SMAN 1 Kawali Jadi Percontohan Sekolah Toleransi dan Antihoaks di Jabar

Jum'at, 11 November 2022 - 07:23 WIB
loading...
SMAN 1 Kawali Jadi Percontohan Sekolah Toleransi dan Antihoaks di Jabar
Deklarasi sekolah toleransi dan antihoaks di SMAN 1 Kawali, Kabupaten Ciamis. Foto/Dok/SMAN 1 Kawali
A A A
CIAMIS - Sekolah Menengah Atas Negeri ( SMAN ) 1 Kawali, Kabupaten Ciamis, menjadi percontohan sekolah toleransi dan antihoaks di Provinsi Jawa Barat.

SMAN 1 Kawali resmi menyandang status sekolah toleransi dan antihoaks lewat deklarasi dan peresmiannya dilakukan langsung Gubernur Jabar , Ridwan Kamil, Oktober 2022 lalu.



Dalam implementasinya, SMAN 1 Kawali mengajarkan siswa siswinya bertoleransi dalam kegiatan sehari-hari, terutama di lingkungan sekolah agar tercipta rasa aman, damai, dan tentram bagi seluruh komponen sekolah.

Kepala Sekolah SMAN 1 Kawali, Beben Hemara mengatakan, pendidikan toleransi harus ditanamkan sejak dini, terlebih bagi anak-anak usia remaja. Oleh karenanya, pihaknya sepakat mendidik siswa siswinya untuk mengenal sekaligus melakukan segala bentuk kegiatan dengan cara bertoleransi.

"Kami mendeklarasikan SMAN 1 Kawali ini sebagai sekolah toleransi dan anti hoaks," kata Beben, Kamis (10/11/2022).



Beben menjelaskan, sekolah toleransi dan antihoaks bertujuan untuk melahirkan generasi emas yang unggul. Oleh karenanya, seluruh siswa siswi SMAN 1 Kawali diajarkan bertoleransi sesuai Pancasila dan Undang Undang Dasar (UUD) 1945.

Selain itu, setiap guru di SMAN 1 Kawali juga wajib mendidik siswa siswinya untuk mencermati dan menolak segala bentuk kabar bohong atau hoaks yang dampaknya dapat menimbulkan rasa kebencian hingga permusuhan berlatar belakang suku, agama, ras, antargolongan (SARA).

"Tidak hanya itu, guru-guru juga membimbing siswa siswinya untuk meningkatkan kemampuan literasi dan pembelajaran," ujarnya.

Bahkan, lanjut Beben, siswa siswi SMAN 1 Kawali juga dididik untuk meningkatkan sikap tanggap terhadap kondisi lingkungan sosial masyarakat, termasuk sikap dan pola hidup sehat seperti menghindari minuman keras, narkoba, hingga pergaulan bebas.

Terakhir, kata Beben, pihaknya pun mendorong seluruh siswa siswinya untuk menyebarkan sikap toleransi di tengah masyarakat, termasuk bijak dalam menggunakan media sosial (medsos).

"Intisarinya, sekolah toleransi adalah sekolah yang memiliki toleransi terhadap berbagai perbedaan, baik perbedaan suku, etnis, ras, perbedaan agama hingga perbedaan-perbedaan lainnya agar tercipta rasa aman, nyaman, dan damai," katanya.

Sementara itu, Kepala Kantor Cabang Dinas (Cadisdik) Wilayah XIII Jabar, Hendra mengatakan, seluruh siswa siswi SMAN 1 Kawali diharapkan mampu menerapkan sekaligus menebarkan sikap toleransi di tengah masyarakat.

"Saya harap toleransi ini bukan hanya diterapkan di sekolah, tetapi juga di masyarakat. Bahkan, siswa siswi ini harus bisa mengajak masyarakat untuk menjaga toleransi," katanya.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar, Dedi Supandi menjelaskan, sekolah toleransi dan antihoaks juga bertujuan untuk membentuk karakter siswa agar memiliki jiwa nasionalisme dan mampu menangkal isu intoleransi.

"Pelajar sangat rentan dimasuki isu intoleransi, maka harus ditanamkan dari sekarang soal toleransi ini," kata Dedi.

Mengutip pernyataan Presiden Soekarno pada 1 Juni 1945, yakni "Kita mendirikan suatu negara, negara kebangsaan Indonesia yang kita semua harus mendukungnya. Semua buat semua!". Menurutnya, lewat pernyatan Bung Karno itu, setiap warga negara wajib saling menghormati tanpa memandang suku, agama, rasa, dan golongannya.

"Prinsip kebhinekaan mewajibkan kita untuk menanggalkan kepentingan pribadi atau golongan dan memposisikan urusan bangsa sebagai prioritas tertinggi,"tegas Dedi.

Dedi pun mendorong sekolah toleransi dan antihoaks dapat diterapkan di seluruh sekolah di Jabar, termasuk di lingkungan masyarakat.

"Siswa siswi ini harus menjadi ujung tombak toleransi untuk mencegah berbagai potensi perpecahan," tandas Dedi.
(mpw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2739 seconds (0.1#10.140)