Ubah Sampah Plastik Menjadi Listrik, Mahasiswa ITB Kembangkan Sistem Waste to Energy
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tiga mahasiswa TPB ITB dari SITH-R yang tergabung dalam tim Piwpiw berhasil menyabet 2 gelar juara sekaligus dalam kompetisi paper tentang pengadaan energi listrik dari sampah atau Waste to Energy (WTE).
Mereka adalah Earron Keane Woen, Christopher Abigail Surya, dan Catherine Nathania Christianto. Mereka di bawah bimbingan Dr. rer. nat. Fifi Fitriyah Masduki, S.Si., M.Sc., dan Wardono Niloperbowo, Ph.D.
Dalam kompetisi pertama mereka yaitu HVL National Competition, ketiganya mengangkat judul “Manfaat Pengolahan Sampah Plastik Menjadi Energi Listrik”.
Pada kompetisi kedua yaitu International Competition UI Youth Environmental Action, masih dengan ide sistem yang sama, mereka fokus menganalisis manfaat dan peluang ekonomi sistem WTE.
Ide mereka tertuang dalam paper berjudul “Innovative Approach to Safeguarding the Environment: Implementing the Transformation of Plastic Wastes to Electrical Energy in the Green Industry”.
Berangkat dari keresahan tentang permasalahan sampah plastik di Indonesia sekaligus keterbatasan suplai listrik di beberapa daerah, tim Piwpiw berusaha mengkorelasikan kedua masalah ini dengan sistem WTE yang mampu menangani keduanya.
Sistem WTE yang mereka usulkan memanfaatkan pembakaran sampah plastik dengan sistem tertutup sehingga minim polusi. Panas hasil pembakaran kemudian akan digunakan untuk memanaskan air sehingga uap air yang terbentuk dapat menggerakkan turbin generator pembangkit listrik.
Sisa asap pembakaran juga dapat dikondensasikan ulang untuk diubah menjadi biofuel dan produk sampingan lainnya.
Mereka adalah Earron Keane Woen, Christopher Abigail Surya, dan Catherine Nathania Christianto. Mereka di bawah bimbingan Dr. rer. nat. Fifi Fitriyah Masduki, S.Si., M.Sc., dan Wardono Niloperbowo, Ph.D.
Dalam kompetisi pertama mereka yaitu HVL National Competition, ketiganya mengangkat judul “Manfaat Pengolahan Sampah Plastik Menjadi Energi Listrik”.
Baca Juga
Pada kompetisi kedua yaitu International Competition UI Youth Environmental Action, masih dengan ide sistem yang sama, mereka fokus menganalisis manfaat dan peluang ekonomi sistem WTE.
Ide mereka tertuang dalam paper berjudul “Innovative Approach to Safeguarding the Environment: Implementing the Transformation of Plastic Wastes to Electrical Energy in the Green Industry”.
Berangkat dari keresahan tentang permasalahan sampah plastik di Indonesia sekaligus keterbatasan suplai listrik di beberapa daerah, tim Piwpiw berusaha mengkorelasikan kedua masalah ini dengan sistem WTE yang mampu menangani keduanya.
Baca Juga
Sistem WTE yang mereka usulkan memanfaatkan pembakaran sampah plastik dengan sistem tertutup sehingga minim polusi. Panas hasil pembakaran kemudian akan digunakan untuk memanaskan air sehingga uap air yang terbentuk dapat menggerakkan turbin generator pembangkit listrik.
Sisa asap pembakaran juga dapat dikondensasikan ulang untuk diubah menjadi biofuel dan produk sampingan lainnya.