Pacu Penelitian Interdisipilin, UT Gelar Konferensi Internasional ICoMUS 2022

Sabtu, 12 November 2022 - 15:54 WIB
loading...
Pacu Penelitian Interdisipilin,...
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) UT Dewi Artati Padmo Putri pada pembukaan ICoMUS 2022. Foto/YouTube UT.
A A A
JAKARTA - Pusat Keilmuan LPPM Universitas Terbuka ( UT ) menggelar konferensi internasional pertama International Conference of Multidiciplinary Academic Studies (ICoMUS). Konferensi ini menghadirkan 112 penyaji makalah dari berbagai perguruan tinggi .

ICoMUS digelar hari ini, Sabtu (12/11/2022) secara luring dan daring. Konferensi yang menghadirkan 112 penyaji makalah dari 18 perguruan tinggi ini memiliki tujuan memacu peneliti melakukan penelitian interdisiplin atau lintas bidang ilmu mengikuti isu-isu kontemporer saat ini.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) UT Dewi Artati Padmo Putri mengatakan, ICoMUS merupakan suatu forum konferensi sebagai alat diseminasi bagi peneliti yang sudah melakukan riset multidisiplin.

"Perguruan tinggi saat ini sudah di-push untuk melakukan kolaborasi riset dengan antar perguruan tinggi. Jadi dengan semakin didorongnya setiap perguruan tinggi melakukan penelitian yang sifatnya kolaboratif baik multidispilin atau antar universitas, kita ambil satu kesempatan untuk membuat konferensi internasional khusus penelitian multidisiplin ini," kata Dewi, dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (12/11/2022).

Baca juga: Festival Kampus Merdeka Kedua akan Digelar di Bali

Dewi menjelaskan, meski ini adalah gelaran konferensi internasional penelitian multidisiplin yang pertama di UT namun nyatanya sudah berhasil menarik 112 penyaji makalah, yang tidak hanya berasal dari UT namun ada 18 perguruan tinggi yang turut ambil bagian. Selain itu acara ini juga dihadiri oleh 500 orang baik secara daring ataupun luring.

Dewi menambahkan, dengan tujuan untuk mendorong penelitian yang kolaboratif lintas disiplin ilmu ini, dia berharap, konferensi internasional ini akan terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya. "Kita harap konferensi internasional ini bisa memggaet seluruh disiplin ilmu dan ini akan menjadi konferensi tahunan," harapnya.

Pada kegiatan ICoMUS pertama ini menghadirkanKepala Unit Pengembangan Pembelajaran Dalam Jaringan Indonesia (PPDJI) Universitas Terbuka Prof. Dr. Paulina Pannen, M.Ls sebagai keynote speaker. Kemudian pembicara panel yaitu Dr Peter Juma Ochieng dari Obuda University, Hugaria, Prof Mohammad Aslam Bin Gulan Hassan dari University Malaya, Malaysia, dan Prof Ir Muhammad Arsyad dari Universitas Hasanuddin. Hasil dari konferensi ini, setiap makalah akan dipublikasikan dalam jurnal yang sudah bekerja sama dengan UT.

"Penyelenggaraan konferensi ini diharapkan menjadi langkah peningkatan jumlah publikasi Universitas Terbuka, apalagi dengan status baru sebagai Perguruan Tinggi Berbadan Hukum," ujarnya.

Terkait dengan penelitian kolaborasi, Dewi menjelaskan, UT saat ini membuka program penelitian khusus kolaborasi. Para dosen di UT diminta untuk menggaet dosen-dosen dari perguruan tinggi lain untuk bersama-sama melakukan penelitian multidisiplin ilmu. Hal inilah, ujarnya, yang melatarbelakangi pihaknya mengadakan ICoMus sebagai wadah mendiseminasikan hasil riset kolaborasi tersebut.

"Jadi kita berpikir simultan. Kita ciptakan kesempatan untuk melakukan penelitian kolaborasi multidisiplin tapi kita juga memikirkan wadah untuk mendiseminasikan hasil riset tersebut," imbuhnya.

Baca juga: 6 Kampus yang Menyediakan Program Fast Track, dari UGM hingga ITB

Sementara itu, Kepala Unit Pengembangan Pembelajaran Dalam Jaringan Indonesia (PPDJI) Universitas Terbuka Prof. Dr. Paulina Pannen, M.Ls yang menjadi keynote speaker dalam ICoMUS mengatakan, penelitian lintas bidang ilmu itu sebenarnya bukan barang baru. Melainkan sudah digaungkan sejak lama oleh Plato. Di Indonesia, penelitian kolaboratif mulai muncul sejak era 80-an dengan adanya program Penelitian Kerja Sama Antar Perguruan Tinggi (PEKERTI) juga program Riset Unggulan Terpadu.

Kini, tambahnya, dengan adanya Revolusi Industri 4.0 ketika mesin dan manusia sudah tidak mempunyai batas lagi, civitas akademika pun menyadari bahwa satu masalah itu tidak bisa diselesaikan dengan satu disiplin ilmu saja melainkan memerlukan multidisiplin.

Merebaknya pandemi Covid-19, katanya, semestinya juga semakin mendorong penelitian kolaboratif. Sebab berkaca pada penanganan Covid-19 yang tidak hanya mengandalkan pada vaksin. Namun juga dengan hadirnya solusi pada pemanfaatan alat kesehatan, gaya hidup, dan lainnya.
(nnz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Universitas Terbuka...
Universitas Terbuka Kembali Raih Opini WTP 2025
UT Buka Lowongan Rektor,...
UT Buka Lowongan Rektor, Berikut Ini Persyaratannya
Kuliah di UT, Ini Profil...
Kuliah di UT, Ini Profil Pendidikan Angga Yunanda Suami Shenina Cinnamon
Beri Kuliah di Binus,...
Beri Kuliah di Binus, Dosen Ilmu Komunikasi UPNVJ Bedah Pentingnya Netnografi
Inovasi Berbasis Penelitian...
Inovasi Berbasis Penelitian mengenai Jamu Dikembangkan
Penerima Beasiswa Indonesia...
Penerima Beasiswa Indonesia Maju Pamer Karya 126 Proyek Sosial
Undang Peneliti Lintas...
Undang Peneliti Lintas Disiplin Ilmu, Ukrida Gelar Konferensi ICSHSS dan ICSTHE
UGM Peringkat Pertama...
UGM Peringkat Pertama di Indonesia Berdasarkan Skor SINTA
FUSION 2024: UT Gelar...
FUSION 2024: UT Gelar Forum Inovatif Tingkat Internasional untuk Dukung SDGs
Rekomendasi
Raih 90 Persen Suara,...
Raih 90 Persen Suara, Pemimpin Kudeta Gabon Menang Pemilu
Longsor Tutup Jalan...
Longsor Tutup Jalan Raya Pangalengan, Akses Lalu Lintas Lumpuh Total
20.000 Banser Apel Bareng...
20.000 Banser Apel Bareng TNI, Ketum GP Ansor: Manunggal Kekuatan Indonesia
Saat Rayakan Paskah...
Saat Rayakan Paskah Yahudi, Rumah Gubernur Pennsylvania Justru Dibakar Warga
Harga Emas Antam Hari...
Harga Emas Antam Hari Ini Longsor ke Rp1.896.000 per Gram, Saatnya Beli Bunda?
Ahli Keluarkan Ginjal...
Ahli Keluarkan Ginjal Babi dari dalam Tubuh Wanita Ini
Berita Terkini
10 Kata Ini Ternyata...
10 Kata Ini Ternyata Berasal dari Bahasa Belanda, Nomor 4 Pasti Sering Kamu Dengar!
38 menit yang lalu
Detil atau Detail, Mana...
Detil atau Detail, Mana Penulisan yang Benar?
2 jam yang lalu
PGRI Dukung Rencana...
PGRI Dukung Rencana Penjurusan IPA, IPS, dan Bahasa Kembali Diterapkan di SMA
15 jam yang lalu
Standarisasi atau Standardisasi,...
Standarisasi atau Standardisasi, Mana Penulisan Kata yang Benar?
23 jam yang lalu
5 PTN yang Sedang Buka...
5 PTN yang Sedang Buka Pendaftaran Jalur Mandiri 2025, Ada Kampus Pilihanmu?
1 hari yang lalu
Cara Legalisir Ijazah...
Cara Legalisir Ijazah untuk Kuliah atau Bekerja ke Luar Negeri di Kemendikti Saintek
1 hari yang lalu
Infografis
Jerman akan Gelar Latihan...
Jerman akan Gelar Latihan Militer untuk Hadapi Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved