Terima Hibah PKKM Rp1,5 M, Universitas Pamulang Optimalkan Pengembangan Prodi Teknik Informatika
loading...
A
A
A
TANGERANG - Pada era globalisasi saat ini, lembaga pendidikan dituntut untuk memiliki sumber daya manusia yang unggul dan bisa bersaing secara global. Oleh sebab itu, pendidikan sebagai wahana untuk mengembangkan sumber daya manusia memiliki peran yang sangat penting.
Hal itu diutarakan oleh Amartya Sen, peraih hadiah Nobel ekonomi 1998, bahwa inti dari pembangunan manusia adalah meningkatkan kualitas hidup. Maka, pendidikan harus mampu memberikan kesempatan bagi setiap orang untuk bisa meningkatkan martabat dan kehidupannya menjadi lebih baik dan layak.
Proses Pendidikan harus memiliki keterkaitan dan keselarasan dengan dunia kerja dan dunia industri. Dengan link and match tersebut, maka peserta didik akan mampu berkontribusi secara nyata pada kemajuan peradaban dan kesejahteraan masyarakat untuk kualitas hidup yang lebih baik.
Program Kemendikbudristek yang menjadi pengejawantahan keterkaitan dan keselarasan antara dunia pendidikan dan dunia industri. Program tersebut diberi nama Merdeka Belajar Kampus Merdeka ( MBKM ).
Program ini tengah diimplementasikan ke berbagai kampus di seluruh Indonesia dengan tujuan untuk meningkatkan inovasi pendidikan dan kualitas pendidikan di Indonesia.
Salah satu program yang mendorong, memfasilitasi dan mempercepat perguruan tinggi dalam menerapkan kebijakan Kampus Merdeka adalah PKKM atau Program Kompetisi Kampus Mengajar.
Dengan program tersebut Kemendikbud berusaha untuk mendorong kampus-kampus untuk berpartisipasi dalam peningkatan kualitas pembelajaran, peningkatan kompetensi dosen, dan mendorong link and match antara Pendidikan dengan dunia kerja.
Pengembangan tersebut tengah dilaksanakan di Program Studi Teknik Informatika Universitas Pamulang (TI UNPAM). Sebagai salah satu program studi yang memperoleh hibah PKKM dari Kemendikbud senilai Rp1,5 miliar.
Hal itu diutarakan oleh Amartya Sen, peraih hadiah Nobel ekonomi 1998, bahwa inti dari pembangunan manusia adalah meningkatkan kualitas hidup. Maka, pendidikan harus mampu memberikan kesempatan bagi setiap orang untuk bisa meningkatkan martabat dan kehidupannya menjadi lebih baik dan layak.
Proses Pendidikan harus memiliki keterkaitan dan keselarasan dengan dunia kerja dan dunia industri. Dengan link and match tersebut, maka peserta didik akan mampu berkontribusi secara nyata pada kemajuan peradaban dan kesejahteraan masyarakat untuk kualitas hidup yang lebih baik.
Program Kemendikbudristek yang menjadi pengejawantahan keterkaitan dan keselarasan antara dunia pendidikan dan dunia industri. Program tersebut diberi nama Merdeka Belajar Kampus Merdeka ( MBKM ).
Program ini tengah diimplementasikan ke berbagai kampus di seluruh Indonesia dengan tujuan untuk meningkatkan inovasi pendidikan dan kualitas pendidikan di Indonesia.
Salah satu program yang mendorong, memfasilitasi dan mempercepat perguruan tinggi dalam menerapkan kebijakan Kampus Merdeka adalah PKKM atau Program Kompetisi Kampus Mengajar.
Dengan program tersebut Kemendikbud berusaha untuk mendorong kampus-kampus untuk berpartisipasi dalam peningkatan kualitas pembelajaran, peningkatan kompetensi dosen, dan mendorong link and match antara Pendidikan dengan dunia kerja.
Pengembangan tersebut tengah dilaksanakan di Program Studi Teknik Informatika Universitas Pamulang (TI UNPAM). Sebagai salah satu program studi yang memperoleh hibah PKKM dari Kemendikbud senilai Rp1,5 miliar.