Dosen Unesa Bagi Tips Manajemen Waktu Agar Mahasiswa Tidak Stres
loading...
A
A
A
JAKARTA - Memiliki manajemen waktu diperlukan agar hidup tenang dan terencana dengan baik. Manajemen waktu pun diperlukan mahasiswa agar terhindar dari stres dari tugas kuliah yang menumpuk.
Dosen Manajemen Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Fandi Fatoni mengatakan, mahasiswa yang tidak memiliki manajemen waktu yang baik rentan stres dengan banyaknya tugas-tugas dari dosen. Terlebih jika mahasiswa kerja paruh waktu.
“Tugas banyak dan pekerjaan banyak. Kalau tidak ditata dengan baik, semua akan keteteran dan hasilnya pun gak maksimal, termasuk tugas. Ujung-ujungnya stres dan ini bisa berbahaya sebenarnya bagi kesehatan mental. Bukan hanya mahasiswa, dosen pun bisa stres kalau gak punya manajemen waktu yang baik,” ucapnya, dikutip dari laman Unesa, Jumat (23/12/2022).
Fatoni melanjutkan, manajemen waktu adalah mengatur kegiatan sehari-hari. Mana yang diprioritaskan dulu, mana yang ditunda dulu, dan sebagainya. Intinya, mengatur aktivitas sesuai dengan kebutuhan sehingga terarah, punya target, dan sesuai harapan. Bagaimana cara manajemen waktu? Sederhananya menurut Fatoni sebagai berikut;
Baca juga: SINDOnews Terima Penghargaan Apresiasi Talenta Berprestasi dan Mitra 2022 Kemendikbudristek
1. Membuat rancangan kegiatan
Membuat daftar kegiatan apa saja yang akan dilakukan bisa menjadi langkah mudah untuk mulai manajemen waktu. Dengan membuat rancangan kegiatan, seseorang dapat mengatur jadwal kegiatan secara lebih fleksibel. Meskipun terkadang kegiatan yang diprediksi dapat selesai sesuai target atau melenceng, tetap saja rancangan kegiatan bisa membuat aktivitas sehari-hari lebih terarah dan punya tujuan. Rancangan kegiatan ini bisa dilakukan pada malam hari sebelumnya atau bisa juga pada awal hari atau pagi sebelum memulai aktivitas.
2. Buat skala prioritas dan fokus
Setelah membuat list kegiatan, selanjutnya adalah menyusun skala prioritas. Skala prioritas maksudnya menyusun kegiatan dari yang paling mendesak diselesaikan sampai yang kurang mendesak alias bisa ditunda. Sebagai contoh, jika mahasiswa punya tugas kuliah Manajemen misalnya yang harus dikumpulkan hari ini, maka menyelesaikan tugas harus menjadi prioritas. Kegiatan lain seperti nongkrong sama teman misalnya bisa ditunda dulu.
Baca juga: Lowongan PPPK Tenaga Teknis Bawaslu, Lihat Jurusan Kuliah yang Dibutuhkan
Dosen Manajemen Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Fandi Fatoni mengatakan, mahasiswa yang tidak memiliki manajemen waktu yang baik rentan stres dengan banyaknya tugas-tugas dari dosen. Terlebih jika mahasiswa kerja paruh waktu.
“Tugas banyak dan pekerjaan banyak. Kalau tidak ditata dengan baik, semua akan keteteran dan hasilnya pun gak maksimal, termasuk tugas. Ujung-ujungnya stres dan ini bisa berbahaya sebenarnya bagi kesehatan mental. Bukan hanya mahasiswa, dosen pun bisa stres kalau gak punya manajemen waktu yang baik,” ucapnya, dikutip dari laman Unesa, Jumat (23/12/2022).
Fatoni melanjutkan, manajemen waktu adalah mengatur kegiatan sehari-hari. Mana yang diprioritaskan dulu, mana yang ditunda dulu, dan sebagainya. Intinya, mengatur aktivitas sesuai dengan kebutuhan sehingga terarah, punya target, dan sesuai harapan. Bagaimana cara manajemen waktu? Sederhananya menurut Fatoni sebagai berikut;
Baca juga: SINDOnews Terima Penghargaan Apresiasi Talenta Berprestasi dan Mitra 2022 Kemendikbudristek
1. Membuat rancangan kegiatan
Membuat daftar kegiatan apa saja yang akan dilakukan bisa menjadi langkah mudah untuk mulai manajemen waktu. Dengan membuat rancangan kegiatan, seseorang dapat mengatur jadwal kegiatan secara lebih fleksibel. Meskipun terkadang kegiatan yang diprediksi dapat selesai sesuai target atau melenceng, tetap saja rancangan kegiatan bisa membuat aktivitas sehari-hari lebih terarah dan punya tujuan. Rancangan kegiatan ini bisa dilakukan pada malam hari sebelumnya atau bisa juga pada awal hari atau pagi sebelum memulai aktivitas.
2. Buat skala prioritas dan fokus
Setelah membuat list kegiatan, selanjutnya adalah menyusun skala prioritas. Skala prioritas maksudnya menyusun kegiatan dari yang paling mendesak diselesaikan sampai yang kurang mendesak alias bisa ditunda. Sebagai contoh, jika mahasiswa punya tugas kuliah Manajemen misalnya yang harus dikumpulkan hari ini, maka menyelesaikan tugas harus menjadi prioritas. Kegiatan lain seperti nongkrong sama teman misalnya bisa ditunda dulu.
Baca juga: Lowongan PPPK Tenaga Teknis Bawaslu, Lihat Jurusan Kuliah yang Dibutuhkan