Trakindo Hadirkan Program Relawan Mengajar untuk Dukung Perjuangan Guru

Sabtu, 10 Desember 2022 - 18:29 WIB
loading...
Trakindo Hadirkan Program...
Trakindo kembali menghadirkan program kesukarelawanan perusahaan bertajuk Trakindo Volunteers Mengajar yang diikuti karyawan dari berbagai wilayah operasional Trakindo. Foto/Trakindo.
A A A
JAKARTA - Dalam perjuangan mencerdaskan kehidupan bangsa keberadaan guru memerlukan bantuan semua pihak. Solidaritas dalam bentuk relawan mengajar pun penting untuk mendukung kemajuan sektor pendidikan .

Menanggapi hal ini, PT Trakindo Utama (Trakindo) kembali menghadirkan program kesukarelawanan perusahaan bertajuk Trakindo Volunteers Mengajar (TVM) yang diikuti karyawan dari berbagai wilayah operasional Trakindo di seluruh Indonesia. Di tahun ini TVM mengambil tema Kesehatan di Masa New Normal dan Karier Masa Depan dan berlangsung di 27 SDN dan 5 SMP binaan Trakindo pada Oktober-November 2022.

Melalui program ini, Trakindo ingin mengajak masyarakat Indonesia terus peduli dengan generasi penerus bangsa dan mendukung perjuangan para guru dalam menghadapi berbagai tantangan dunia pendidikan dan sekaligus memperingati Hari Sukarelawan Internasional yang diperingati pada setiap 5 Desember.

Baca juga: 5 Kampus Terbaik di Singapura dan Beasiswanya untuk Kuliah Gratis

Head of Corporate Communication & CSR Manager Trakindo menyampaikan, di momentum Hari Sukarelawan Internasional 2022, melalui program Trakindo Volunteers Mengajar, menegaskan komitmennya dalam pembangunan bangsa, sekaligus mengajak masyarakat untuk turut serta berkolaborasi mendukung kemajuan sektor pendidikan guna mewujudkan siswa yang cerdas, inovatif, adaptif, dan berkarakter Pancasila.

“Program ini merupakan perwujudan semangat Trakindo, Advancing You Forward, untuk terus melakukan pengembangan berkelanjutan, mengembangkan kapasitas dan kapabilitas seluruh elemen masyarakat, serta menjadi bentuk aktualisasi diri dari setiap karyawan Trakindo untuk dapat berkontribusi pada pembangunan bangsa,” ujar Candy.

Dalam mendukung sektor pendidikan, kolaborasi dari berbagai pihak menjadi salah satu hal penting yang dibutuhkan. Terutama karena sektor ini terdampak besar akibat berbagai disrupsi seperti pandemi dan perkembangan teknologi. Dibutuhkannya metode baru untuk mendukung proses belajar siswa. Hal ini sudah mulai dipraktikkan para pengajar, misalnya dengan lebih banyak melibatkan penggunaan gawai untuk mendukung proses belajar di dalam kelas.

Metode baru ini menimbulkan kebiasaan baru sehingga siswa perlu wawasan tambahan, seperti mekanisme penggunaan gawai yang baik dan literasi digital. Detail-detail seperti ini jika tidak ditangani dengan baik dapat berdampak buruk bagi perkembangan siswa. Di sini lingkungan pendukung siswa memiliki peran untuk mengajarkan tata cara kehidupan adaptasi kebiasaan baru.

Baca juga: Kemendikbudristek Didik 13.944 Calon Guru Profesional di PPG Prajabatan Gelombang 2

Menanggapi problematika kebutuhan dunia pendidikan di era new normal, Muhammad Zabur, Kepala Sekolah SD Negeri 264 Wawondula, Sorowako, Sulawesi Selatan menjelaskan partisipasi dari pihak eksternal sangat penting untuk memberikan pemahaman kepada murid tentang kebiasaan di era new normal, terutama terkait bagaimana situasi saat ini dan aspek kesehatan diri.

“Di era normal baru ini, ada beberapa kebutuhan siswa terkait situasi pandemi yang tidak semuanya bisa difasilitasi oleh guru, sebab tidak semuanya ada dalam kapasitas kami sebagai pengajar. Keberadaan eksternal seperti Trakindo Volunteers Mengajar sangat membantu kami dalam menjaga murid-murid agar tetap memiliki porsi belajar yang cukup,” jelas Zabur.

Sekolah memiliki tantangan dalam memfasilitasi tumbuh kembang pendidikan anak dengan baik di era tatanan kehidupan new normal. Riset yang dilakukan dosen STKIP PGRI Sumenep memetakan beberapa fenomena orientasi baru dalam praktik pembelajaran yaitu: orientasi pada empati dibanding kuasa; peran penting lingkungan siswa selain guru; penguasaan materi pada kompetensi yang relevan; dan metode pembelajaran yang sesuai kebutuhan tiap siswa.

Melihat fenomena tersebut, terdapat prinsip pembelajaran yang perlu diterapkan, antara lain: proses pendidikan yang lebih berorientasi pada siswa, termasuk dalam kebutuhan kesehatan fisik dan psikososial; adaptif, seperti perlunya modifikasi target dan cara pembelajaran saat situasi darurat; merumuskan formula untuk memadukan pembelajaran tatap muka (PTM) dan pembelajaran jarak jauh (PJJ); serta memastikan keterlibatan berbagai pihak seperti orang tua untuk mewujudkan proses belajar-mengajar tetap efektif dan tepat sasaran.

