Rhenald Kasali Bersama Beswan Djarum Berbagi Kiat Melalui Pelatihan Nation Building
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pandemi Covid-19 di Indonesia belum berakhir dan lebih dari dua tahun ini memberikan pembelajaran berharga bagi masyarakat, khususnya di kalangan generasi muda . Perubahan di berbagai sektor terjadi begitu drastis dan masyarakat dituntut bergerak cepat untuk beradaptasi, membuka pikiran dan menjawab tantangan.
Fenomena kemunculan Covid-19 juga mengajarkan hidup untuk saling peduli dan berempati, serta memunculkan ide kreatif baru. Inilah semangat Beswan Djarum , penyebutan untuk penerima beasiswa prestasi dari Djarum Foundation, yang kembali menghadirkan pelatihan Nation Building.
pelatihan kali ini mengambil tema Merajut Asa, Bangkitkan Harapan, bagaimana anak muda dapat terus mewujudkan mimpi, harapan serta memberikan dampak positif pada lingkungan dalam beragam dinamika kehidupan.
"Dalam hidup, kita kerap dihadapkan pada beberapa pilihan, termasuk respons dalam menghadapi situasi tertentu. Ini merupakan pilihan bebas, apakah kita mau membiarkan diri terperangkap pada situasi sulit, atau bangkit dan melakukan hal positif yang bisa berdampak baik bagi diri kita sendiri dan orang lain," ungkap Program Manager Bakti Pendidikan Djarum Foundation, Abraham Delta Oktaviari dalam siaran persnya, Selasa (22/11/2022).
"Untuk itu, Djarum Foundation melalui pelatihan soft skills, Nation Building, ingin mengajak masyarakat Indonesia, terutama generasi muda sebagai tonggak negara, dapat merespon secara positif dan melakukan sesuatu yang memberikan dampak baik bagi orang-orang sekitarnya," tuturnya.
Bakti Pendidikan Djarum Foundation konsisten menghadirkan pelatihan soft skill Nation Building yang diberikan untuk menguatkan wawasan kebangsaan para Beswan Djarum tentang makna serta hakikat bangsa dan kebangsaan.
Melalui pelatihan soft skills ini, mereka diharapkan dapat belajar mengenali diri sendiri, merangsang kepedulian dan keingintahuan terhadap lingkungan sekitar, dan akhirnya mendorong para Beswan Djarum agar memiliki kesadaran terhadap pentingnya kemampuan adaptif, berpikir kreatif, inovatif serta memiliki empati terhadap orang lain untuk bisa bersinergi dan berkolaborasi agar mendapatkan hasil yang lebih optimal.
Prof. Rhenald Kasali, Ph.D, Founder Rumah Perubahan dan Guru Besar UI, mengatakan, sejak dahulu kala, generasi muda nusantara telah tampil sebagai pelopor dalam memperjuangkan perubahan dan keluar dari belenggu penjajahan Belanda. Saat ini, di tengah belenggu pandemi, generasi muda juga perlu senantiasa bergerak dan berani maju, melintas rintangan.
"Jangan hanya melihat pandemi hanya dari satu sisi yang tidak menyenangkan, tapi lihatlah pandemi sebagai suatu kondisi yang menciptakan beragam kreativitas untuk berkarya. Untuk itu, program pelatihan soft skills seperti Nation Building, sangat baik dalam mendukung dan menginspirasi generasi muda lainnya agar mampu mewujudkan harapan dan ide-ide kreatifnya," jelasnya.
Beberapa ide baru yang berdampak positif terhadap lingkungan selama pandemi pun dapat dijumpai dalam kisah inspiratif anak muda sekaligus Beswan Djarum. Salah satunya adalah Arjuna Marcelino, Beswan Djarum 2021/2022 dan Founder Marsiajar.id.
Pada mulanya, Arjuna mengisi waktu luang selama pandemi untuk menjadi mentor di sebuah lembaga pendidikan. Namun, ketika pandemi semakin meningkat, banyak murid yang akhirnya keluar dari bimbingan belajar tempatnya mengajar.
