Fakultas, dan dampak penelitian Kutipan per Makalah, tidak ada universitas di Indonesia di antara 300 teratas regional. Hanya Universitas Indonesia yang muncul di antara 150 besar Asia dalam indikator Jaringan Riset Internasional QS ukuran kerja sama penelitian.

Sementara pada indikator Inbound Exchange Students, tujuh dari 100 universitas top Asia adalah universitas di Indonesia, dipimpin oleh Universitas Indonesia yang menempati peringkat ke-25 secara regional dalam indikator ini.

Pada indikator Outbound Exchange Students, tiga dari 20 institusi teratas Asia adalah Indonesia: Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS Surabaya), Universitas Indonesia, dan Universitas Bina Nusantara (BINUS).

QS Senior Vice-President, Ben Sowter mengatakan, UI mencontohkan bagaimana kemajuan dan inovasi dapat berhasil dipercepat dengan membangun kemitraan yang efektif dengan pengusaha dan pemain di berbagai industri. Pendekatan ini membantu UI untuk mengembangkan beberapa solusi inovatif dan memperoleh 267 paten pada tahun 2022.

Sowter menambahkan bahwa Indonesia harus mencapai tujuan penting untuk mewujudkan potensi penuhnya. Termasuk meningkatkan pencapaian pendidikan tinggi—hanya 19% dari penduduk Indonesia berusia 25–34 tahun yang memiliki kualifikasi tersier pada tahun 2021 dibandingkan dengan rata-rata 47% di seluruh negara The Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) — dan membangun kemampuan penelitiannya.

Namun demikian, universitas terkemuka di Indonesia secara nyata maju menuju tujuan yang ambisius. “Dengan begitu, memperkuat reputasi mereka di kalangan akademisi dan pengusaha internasional, sebagaimana tercermin dalam Asia University Rankings edisi ini,” ujar Ben Sowter.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Kisah Gelar Abdi, Anak...
Kisah Gelar Abdi, Anak ART dari Pati yang Tembus 22 Kampus Dunia
Tingkatkan Akses Pendidikan...
Tingkatkan Akses Pendidikan Tinggi, UI Kembangkan Pendidikan Berbasis Siber
Mengenal 3 Jalur Mandiri...
Mengenal 3 Jalur Mandiri Universitas Jember 2025 dan Jadwal Pendaftarannya
Kemitraan UI dan UC...
Kemitraan UI dan UC Berkeley Makin Erat, Dorong Riset Lintas Negara
UI Gelar Diskusi Strategis...
UI Gelar Diskusi Strategis Soal OECD, BRICS, dan Masa Depan Sumber Daya Nasional
28 PTN Resmi Buka Penerimaan...
28 PTN Resmi Buka Penerimaan Mahasiswa Baru lewat SMMPTN Barat 2025
3 Joki UTBK 2025 Ditangkap,...
3 Joki UTBK 2025 Ditangkap, Polda Jabar: Tersangka Beraksi 2 Tahun
Rektor UI Berhentikan...
Rektor UI Berhentikan Dokter PPDS Cabul Rekam Mahasiswi Mandi usai Ditetapkan Tersangka
8 Detik Rekam Mahasiswi...
8 Detik Rekam Mahasiswi Mandi Bikin Tamat Karier Azwindar Dokter PPDS UI
Rekomendasi
Mitsubishi Pajero Sport...
Mitsubishi Pajero Sport dan Xpander Terbaru Berteknologi ADAS Siap Dikenalkan
Baterai Made in Indonesia...
Baterai Made in Indonesia Bikin TKDN Dikejar 80 Persen dan Harga Hyundai Kona Electric Bersahabat
Kapolri dan Menteri...
Kapolri dan Menteri Pertanian Panen Raya Jagung di Bone, Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional
Grab Akhirnya Buka Suara...
Grab Akhirnya Buka Suara Soal Isu Merger dengan Gojek
Horor! Influencer Cantik...
Horor! Influencer Cantik Valeria Marquez Ditembak Mati saat Live TikTok
India-Pakistan: Mozaik...
India-Pakistan: Mozaik Identitas, Kekuasaan, dan Mimpi yang Terbelah
Berita Terkini
Gaji PPPK Lulusan SMA...
Gaji PPPK Lulusan SMA 2025, Cek Besaran, Golongan, dan Tunjangannya
Jawab Kebutuhan Dunia...
Jawab Kebutuhan Dunia Kerja, Matana University Buka Program Magister Manajemen
Cara Daftar Antrian...
Cara Daftar Antrian KJP Pasar Jaya Mei 2025 untuk Sembako Murah
Syarat dan Cara Daftar...
Syarat dan Cara Daftar PPG Dalam Jabatan Guru Madrasah 2025, Sudah Dibuka!
UUM dan Uhamka Perpanjang...
UUM dan Uhamka Perpanjang Kerja Sama Strategis Bidang Pendidikan
Daftar Gaji PPPK 2025...
Daftar Gaji PPPK 2025 Golongan 1 hingga 17, Cek Nominal Terbaru di Sini
Infografis
10 Negara Penghasil...
10 Negara Penghasil Emas Terbesar di Dunia, Termasuk Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved