SMAN 1 Kawali Jadi Percontohan Sekolah Toleransi dan Antihoaks di Jabar
loading...

Deklarasi sekolah toleransi dan antihoaks di SMAN 1 Kawali, Kabupaten Ciamis. Foto/Dok/SMAN 1 Kawali
A
A
A
CIAMIS - Sekolah Menengah Atas Negeri ( SMAN ) 1 Kawali, Kabupaten Ciamis, menjadi percontohan sekolah toleransi dan antihoaks di Provinsi Jawa Barat.
SMAN 1 Kawali resmi menyandang status sekolah toleransi dan antihoaks lewat deklarasi dan peresmiannya dilakukan langsung Gubernur Jabar , Ridwan Kamil, Oktober 2022 lalu.
Baca juga: Kemenag Buka Beasiswa Pelatihan Koding bagi Siswa dan Guru Madrasah, Ini Cara Daftarnya
Dalam implementasinya, SMAN 1 Kawali mengajarkan siswa siswinya bertoleransi dalam kegiatan sehari-hari, terutama di lingkungan sekolah agar tercipta rasa aman, damai, dan tentram bagi seluruh komponen sekolah.
Kepala Sekolah SMAN 1 Kawali, Beben Hemara mengatakan, pendidikan toleransi harus ditanamkan sejak dini, terlebih bagi anak-anak usia remaja. Oleh karenanya, pihaknya sepakat mendidik siswa siswinya untuk mengenal sekaligus melakukan segala bentuk kegiatan dengan cara bertoleransi.
"Kami mendeklarasikan SMAN 1 Kawali ini sebagai sekolah toleransi dan anti hoaks," kata Beben, Kamis (10/11/2022).
Baca juga: Ini Daftar 20 Universitas Terbaik di Indonesia Versi QS AUR 2023
Beben menjelaskan, sekolah toleransi dan antihoaks bertujuan untuk melahirkan generasi emas yang unggul. Oleh karenanya, seluruh siswa siswi SMAN 1 Kawali diajarkan bertoleransi sesuai Pancasila dan Undang Undang Dasar (UUD) 1945.
Selain itu, setiap guru di SMAN 1 Kawali juga wajib mendidik siswa siswinya untuk mencermati dan menolak segala bentuk kabar bohong atau hoaks yang dampaknya dapat menimbulkan rasa kebencian hingga permusuhan berlatar belakang suku, agama, ras, antargolongan (SARA).
"Tidak hanya itu, guru-guru juga membimbing siswa siswinya untuk meningkatkan kemampuan literasi dan pembelajaran," ujarnya.
SMAN 1 Kawali resmi menyandang status sekolah toleransi dan antihoaks lewat deklarasi dan peresmiannya dilakukan langsung Gubernur Jabar , Ridwan Kamil, Oktober 2022 lalu.
Baca juga: Kemenag Buka Beasiswa Pelatihan Koding bagi Siswa dan Guru Madrasah, Ini Cara Daftarnya
Dalam implementasinya, SMAN 1 Kawali mengajarkan siswa siswinya bertoleransi dalam kegiatan sehari-hari, terutama di lingkungan sekolah agar tercipta rasa aman, damai, dan tentram bagi seluruh komponen sekolah.
Kepala Sekolah SMAN 1 Kawali, Beben Hemara mengatakan, pendidikan toleransi harus ditanamkan sejak dini, terlebih bagi anak-anak usia remaja. Oleh karenanya, pihaknya sepakat mendidik siswa siswinya untuk mengenal sekaligus melakukan segala bentuk kegiatan dengan cara bertoleransi.
"Kami mendeklarasikan SMAN 1 Kawali ini sebagai sekolah toleransi dan anti hoaks," kata Beben, Kamis (10/11/2022).
Baca juga: Ini Daftar 20 Universitas Terbaik di Indonesia Versi QS AUR 2023
Beben menjelaskan, sekolah toleransi dan antihoaks bertujuan untuk melahirkan generasi emas yang unggul. Oleh karenanya, seluruh siswa siswi SMAN 1 Kawali diajarkan bertoleransi sesuai Pancasila dan Undang Undang Dasar (UUD) 1945.
Selain itu, setiap guru di SMAN 1 Kawali juga wajib mendidik siswa siswinya untuk mencermati dan menolak segala bentuk kabar bohong atau hoaks yang dampaknya dapat menimbulkan rasa kebencian hingga permusuhan berlatar belakang suku, agama, ras, antargolongan (SARA).
"Tidak hanya itu, guru-guru juga membimbing siswa siswinya untuk meningkatkan kemampuan literasi dan pembelajaran," ujarnya.
Lihat Juga :