UT-KRI Tawau Perkuat Akses Pendidikan Tinggi untuk Mahasiswa di Malaysia
loading...
A
A
A
Menurutnya, mahasiswa UT di luar negeri paling banyak tersebar di tujuh negara seperti Malaysia, Singapura, Taiwan, Jepang, Korea Selatan, dan Arab Saudi dan selebihnya ada di 40-50 negara.
"Berkat dukungan dari Kemenlu bersama KBRI kita bisa memberikan layanan pendidikan tinggi bagi saudara kita yang bekerja di luar negeri. Semoga komitmen dan dukungan yang diberikan Kemenlu berserta para duta besar dan Konjen RI akan bermanfaat besar untuk pemerataan akses pendidikan tinggi bagi masyarakat di luar negeri," ujarnya.
Diketahui, Universitas Terbuka melalui Pusat Pengelolaan Mahasiswa Luar Negeri (PPMLN) menyelenggarakan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara UT dengan KRI Tawau secara hibrida, Rabu (28/12/2022).
Kepala Perwakilan Konsulat Republik Indonesia (KRI) Tawau Heni Hamidah mengapresiasi kerja sama UT dengan KRI Tawau ini. Menurutnya, perjanjian kerja sama ini merupakan wujud komitmen dan menjadi dasar hukum untuk penyediaan fasilitas pendidikan tinggi untuk WNI di luar negeri.
UT, katanya, menjadi salah satu institusi pendidikan tinggi Indonesia yang menjadi solusi dan alternatif yang dipilih bagi pekerja yang memiliki keterbatasan waktu untuk menempuh kuliah. "Termasuk bagi PMI di Malaysia, khususnya di Sabah yang ingin meneruskan pendidikan dan meningkatkan kemampuan intelektualnya," ucapnya.
Dia menjelaskan, saat ini jumlah mahasiswa aktif di Pokjar UT Tawau ada 40 orang yang tersebar di berbagai program studi seperti Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Ekonomi, dan Manajemen.
Lihat Juga: Profil Unesa, Kampus di Surabaya yang Memberi Marselino Ferdinan Beasiswa Kuliah sampai Lulus
"Berkat dukungan dari Kemenlu bersama KBRI kita bisa memberikan layanan pendidikan tinggi bagi saudara kita yang bekerja di luar negeri. Semoga komitmen dan dukungan yang diberikan Kemenlu berserta para duta besar dan Konjen RI akan bermanfaat besar untuk pemerataan akses pendidikan tinggi bagi masyarakat di luar negeri," ujarnya.
Diketahui, Universitas Terbuka melalui Pusat Pengelolaan Mahasiswa Luar Negeri (PPMLN) menyelenggarakan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara UT dengan KRI Tawau secara hibrida, Rabu (28/12/2022).
Kepala Perwakilan Konsulat Republik Indonesia (KRI) Tawau Heni Hamidah mengapresiasi kerja sama UT dengan KRI Tawau ini. Menurutnya, perjanjian kerja sama ini merupakan wujud komitmen dan menjadi dasar hukum untuk penyediaan fasilitas pendidikan tinggi untuk WNI di luar negeri.
UT, katanya, menjadi salah satu institusi pendidikan tinggi Indonesia yang menjadi solusi dan alternatif yang dipilih bagi pekerja yang memiliki keterbatasan waktu untuk menempuh kuliah. "Termasuk bagi PMI di Malaysia, khususnya di Sabah yang ingin meneruskan pendidikan dan meningkatkan kemampuan intelektualnya," ucapnya.
Dia menjelaskan, saat ini jumlah mahasiswa aktif di Pokjar UT Tawau ada 40 orang yang tersebar di berbagai program studi seperti Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Ekonomi, dan Manajemen.
Lihat Juga: Profil Unesa, Kampus di Surabaya yang Memberi Marselino Ferdinan Beasiswa Kuliah sampai Lulus
(nnz)