Mahasiswa Berprestasi di Universitas Jember Dapat Lulus Kuliah Lebih Cepat, Kok Bisa?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Universitas Jember (Unej) tengah mempersiapkan rencana sistem perkuliahan baru yang memungkinkan mahasiswa dengan prestasi akademik unggul bisa lulus lebih cepat. Program fast track ini berlaku di masa libur kuliah mendatang.
Dalam rancangan sistem perkuliahan baru ini, mahasiswa Unej yang memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3,5 akan mendapatkan kesempatan mengambil mata kuliah non praktek di masa libur kuliah. Rencana sistem perkuliahan baru ini disampaikan oleh Rektor Universitas Jember Dr. Ir. Iwan Taruna.
Baca juga: BSSN Buka Lowongan PPPK Tenaga Teknis, Jurusan Apa yang Dibutuhkan?
“Kebijakan ini akan memberikan keleluasaan bagi mahasiswa mempersiapkan masa kuliahnya dengan lebih fleksibel. Dengan rancangan sistem perkuliahan baru ini maka seorang mahasiswa bisa lulus lebih cepat. Insya Allah sistem perkuliahan baru ini akan diaplikasikan di masa libur kuliah tahun akademik 2022/2023” jelasnya, dikutip dari laman resmi Universitas Jember, Selasa (3/1/2023).
Baca juga: Deretan Perguruan Tinggi dengan Akreditasi Unggul BAN-PT, Cek Kampusmu
Selain kebijakan fast track bagi mahasiswa berprestasi unggul, beberapa kebijakan yang akan diprioritaskan oleh Universitas Jember tahun 2023 nanti di antaranya adalah menyelesaikan proses akreditasi internasional bagi 10 program studi, pendirian Program Vokasi yang menjadi rumah bagi program studi vokasi baik sarjana terapan maupun diploma 3, mendorong hilirisasi hasil penelitian dan pendirian pusat inovasi dan bisnis yang menjembatani dengan dunia industri, serta memperbanyak kerja sama dengan perguruan tinggi di luar negeri.
“Di bidang tata kelola, Universitas Jember terus melanjutkan penyempurnaan Organisasi dan Tata Kelola menuju Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani. Kami juga akan memulai pengembangan UPT Agrotechnopark di daerah Jubung sebagai etalase karya inovatif sivitas akademika serta pengembangan TV dan Radio Universitas Jember secara digital. Saya juga meminta setiap fakultas dan unit kerja untuk memaksimalkan laman dan medsos-nya untuk menyebarluaskan informasi dan membangun citra positif,” jelasnya.
Dalam rancangan sistem perkuliahan baru ini, mahasiswa Unej yang memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3,5 akan mendapatkan kesempatan mengambil mata kuliah non praktek di masa libur kuliah. Rencana sistem perkuliahan baru ini disampaikan oleh Rektor Universitas Jember Dr. Ir. Iwan Taruna.
Baca juga: BSSN Buka Lowongan PPPK Tenaga Teknis, Jurusan Apa yang Dibutuhkan?
“Kebijakan ini akan memberikan keleluasaan bagi mahasiswa mempersiapkan masa kuliahnya dengan lebih fleksibel. Dengan rancangan sistem perkuliahan baru ini maka seorang mahasiswa bisa lulus lebih cepat. Insya Allah sistem perkuliahan baru ini akan diaplikasikan di masa libur kuliah tahun akademik 2022/2023” jelasnya, dikutip dari laman resmi Universitas Jember, Selasa (3/1/2023).
Baca juga: Deretan Perguruan Tinggi dengan Akreditasi Unggul BAN-PT, Cek Kampusmu
Selain kebijakan fast track bagi mahasiswa berprestasi unggul, beberapa kebijakan yang akan diprioritaskan oleh Universitas Jember tahun 2023 nanti di antaranya adalah menyelesaikan proses akreditasi internasional bagi 10 program studi, pendirian Program Vokasi yang menjadi rumah bagi program studi vokasi baik sarjana terapan maupun diploma 3, mendorong hilirisasi hasil penelitian dan pendirian pusat inovasi dan bisnis yang menjembatani dengan dunia industri, serta memperbanyak kerja sama dengan perguruan tinggi di luar negeri.
“Di bidang tata kelola, Universitas Jember terus melanjutkan penyempurnaan Organisasi dan Tata Kelola menuju Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani. Kami juga akan memulai pengembangan UPT Agrotechnopark di daerah Jubung sebagai etalase karya inovatif sivitas akademika serta pengembangan TV dan Radio Universitas Jember secara digital. Saya juga meminta setiap fakultas dan unit kerja untuk memaksimalkan laman dan medsos-nya untuk menyebarluaskan informasi dan membangun citra positif,” jelasnya.
(nnz)