Dalam upaya mendukung prinsip pembelajaran baru tersebut, TVM kembali hadir pada tahun ini dengan beberapa materi terkait kesehatan di era New Normal. TVM adalah program inisiatif kerelawanan karyawan sejak 2013 sebagai usaha terkait tanggung jawab sosial Trakindo pada bidang pendidikan di berbagai Sekolah Binaan Trakindo.

Program ini bertujuan memajukan pendidikan berbasis karakter dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila, menempatkan siswa sebagai fokus kegiatan, serta menumbuhkan kerelawanan sosial para karyawan. Hingga saat ini tercatat lebih dari 5.000 karyawan telah turut berpartisipasi secara aktif dalam program Trakindo Volunteers Mengajar dengan mencapai lebih dari 37.000 jam mengajar.

Pada penyelenggaraan TVM tahun ini, dukungan yang diberikan berupa materi sesuai kebutuhan tiap sekolah, seperti mata pelajaran untuk praktik kehidupan sehari-hari; materi tentang kesehatan seperti pentingnya aktivitas fisik seperti berolahraga; bahaya penggunaan gawai yang berlebihan; dan protokol kesehatan new normal.

“Program ini adalah bentuk komitmen Corporate Citizenship Trakindo dan sekaligus melengkapi program penguatan pendidikan yang berkesinambungan di setiap jenjang pendidikan, yaitu, Gerakan Transformasi Edukasi (Generasi) Trakindo untuk SD & SMP; dan program CO-OP Trakindo untuk tingkat SMK dan Pendidikan Tinggi Vokasi,” tambah Candy.
(nnz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
7 Cara Mudah Lapor Diri...
7 Cara Mudah Lapor Diri PPG Guru Tertentu 2025, Cek Berkas yang Harus Diupload
PPG bagi Guru Tertentu...
PPG bagi Guru Tertentu 2025 Dibuka, Ini Jadwal dan Kriteria Pesertanya
Momen Haru Guru Bimbel...
Momen Haru Guru Bimbel di Depok Raih Hadiah Utama Mobil dari Produsen Keju Ternama
Dari Slawi hingga Makasar,...
Dari Slawi hingga Makasar, 155 Sekolah Luar Biasa Direvitalisasi
Ratusan Guru Adu Kemampuan...
Ratusan Guru Adu Kemampuan di Kompetisi Mengajar Bahasa Mandarin
Jadwal ANBK 2025 untuk...
Jadwal ANBK 2025 untuk SD, SMP, dan SMA, Cek Asesmen yang Diujikan
Anggota DPR Juliyatmono...
Anggota DPR Juliyatmono Sebut Gaji Guru Standarnya Harus Rp25 Juta Per Bulan
Pemerintah Buka 35 Sekolah...
Pemerintah Buka 35 Sekolah Asrama Khusus untuk Keluarga Tak Mampu
Hardiknas 2025, Ribuan...
Hardiknas 2025, Ribuan Siswa dan Guru Tanam Sayuran di Sekolah
Rekomendasi
Tak Pernah Terjadi Sebelumnya,...
Tak Pernah Terjadi Sebelumnya, China Mampu Tundukkan AS
AS dan China Melunak,...
AS dan China Melunak, Tarif Impor Kendaraan Diprediksi Bakal Turun
AS-China Sepakat Turunkan...
AS-China Sepakat Turunkan Tarif Impor, Ini 5 Poin Pentingnya
Carlo Ancelotti Latih...
Carlo Ancelotti Latih Timnas Brasil, Xabi Alonso Tempati Kursi Pelatih Real Madrid
Banyak Negara Mengakui...
Banyak Negara Mengakui Palestina, Israel Keluarkan Ancaman
Pangeran Harry Desak...
Pangeran Harry Desak Meghan Markle Berdamai dengan Kate Middleton
Berita Terkini
Tingkatkan Akses Pendidikan...
Tingkatkan Akses Pendidikan Tinggi, UI Kembangkan Pendidikan Berbasis Siber
Mengenal 3 Jalur Mandiri...
Mengenal 3 Jalur Mandiri Universitas Jember 2025 dan Jadwal Pendaftarannya
Untar Siapkan Lulusan...
Untar Siapkan Lulusan Berkualitas lewat Sertifikasi Profesi
Kapan Pendaftaran Beasiswa...
Kapan Pendaftaran Beasiswa LPDP Tahap 2 2025 Dibuka? Ini Perkiraan Jadwalnya
Perbedaan 3 Nama Panggilan...
Perbedaan 3 Nama Panggilan Pelajar Sekolah Kedinasan, Taruna, Praja, dan Mahasiswa
2 Sekolah Kedinasan...
2 Sekolah Kedinasan Ini Siap Buka Pendaftaran Calon PNS 2025
Infografis
Ukraina Mengharapkan...
Ukraina Mengharapkan 3 Juta Peluru Sekutu untuk Akhiri Perang
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved