Derasnya Informasi, Penerima Beasiswa Santri Berprestasi Dibekali Penguatan Moderasi Beragama

Jum'at, 09 Desember 2022 - 06:06 WIB
loading...
Derasnya Informasi,...
Direktorat PD dan Pontren Kemenag menggelar penguatan moderasi beragama untuk penerima Program Beasiswa Santri Berprestasi di Semarang. Foto/Dok/Kemenag
A A A
JAKARTA - Para santri penerima Program Beasiswa Santri Berprestasi ( PBSB ) mendapat penguatan Moderasi Beragama dari Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag.

Giat pembinaan ini berlangsung di Semarang selama 3 hari, 6-8 Desember 2022. Para santri ini adalah mahasiswa PBSB yang kuliah di 25 Perguruan Tinggi Dalam Negeri.



Kepala Subdirektorat Pendidikan Pesantren Basnang Said mengatakan, pembinaan ini dilaksanakan sebagai upaya memperkokoh kesadaran berbangsa dan bernegara bagi para mahasantri.

Mahasantri PBSB yang secara otomatis tergabung dalam organisasi CssMora ini diharapkan menjadi aktor-aktor yang membawa semangat moderasi dan nilai-nilai kebangsaan yang diwariskan para pendahulu kepada rekan-rekannya di kampus masing-masing.

"Kami mengajak kepada peserta giat pembinaan untuk tidak melupakan jasa para pahlawan yang telah gugur di medan perjuangan untuk mencapai kemerdekaan Republik Indonesia tercinta. Semangat persatuan dan saling menguatkan yang telah dibangun oleh para pendahulu harus terus dipupuk dan dipelihara dari generasi ke generasi," ujar Basnang Said seperti dilansir laman resmi Kemenag, Kamis (8/12/2022).



Dikatakan Basnang Said, tantangan saat ini adalah dunia yang sangat terbuka dan derasnya arus informasi. Perlu membangun kecerdasan para mahasantri dalam menerima setiap informasi yang datang.

"Akan sangat riskan jika generasi kita tidak dibekali pemahaman inklusif. Oleh karena itu menjadi kewajiban kita untuk membimbing mereka demi memperkuat semangat persatuan dan kebersamaan yang telah menjadi salah satu pondasi kita dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," terangnya.

Hal senada disampaikan Kabid PD Pontren Kanwil Kemenag Jawa Tengah, Nor Abadi. Dia melihat mahasantri sebagai individu yang dilahirkan dari pesantren memiliki nilai lebih karena pernah dididik dengan karakter kedisiplinan, kemampuan untuk survive, dan yang lebih penting terlatih mengenal perbedaan.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1565 seconds (0.1#10.140)