Setelah itu, Arjuna memutuskan pulang ke rumah di Medan. Di sana, dia menemui adik-adik kelas yang kesulitan belajar lantaran sekolah tatap muka ditiadakan atau bimbel online belum cukup populer.
"Saya melihat adanya kebutuhan akan lembaga bimbingan belajar untuk membantu adik-adik kelas belajar tanpa biaya. Hal ini melatarbelakangi saya memutuskan untuk mendirikan marsiajar.id, sebuah pengajaran online (e-learning), berkolaborasi dengan teman-teman kuliah sebagai mentor guna membantu adik-adik kelas agar bisa belajar tambahan secara gratis," jelasnya.
Dia pun memberikan belajar tambahan mulai dari mata pelajaran Biologi, Matematika, dan mata pelajaran lainnya. Semuanya bisa diikuti para murid marsiajar.id setiap hari. "Pandemi mengajarkan saya dan teman-teman di Marsiajar.id untuk bisa bermanfaat dan berbuat sesuatu bagi orang lain, meskipun pandemi membelenggu aktivitas kami," lanjutnya.
Cerita senada juga disampaikan Zalfa Attiyah Faradiba, alumni Beswan Djarum 2020/2021 dan Co-Founder Jatmiko Indonesia. "Berbekal kemampuan Bahasa Inggris yang cukup baik, saya bersinergi dengan adik mendirikan Jatmiko Indonesia yang merupakan kelas belajar Bahasa Inggris gratis untuk pelajar di Indonesia," tuturnya.
Alumni Beswan Djarum lainnya yang turut berbagi pengalamannya pada talk show Nation Building ialah Neysa Valeria, Founder Havilla Gourmet Tea, perusahaan teh lokal asal Indonesia.
Bermula karena kegemarannya pada teh sejak kuliah, Neysa memutuskan untuk mendirikan usaha bersama temannya. "Havilla Gourmet Tea muncul karena kami memiliki ketertarikan pada teh dan ingin mengembangkannya. Ketika pandemi melanda, bisnis kami yang semula business to business (B to B), putar haluan menjadi business to consumers (B to C) dan jualan online," jelas dia.
Pada akhirnya, Prof. Rhenald Kasali bersama Beswan Djarum membagikan 7 elemen penting yang perlu dimiliki untuk menjadi manusia berkembang.
1. Self Discipline - Disiplin karena kesadaran dari diri sendiri, bukan dengan paksaan. Lakukan segala sesuatu dengan disiplin yang dimulai dari diri sendiri, bukan karena dipaksa oleh orang lain.
2. Growth Mindset - Orang yang bertumbuh itu adalah orang yang senang ketika menghadapi tantangan. Jika menghadapi kesulitan, jangan menyerah dan siap untuk berkorban untuk sesuatu yang diyakini benar atau akan berhasil.
3. Risk Taker - Berani mengambil resiko terhadap keputusan yang diambil. Orang yang tidak berani mengambil resiko malah akan menjadi sangat berisiko.
4. Critical Thinking - Harus mampu berpikir kritis karena saat ini banyak berita tidak benar (hoax) yang beredar di masyarakat. Generasi muda harus kritis dalam belajar dan kritis dalam memahami berita serta informasi yang beredar, jangan mudah percaya informasi yang tidak jelas sumber beritanya.
5. Creative Thinking - Karena dihadapi oleh situasi yang sulit (pandemi), generasi muda perlu berpikir kreatif. Pandemi telah melahirkan terobosan-terobosan dan ledakan ekonomi kreatif.
6. Simple power of simplicity - Jadilah orang-orang hebat yang bisa menyederhanakan hal-hal yang rumit serta orang-orang pintar yang bisa mengubah hal-hal yang rumit menjadi lebih sederhana. Kemampuan untuk menyederhanakan suatu hal adalah hal yang penting.
7. Play to win - Berusaha menjadi pemenang dalam suatu 'permainan'. Namun, dalam play to win, tidak harus selalu menang, berikan kesempatan kepada orang lain untuk menjadi pemenang karena pemenang itu adalah orang yang bisa menerima kekalahan dengan hati terbuka.
Pelatihan Nation Building Beswan Djarum 2021/2022 diadakan secara virtual dan diikuti oleh 520 Beswan Djarum dari seluruh penjuru nusantara. Tayangan Nation Building secara lengkap dapat dilihat di YouTube Djarum Beasiswa Plus.
Fenomena kemunculan Covid-19 juga mengajarkan hidup untuk saling peduli dan berempati, serta memunculkan ide kreatif baru. Inilah semangat Beswan Djarum , penyebutan untuk penerima beasiswa prestasi dari Djarum Foundation, yang kembali menghadirkan pelatihan Nation Building.
pelatihan kali ini mengambil tema Merajut Asa, Bangkitkan Harapan, bagaimana anak muda dapat terus mewujudkan mimpi, harapan serta memberikan dampak positif pada lingkungan dalam beragam dinamika kehidupan.
"Dalam hidup, kita kerap dihadapkan pada beberapa pilihan, termasuk respons dalam menghadapi situasi tertentu. Ini merupakan pilihan bebas, apakah kita mau membiarkan diri terperangkap pada situasi sulit, atau bangkit dan melakukan hal positif yang bisa berdampak baik bagi diri kita sendiri dan orang lain," ungkap Program Manager Bakti Pendidikan Djarum Foundation, Abraham Delta Oktaviari dalam siaran persnya, Selasa (22/11/2022).
"Untuk itu, Djarum Foundation melalui pelatihan soft skills, Nation Building, ingin mengajak masyarakat Indonesia, terutama generasi muda sebagai tonggak negara, dapat merespon secara positif dan melakukan sesuatu yang memberikan dampak baik bagi orang-orang sekitarnya," tuturnya.
Bakti Pendidikan Djarum Foundation konsisten menghadirkan pelatihan soft skill Nation Building yang diberikan untuk menguatkan wawasan kebangsaan para Beswan Djarum tentang makna serta hakikat bangsa dan kebangsaan.
Melalui pelatihan soft skills ini, mereka diharapkan dapat belajar mengenali diri sendiri, merangsang kepedulian dan keingintahuan terhadap lingkungan sekitar, dan akhirnya mendorong para Beswan Djarum agar memiliki kesadaran terhadap pentingnya kemampuan adaptif, berpikir kreatif, inovatif serta memiliki empati terhadap orang lain untuk bisa bersinergi dan berkolaborasi agar mendapatkan hasil yang lebih optimal.
Prof. Rhenald Kasali, Ph.D, Founder Rumah Perubahan dan Guru Besar UI, mengatakan, sejak dahulu kala, generasi muda nusantara telah tampil sebagai pelopor dalam memperjuangkan perubahan dan keluar dari belenggu penjajahan Belanda. Saat ini, di tengah belenggu pandemi, generasi muda juga perlu senantiasa bergerak dan berani maju, melintas rintangan.
"Jangan hanya melihat pandemi hanya dari satu sisi yang tidak menyenangkan, tapi lihatlah pandemi sebagai suatu kondisi yang menciptakan beragam kreativitas untuk berkarya. Untuk itu, program pelatihan soft skills seperti Nation Building, sangat baik dalam mendukung dan menginspirasi generasi muda lainnya agar mampu mewujudkan harapan dan ide-ide kreatifnya," jelasnya.
Beberapa ide baru yang berdampak positif terhadap lingkungan selama pandemi pun dapat dijumpai dalam kisah inspiratif anak muda sekaligus Beswan Djarum. Salah satunya adalah Arjuna Marcelino, Beswan Djarum 2021/2022 dan Founder Marsiajar.id.
Pada mulanya, Arjuna mengisi waktu luang selama pandemi untuk menjadi mentor di sebuah lembaga pendidikan. Namun, ketika pandemi semakin meningkat, banyak murid yang akhirnya keluar dari bimbingan belajar tempatnya mengajar.
Setelah itu, Arjuna memutuskan pulang ke rumah di Medan. Di sana, dia menemui adik-adik kelas yang kesulitan belajar lantaran sekolah tatap muka ditiadakan atau bimbel online belum cukup populer.
"Saya melihat adanya kebutuhan akan lembaga bimbingan belajar untuk membantu adik-adik kelas belajar tanpa biaya. Hal ini melatarbelakangi saya memutuskan untuk mendirikan marsiajar.id, sebuah pengajaran online (e-learning), berkolaborasi dengan teman-teman kuliah sebagai mentor guna membantu adik-adik kelas agar bisa belajar tambahan secara gratis," jelasnya.
Dia pun memberikan belajar tambahan mulai dari mata pelajaran Biologi, Matematika, dan mata pelajaran lainnya. Semuanya bisa diikuti para murid marsiajar.id setiap hari. "Pandemi mengajarkan saya dan teman-teman di Marsiajar.id untuk bisa bermanfaat dan berbuat sesuatu bagi orang lain, meskipun pandemi membelenggu aktivitas kami," lanjutnya.
Cerita senada juga disampaikan Zalfa Attiyah Faradiba, alumni Beswan Djarum 2020/2021 dan Co-Founder Jatmiko Indonesia. "Berbekal kemampuan Bahasa Inggris yang cukup baik, saya bersinergi dengan adik mendirikan Jatmiko Indonesia yang merupakan kelas belajar Bahasa Inggris gratis untuk pelajar di Indonesia," tuturnya.
Alumni Beswan Djarum lainnya yang turut berbagi pengalamannya pada talk show Nation Building ialah Neysa Valeria, Founder Havilla Gourmet Tea, perusahaan teh lokal asal Indonesia.
Bermula karena kegemarannya pada teh sejak kuliah, Neysa memutuskan untuk mendirikan usaha bersama temannya. "Havilla Gourmet Tea muncul karena kami memiliki ketertarikan pada teh dan ingin mengembangkannya. Ketika pandemi melanda, bisnis kami yang semula business to business (B to B), putar haluan menjadi business to consumers (B to C) dan jualan online," jelas dia.
Pada akhirnya, Prof. Rhenald Kasali bersama Beswan Djarum membagikan 7 elemen penting yang perlu dimiliki untuk menjadi manusia berkembang.
1. Self Discipline - Disiplin karena kesadaran dari diri sendiri, bukan dengan paksaan. Lakukan segala sesuatu dengan disiplin yang dimulai dari diri sendiri, bukan karena dipaksa oleh orang lain.
2. Growth Mindset - Orang yang bertumbuh itu adalah orang yang senang ketika menghadapi tantangan. Jika menghadapi kesulitan, jangan menyerah dan siap untuk berkorban untuk sesuatu yang diyakini benar atau akan berhasil.
3. Risk Taker - Berani mengambil resiko terhadap keputusan yang diambil. Orang yang tidak berani mengambil resiko malah akan menjadi sangat berisiko.
4. Critical Thinking - Harus mampu berpikir kritis karena saat ini banyak berita tidak benar (hoax) yang beredar di masyarakat. Generasi muda harus kritis dalam belajar dan kritis dalam memahami berita serta informasi yang beredar, jangan mudah percaya informasi yang tidak jelas sumber beritanya.
5. Creative Thinking - Karena dihadapi oleh situasi yang sulit (pandemi), generasi muda perlu berpikir kreatif. Pandemi telah melahirkan terobosan-terobosan dan ledakan ekonomi kreatif.
6. Simple power of simplicity - Jadilah orang-orang hebat yang bisa menyederhanakan hal-hal yang rumit serta orang-orang pintar yang bisa mengubah hal-hal yang rumit menjadi lebih sederhana. Kemampuan untuk menyederhanakan suatu hal adalah hal yang penting.
7. Play to win - Berusaha menjadi pemenang dalam suatu 'permainan'. Namun, dalam play to win, tidak harus selalu menang, berikan kesempatan kepada orang lain untuk menjadi pemenang karena pemenang itu adalah orang yang bisa menerima kekalahan dengan hati terbuka.
Pelatihan Nation Building Beswan Djarum 2021/2022 diadakan secara virtual dan diikuti oleh 520 Beswan Djarum dari seluruh penjuru nusantara. Tayangan Nation Building secara lengkap dapat dilihat di YouTube Djarum Beasiswa Plus.
(mpw)