Indonesia Rawan Gempa, Begini Inovasi Bangunan Kokoh ala Mahasiswa ITS

Jum'at, 16 Desember 2022 - 19:02 WIB
loading...
Indonesia Rawan Gempa,...
Tim Acintya ITS yang beranggotakan (dari kiri) Al Hafiz Akbar, Alexander Alvin Gunawan, dan M Luqman Figo dari Departemen Teknik Sipil ITS. Foto/Humas ITS.
A A A
JAKARTA - Sebagai wilayah yang dikelilingi oleh Pacific Ring of Fire, Indonesia memiliki wilayah geografis yang rawan akan bencana gempa . Berdasar hal tersebut, tiga mahasiswa ITS pun terdorong untuk berinovasi dalam memodelkan bangunan tahan gempa di Indonesia.

Ketua Tim Acintya Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Alexander Alvin Gunawan menjelaskan, banyak sekali kerugian yang disebabkan akibat adanya gempa bumi di Indonesia. Tercatat sejak tahun 2018, puluhan ribu fasilitas umum, rumah, bahkan nyawa manusia yang hilang akibat dampak gempa di Indonesia sendiri. Oleh karena itu, Alexander bersama anggota timnya, yakni M Luqman Figo dan Al Hafiz Akbar merancang bangunan tahan gempa dengan kemampuan daktilitas sebagai struktur utama.

Daktilitas secara sederhana adalah kemampuan struktur bangunan untuk meregang saat menerima beban maksimumnya sebelum runtuh. Lebih dalam, Alexander memaparkan, semakin tinggi kemampuan daktilitas struktur maka semakin baik bangunan tersebut dalam menyerap energi gempa.

Baca juga: Mahasiswa FIB Unej Peraih IPK Tertinggi Ini Gabung Tim Stafsus Wapres, Kenalan Yuk

Dengan perencanaan tersebut juga, sambung Alexander, bangunan akan lebih lama untuk bisa runtuh sepenuhnya akibat gempa. Hal ini memberikan waktu bagi penghuni bangunan keluar ke tempat terbuka. “Untuk mencapai daktilitas yang tinggi, kami menggunakan kayu sebagai material bangunannya,” ujarnya, dalam keterangan resmi, Jumat (16/12/2022).

Mahasiswa Departemen Teknik Sipil ini menuturkan, kayu digunakan karena mudah didapat dan memiliki kemampuan daktilitas dibandingkan beton. Selain itu, kayu juga merupakan material ringan, maka berat total struktur akan semakin ringan pula. “Dengan itu, gaya gempa yang diterima oleh struktur menjadi lebih kecil,” imbuhnya.

Menurut Alexander, untuk membangun bangunan yang kokoh, wajib memiliki struktur yang sederhana, simetris, dan kompak. Selain itu, distribusi massa, kekakuan, dan kekuatan diusahakan seragam dan terus-menerus. Dengan mengikuti hal tersebut, maka Tim Acintya merancang bangunan menggunakan struktur dengan bracing yang berbentuk V terbalik atau inverted V.

Baca juga: 10 Jurusan Favorit di Harvard University, Kampus Nomor 1 Dunia Paling Diincar Calon Mahasiswa

Bracing merupakan pengaku atau pengikat pada struktur yang dapat mendukung untuk menahan beban struktur. Lebih lanjut, bracing yang berbentuk V terbalik dipilih karena merupakan struktur yang sederhana, tetapi dapat menahan beban dengan baik. Hal tersebut telah dibuktikan bahwa bracing inverted V memiliki ketahanan terbaik terhadap beban dari berbagai macam bentuk bracing yang ada.

Lewat inovasinya tersebut, Tim Acintya telah berhasil meraih juara III pada ajang berskala nasional Earthquake Resistant Design Competition WCC 2022 yang diselenggarakan oleh Teknik Sipil Universitas Warmadewa, akhir November lalu. Tercatat dalam kompetisi tersebut, bangunan 11 lantai karya Tim Acintya ini berhasil menahan beban 1,2 kilogram setiap dua lantai saat pengujian beban bangunan.
(nnz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
ITS Buka Prodi S1 Bioteknologi,...
ITS Buka Prodi S1 Bioteknologi, Peluang Kerja Tinggi di Industri Farmasi
ITS Buka Prodi Analitika...
ITS Buka Prodi Analitika Logistik Terapan, Prospek Kerja Menjanjikan
BINUS University Kembangkan...
BINUS University Kembangkan Perangkat Literasi dan Navigasi untuk Disabilitas Netra
Cetak Hattrick, Tim...
Cetak Hattrick, Tim Sapuangin ITS Raih Juara di Shell Eco Marathon Qatar 2025
23 Jurusan ITS dengan...
23 Jurusan ITS dengan Keketatan Tertinggi di SNBP, Daya Tampung dan Biaya Kuliahnya
Kisah Ruswandi, Lulus...
Kisah Ruswandi, Lulus Doktor ITS 2,5 Tahun dengan 29 Publikasi Internasional
Inovasi Berbasis Penelitian...
Inovasi Berbasis Penelitian mengenai Jamu Dikembangkan
Inovasi Skrining Kanker...
Inovasi Skrining Kanker Serviks Berbasis AI Mahasiswa UI dan ITB Raih Juara di Qatar
Viral Mahasiswa ITS...
Viral Mahasiswa ITS Tempuh 80 Km Tiap Hari untuk Bisa Kuliah dan Jualan Ayam Geprek, Ini Sosoknya
Rekomendasi
Ditjenpas Sebut 7 Tahanan...
Ditjenpas Sebut 7 Tahanan Lapas Kutacane yang Kabur Belum Kembali
Jadwal Imsak dan Buka...
Jadwal Imsak dan Buka Puasa Jakarta, Ahad 16 Maret 2025/16 Ramadan 1446 H
Aturan Kecantikan yang...
Aturan Kecantikan yang Tak Boleh Dilanggar Wanita Kerajaan, Penampilan Kate dan Markle Tuai Sorotan
Nagita Slavina Suka...
Nagita Slavina Suka Koleksi Baru ISAGO, Cocok Buat Anak Muda
Hasil Tinju Dunia: Nick...
Hasil Tinju Dunia: Nick Ball Pertahankan Sabuk WBA usai Hentikan TJ Doheny
43 Negara yang Dilarang...
43 Negara yang Dilarang Masuk ke AS, Adakah Indonesia?
Berita Terkini
MNC University dan Perkumpulan...
MNC University dan Perkumpulan Politeknik Swasta Jalin Kerja Sama Strategis
14 jam yang lalu
Wujudkan 1.000 Sarjana...
Wujudkan 1.000 Sarjana Pertanian, 98 Mahasiswa USU Raih Beasiswa JHL Foundation
18 jam yang lalu
Pengumuman SNBP 2025...
Pengumuman SNBP 2025 Selasa 18 Maret, Cek Link Ini
20 jam yang lalu
Riwayat Pendidikan Wakil...
Riwayat Pendidikan Wakil Ketua Panja RUU TNI Budi Djiwandono
1 hari yang lalu
10 Contoh Pantun Pembuka...
10 Contoh Pantun Pembuka Peringatan Nuzulul Quran di Sekolah, Penuh Makna
1 hari yang lalu
Intip Perkiraan Gaji...
Intip Perkiraan Gaji Pegawai Antam untuk Fresh Graduate, Peluang Menjanjikan di Sektor Pertambangan
1 hari yang lalu
Infografis
Market Value Ian Maatsen...
Market Value Ian Maatsen Kalahkan Seluruh Skuad Timnas Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved