Kerennya Mahasiswa UGM Belajar Strategi Bisnis ke Klub Bola Manchester City

Jum'at, 09 Desember 2022 - 16:41 WIB
loading...
Kerennya Mahasiswa UGM Belajar Strategi Bisnis ke Klub Bola Manchester City
Lima mahasiswa Sekolah Vokasi UGM ke Inggris meraih beasiswa IISMAVO untuk kuliah dan Inggris dan meraih kesempatan bertandang ke klub bola Manchester City. Foto/Laman UGM.
A A A
JAKARTA - Peluang mahasiswa Indonesia untuk belajar dan menimba ilmu ke luar negeri semakin terbuka dengan beasiswa IISMAVO. Contohnya seperti kesempatan yang diraih lima mahasiswa Sekolah Vokasi UGM ke Inggris.

Melalui beasiswa Indonesian International Student Mobility Awards edisi Vokasi (IISMAVO) skema Industrial Class-Based + Industrial Experience, lima mahasiswa SV UGM berkesempatan menempuh studi selama satu semester di Coventry University Inggris.

Selain kuliah, kelimanya juga mengikuti kegiatan pembelajaran di luar kelas, salah satunya di Stadion Etihad yang merupakan markas Manchester City Football Club pada tanggal 23 November lalu. Para mahasiswa belajar bagaimana klub sepak bola tersebut memanfaatkan segala peluang bisnis bukan saja untuk memajukan klub, namun juga perekonomian kota Manchester.

Baca juga: 2 Mahasiswa Sekolah Vokasi IPB Sabet Juara 1 dan 2 di Ajang Gebyar Koperasi 2022

“Industrial visit kali ini memberikan manfaat kepada kami, selain bisa mempelajari sejarah pembentukan klub, kami dapat melihat sisi keuletan mereka yang selalu berimprovisasi dalam memberikan hal yang terbaik kepada para pelanggan,” ungkap Raden Ayu Elita Putri, mahasiswa UGM Program Studi Sarjana Terapan Bahasa Inggris, dikutip dari laman UGM, Jumat (9/12/2022).

Ia menerangkan, dalam kunjungan tersebut para mahasiswa diajak berkeliling stadium untuk melihat fasilitas yang dapat menunjang performa tim sekaligus meningkatkan pemasukan untuk klub dan juga kota Manchester.

“Mereka bersikap profesional dengan menyambut kami dengan baik, dan menjelaskan secara rinci dari sudut ke sudut bangunan,” imbuhnya.

Selain Elita, mahasiswa UGM lainnya yang mengikuti kegiatan tersebut adalah Farhan Fadhlurrahman dari Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Mesin, Galih Puji Kurniawan dan Maryam Jundiah Rahmah dari Program Studi Sarjana Terapan Manajemen Penilaian Properti, serta Nadiva Rizkita Agustina dari Program Studi Sarjana Terapan Bahasa Inggris. Mereka dibimbing oleh Prof Benny Tjahjono, dosan Sustainability and Supply Chain Management di Centre for Business in Society (CBiS), adalah salah satu pusat riset unggulan di Coventry University dengan jejaring industri yang luas.

Baca juga: 5 Jurusan Kuliah yang Lulusannya Dibutuhkan di Schlumberger, Simak Daftarnya!

Manchester City merupakan salah satu dari 7 industri ternama di Inggris yang yang dikunjungi oleh mahasiswa UGM penerima beasiswa IISMAVO dalam rangkaian the Pride of Britain Tour. Selain klub tersebut, mereka juga berkesempatan untuk berkunjung dan belajar di Jaguar Land Rover, Bloomberg, Morgan Motor Company, Brompton, Mini Cooper, dan JCB.

Dari kunjungan industri tersebut, mereka dapat melihat dan merasakan secara langsung aktivitas yang dilakukan di dunia industri, termasuk gaya kepemimpinan dan mekanisme produksi yang diterapkan. Menariknya lagi, mereka juga memperoleh informasi terkait peluang magang ataupun bekerja di industri yang dikunjungi.

“Kunjungan industri sangat penting bagi mahasiswa vokasi karena pendidikan vokasi sangat erat berkaitan dengan dunia industri. Selain belajar banyak hal dari perusahaan yang dikunjungi, dari kegiatan ini saya sadar bahwa sikap, tingkah laku, dan disiplin yang tinggi wajib dimiliki oleh setiap mahasiswa agar mampu bersaing di dunia global,” terang Galih.

Selama mengikuti program IISMAVO di Coventry University, para mahasiswa UGM mendapatkan berbagai materi pembelajaran yang menarik, misalnya terkait prinsip keberlanjutan dalam mata kuliah Circular Economy, mereka mendapatkan pengalaman yang sangat berharga dalam mendalami konsep yang mungkin belum banyak mendapat perhatian oleh generasi sekarang.

Dalam implementasi praktisnya, mereka menjalankan dua proyek yakni SIMBIO dan Electric Vehicle (EV). Dalam proyek SIMBIO, mereka menerapkan konsep circular bioeconomy dalam prototype dan mencari solusi untuk bioplastic supply chain, sedangkan EV project merupakan tugas akhir yang bertujuan untuk mengidentifikasi potensi penerapan EV di Indonesia.

Sebagai mahasiswa Indonesia yang mengikuti kegiatan mobilitas di luar negeri, Nadiva mengatakan bahwa banyak pengalaman berharga yang juga didapatkan dari berbagai kegiatan non-akademik. “Ada banyak komunitas yang bisa kami ikuti, dan di situ kami bertemu dengan banyak mahasiswa lain yang berasal dari berbagai negara untuk saling mengenal bahasa serta budaya satu sama lain,” imbuh Rahmah.
(nnz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2915 seconds (0.1#10.140)