Belajar dari Cianjur, Peneliti Universitas Pertamina Petakan Potensi Bencana di Cisolok

Senin, 05 Desember 2022 - 12:35 WIB
loading...
Belajar dari Cianjur,...
Mahasiswa Program Studi Teknik Geofisika bersama dengan dosen Sandi Satiawan, saat melaksanakan kuliah lapangan di Ciletuh-Pelabuhan Ratu Geopark. Foto/Dok/UPER
A A A
JAKARTA - Berdasarkan studi dari Pusat Gempa Nasional, sesar Cimandiri terbentang dari teluk Pelabuhan Ratu hingga Tangkuban Perahu. Sejarah mencatat setidaknya telah terjadi tiga kali gempa berkekuatan hingga 5,5 magnitudo sejak 1982.

Melihat besarnya potensi bahaya tektonik yang terdapat di wilayah Jawa Barat, Soni Satiawan, M.Sc selaku dosen Program Studi Teknik Geofisika bersama mahasiswa Universitas Pertamina melakukan pemetaan potensi bencana alam dan sosialisasi kepada masyarakat di wilayah Ciletuh-Pelabuhan Ratu Geopark.

Baca juga: 10 Jurusan Sepi Peminat di UI, ITB, dan UGM, Peluang Lolos di PTN Terbaik Terbuka Lebar

“Kawasan Ciletuh-Pelabuhan Ratu Geopark merupakan situs geologi dengan konsep perlindungan, pendidikan, dan pembangunan berkelanjutan. Meskipun memiliki potensi wisata yang cukup besar, namun karena terletak tepat di zona subduksi Jawa Barat bagian selatan dan sesar Cimandiri, kawasan ini juga memiliki potensi bencana alam,” jelas Soni.

Secara geografis, Pulau Jawa bagian selatan terletak di zona subduksi atau zona pertemuan antara lempeng samudera dan lempeng benua. Akibat adanya perbedaan massa jenis, Soni menambahkan, pertemuan lempeng samudera dan lempeng benua akan lebih sering menghasilkan pergerakan dan menyebabkan patahan. Sesar Cimandiri merupakan patahan yang paling dekat dengan zona subduksi.

Melalui kegiatan kuliah lapangan, mahasiswa berkesempatan melakukan observasi visual bebatuan dan pengukuran terhadap pergerakan bawah tanah di Geyser Cisolok. Kegiatan pengukuran ini menggunakan instrumentasi yang dimiliki program studi, yakni menggunakan metode magnetik, resistivitas dan polarisasi terimbas (IP), ground penetrating radar (GPR), metode seismik refraksi, metode pasif seismik, dan GPS Geodetik.

Baca juga: Ini 32 Perusahaan BUMN yang Buka Lowongan di Rekrutmen Bersama Batch 2 2022

Melalui metode tersebut, didapatkan nilai indeks kerentanan tanah di Desa Cisolok dan sekitarnya. Menurut Muhammad Fajar Rahmani, salah satu mahasiswa peserta kuliah lapangan, indeks kerentanan tanah di sekitar Desa Cisolok berbeda-beda.

“Terdapat beberapa titik yang indeks kerentanannya tinggi. Sehingga hasil interpretasi kami, jika terjadi gempa bumi, titik-titik tersebut diperkirakan memiliki tingkat kerusakan yang cukup parah,” ungkapnya.

Salah satu parameter yang digunakan untuk menilai indeks kerentanan tanah adalah jenis batuan yang tersusun di daerah setempat. Fajar melanjutkan, jenis batuan yang terdapat di wilayah Cisolok bervariasi mulai dari batuan solid hingga batuan lunak. Hal ini menjadi pertanda bahwa Cisolok berada di zona berpotensi bencana.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Untar Siapkan Lulusan...
Untar Siapkan Lulusan Berkualitas lewat Sertifikasi Profesi
Perbedaan 3 Nama Panggilan...
Perbedaan 3 Nama Panggilan Pelajar Sekolah Kedinasan, Taruna, Praja, dan Mahasiswa
Universitas Brawijaya...
Universitas Brawijaya Buka Lowongan Asisten Peneliti 2025, Simak Persyaratannya
Mahasiswa DKV MNC University...
Mahasiswa DKV MNC University Kunjungi IDDC, Perluas Pengetahuan tentang Desain dan Industri Kreatif
Kapan Dana KJMU 2025...
Kapan Dana KJMU 2025 Cair? Ini Jadwal Resmi dan Syarat Penerimanya
Mahasiswa Sains Komunikasi...
Mahasiswa Sains Komunikasi MNC University Belajar Dubbing di Studio MNC Animation
Longsor Terjang Samarinda,...
Longsor Terjang Samarinda, 2 Orang Tewas dan 2 Masih Pencarian
Gempa Bumi M6,2 Guncang...
Gempa Bumi M6,2 Guncang Aceh Akibat Aktivitas Deformasi Batuan Dalam Lempeng
Aceh Diguncang Gempa...
Aceh Diguncang Gempa Berkekuatan M6,2
Rekomendasi
Syahrul Yasin Limpo...
Syahrul Yasin Limpo Dijebloskan KPK ke Lapas Sukamiskin
MNC Peduli Raih Platinum...
MNC Peduli Raih Platinum Award di Ajang 2nd Bina Mitra UMKM Award 2025
Hasil Thailand Open...
Hasil Thailand Open 2025: Lanny/Fadia dan Alwi Farhan Melaju, Putri KW Tersingkir
Penurunan Produksi Minyak...
Penurunan Produksi Minyak Pakistan Terus Berlanjut di Tengah Perang
5 Artis yang Dinikahi...
5 Artis yang Dinikahi TNI, Bella Saphira Dipersunting Letnan Jenderal
Prabowo: Islam Ajarkan...
Prabowo: Islam Ajarkan Perdamaian, Jadi Solusi di Tengah Dunia yang Kehilangan Arah
Berita Terkini
48 Tahun Jadi Kampus...
48 Tahun Jadi Kampus Unggulan di Indonesa, UWKS Telah Luluskan 48.000 Sarjana
Pelajar Indonesia Harumkan...
Pelajar Indonesia Harumkan Nama Bangsa di Asia Youth International Model United Nations 17th
Wisuda 2025, Plt Rektor...
Wisuda 2025, Plt Rektor Moestopo Tekankan Lifelong Learning ke Wisudawan
Siswa SMAK 7 Penabur...
Siswa SMAK 7 Penabur Raih Juara di Olimpiade Fisika, Ini Rahasianya
Apakah STIN Buka Pendaftaran...
Apakah STIN Buka Pendaftaran Calon PNS 2025? Lulus Jadi Intel Negara
Kisah Gelar Abdi, Anak...
Kisah Gelar Abdi, Anak ART dari Pati yang Tembus 22 Kampus Dunia
Infografis
Bencana Banjir Bandang...
Bencana Banjir Bandang di Spanyol Menewaskan 95 Orang
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved