Dosen UI Beri Pelatihan Creative Digital Marketing bagi UMKM di Sidetapa Bali
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua tim pengabdian masyarakat Vokasi Universitas Indonesia (UI) Arius Krypton Onarelly menginisiasi sebuah program melalui hibah pengabdian masyarakat (pengmas) Direktorat Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat Universitas Indonesia (DPPM UI).
Program ini bertujuan untuk meningkatan kapasitas kemandirian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah ( UMKM ) di era pandemi melalui Creative Digital Marketing, di Desa Sidetapa, Kabupaten Buleleng, Bali.
Arius mengatakan, di saat masa pandemi terjadi perubahan pola konsumsi barang dan jasa masyarakat dari offline ke online. Pelaku UMKM pasti kesulitan dalam mencapai target-target yang harus dicapai saat perekonomian terganggu. Perubahan pola tersebut, harus diikuti pelaku UMKM agar dapat survive, serta bisa mandiri dan beradaptasi agar mampu menghadapi kondisi new normal.
“Digitalisasi menjadi sebuah kebutuhan penting. Terbukti di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) memberikan kenaikan pada pemanfaatan e-learning, e-Commerce, literasi digital, permintaan delivery, dan kebutuhan alat kesehatan/kebersihan," ujar Arius dalam keterangan tertulis, Rabu (21/12/2022).
Tidak dapat memungkiri adanya permasalahan digitalisasi UMKM. Di beberapa daerah terpencil keterbatasan akses internet masih menjadi kendala. Pemahaman dari pelaku UMKM terhadap teknologi, pemasaran online terbatas, proses produksi dan akses pasar daring yang masih dinilai belum cukup maksimal.
"Selanjutnya, konsumen masih merasa tak aman dalam melakukan transaksi digital. Hal inilah yang mebuat kami tergerak untuk mengadakan pelatihan ini,” sebut Arius.
Sebelum pandemi, lanjut Arius, anyaman bambu dari Desa Sidetapa, Kabupaten Buleleng, Bali Utara, merupakan salah satu karya UMKM yang sempat masuk ke pasar internasional. Seluruh rangkaian proses produksi dikerjakan langsung oleh warga Desa Sidetapa secara tradisional menggunakan tangan.
Pekerjaan ini sudah mereka lakukan secara turun temurun sejak tahun 1900-an. Produksi anyaman bambu yang dihasilkan UMKM desa ini ini merupakan komoditas utama penunjang pergerakan ekonomi di Desa Sidetapa.
Program ini bertujuan untuk meningkatan kapasitas kemandirian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah ( UMKM ) di era pandemi melalui Creative Digital Marketing, di Desa Sidetapa, Kabupaten Buleleng, Bali.
Arius mengatakan, di saat masa pandemi terjadi perubahan pola konsumsi barang dan jasa masyarakat dari offline ke online. Pelaku UMKM pasti kesulitan dalam mencapai target-target yang harus dicapai saat perekonomian terganggu. Perubahan pola tersebut, harus diikuti pelaku UMKM agar dapat survive, serta bisa mandiri dan beradaptasi agar mampu menghadapi kondisi new normal.
“Digitalisasi menjadi sebuah kebutuhan penting. Terbukti di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) memberikan kenaikan pada pemanfaatan e-learning, e-Commerce, literasi digital, permintaan delivery, dan kebutuhan alat kesehatan/kebersihan," ujar Arius dalam keterangan tertulis, Rabu (21/12/2022).
Tidak dapat memungkiri adanya permasalahan digitalisasi UMKM. Di beberapa daerah terpencil keterbatasan akses internet masih menjadi kendala. Pemahaman dari pelaku UMKM terhadap teknologi, pemasaran online terbatas, proses produksi dan akses pasar daring yang masih dinilai belum cukup maksimal.
"Selanjutnya, konsumen masih merasa tak aman dalam melakukan transaksi digital. Hal inilah yang mebuat kami tergerak untuk mengadakan pelatihan ini,” sebut Arius.
Sebelum pandemi, lanjut Arius, anyaman bambu dari Desa Sidetapa, Kabupaten Buleleng, Bali Utara, merupakan salah satu karya UMKM yang sempat masuk ke pasar internasional. Seluruh rangkaian proses produksi dikerjakan langsung oleh warga Desa Sidetapa secara tradisional menggunakan tangan.
Pekerjaan ini sudah mereka lakukan secara turun temurun sejak tahun 1900-an. Produksi anyaman bambu yang dihasilkan UMKM desa ini ini merupakan komoditas utama penunjang pergerakan ekonomi di Desa Sidetapa.