Kisah Solah, sang Harry Potter UMM Peraih Berbagai Beasiswa Mancanegara

Rabu, 14 Desember 2022 - 20:32 WIB
loading...
Kisah Solah, sang Harry...
M Solahudin Al Ayubi, mahasiswa yang sering dijuluki Harry Potter merupakan wisudawan terbaik Periode IV Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Foto/Dok/Humas UMM
A A A
JAKARTA - Harry Potter merupakan film yang pernah booming pada masanya. Dengan sekian banyak rangkaian cerita, tak jarang para Potterhead, penggemar seri Harry Potter, terbuai dan terpikat dengan detail-detail di dalam filmnya.

Salah satu yang terpikat dan termotivasi karena film ini adalah M. Solahudin Al Ayubi, wisudawan terbaik Periode IV Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).



Solah, sapaan akrabnya, senantiasa memupuk mimpi untuk terbang ke Inggris sejak kecil. Ia juga mulai tertarik dengan aksen dan pronounce para pemain Harry Potter. Bahkan mendekati kelulusannya dari pesantren, ia berusaha keras mencari beasiswa yang bisa mengantarkannya menimba ilmu di Oxford University.

“Tentu saja susah sekali mendapatkan beasiswa untuk menjadi beasiswa sarjana di sana. Saya juga akhirnya tidak bisa melanjutkan impian. Namun, alhamdulillah, berkuliah di UMM ternyata membuka banyak jalan saya untuk terbang ke berbagai negara," kisahnya dalam keterangan pers, Rabu (14/12/2022).

"Hal itu tak lepas dari berbagai wadah yang sudahd isediakan UMM seperti program dari International Relation Office. Saya jadi bsia pergi ke Singapura, Inggris, bahkan juga Taiwan. Saya juga berkesempatan mengenakan pakaian Harry Potter dan mengunjungi tempat-tempat ikonik sekaligus bertemu para potterhead lain,” tambahnya.



Selama kuliah di UMM, total Solah telah mengikuti empat beasiswa pertukaran pelajar luar negeri. Pertama kali tahun 2019 mengikuti program Temasek Foundation Specialists’ Community Action And Leadership Exchange (TF SCALE) ke Singapura. Ia belajar tentang Responsible Consumption and Production. Kemudian di 2020 mendapatkan beasiswa Erasmus+ International Credit Mobility Program ke Portugal.

“Di Portugal saya belajar satu semester di program studi Political Science and International Relations. Lalu tahun 2021 ikut program IISMA di University of Glasgow dan sebelum saya lulus 2022 dapat program Transfer Credit di Asia University, Taiwan,” ungkapnya.

Ia merasa peran UMM sangat besar sekali dalam proses mendapatkan beasiswa. Terlebih, Kampus Putih UMM telah menjalin kerja sama dengan berbagai pihak di luar negeri, sehingga mahasiswanya bisa mencicipi kuliah di berbagai kampus.

Baginya, program Erasmus+ adalah program privilese karena hanya ada beberapa universitas saja yang turut bekerja sama dan UMM adalah salah satunya.

“Beberapa tips untuk bisa memperoleh beasiswa adalah dengan menjemput bola dengan mencari informasi penting. Menurut saya, International Relation Office (IRO) adalah lembaga yang kredibel di UMM yang bisa membagikan banyak informasi," terangnya.

"Selanjutnya, perlu persiapan juga terkait motivasi mengikuti beasiswa dan terakhir adalah kita harus tahu peran kita sebagai generasi muda, yakni bermimpi dan berkontribusi,” tambahnya.

Selain aktif mengikuti program beasiswa ke luar negeri, Solah juga gemar ikut program kerelawanan. Ketika semester tiga, ia menginisiasi membuat komunitas bernama Language Community. Sebuah komunitas yang getol menebar informasi seputar pendidikan.

“Komunitas ini telah memberikan beasiswa kepada 20 pemuda di Indonesia untuk mendapatkan bimbingan program ke luar negeri dan kursus bahasa. Total sudah ada 10 bahasa yang kita pelajari. Di sini kami mengupayakan agar bahasa asing bisa dipelajari oleh anak-anak muda. Sehingga bisa menjadi salah satu kunci bagi mereka yang ingin turut serta menjadi global citizen,” pungkas Solah.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2503 seconds (0.1#10.140)