5 Hal yang Bisa Dilakukan jika Ingin Lolos Tes TOEFL dengan Nilai Tinggi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tes TOEFL sangat diperlukan jika ingin kuliah di luar negeri atapun masuk ke perusahaan ternama. Namun tes ini masih menjadi momok yang menakutkan bagi mahasiswa ataupun pencari kerja.
TOEFL atau Test of English as a Foreign Language ini berfungsi untuk menguji kemampuan bahasa Inggris dengan logat Amerika. Nilai dari tes inilah yang digunakan untuk keperluan akademis perguruan tinggi di Amerika Serikat atau negara-negara lainnya.
Selain itu juga banyak perusahaan ternama yang menjadikan hasil tes TOEFL sebagai syarat pendaftaran. Mereka melihatnya sebagai tolak ukur untuk melihat kemampuan calon pegawainya dalam menggunakan bahasa Inggris dalam lingkungan kerja.
Nah pada umumnya, kalian harus memiliki nilai TOEFL yang tinggi untuk mendaftar kerja ataupun beasiswa. Tapi bagaimana caranya? Dikutip dari laman Cakap, berikut ini 5 cara lolos tes TOEFL dengan nilai tinggi.
Baca juga: 10 Kadet Mahasiswa Unhan RI Belajar di Rabdan Academy UEA
1. Membuat daftar nilai
Target adalah kunci kesuksesan pertama untuk lolos TOEFL dengan nilai tinggi. Yang perlu dilakukan pertama kali adalah, kalian harus mengetahui dulu berapa nilai yang disyaratkan untuk masuk ke perguruan tinggi atau perusahaan di luar negeri. Kemudian buat daftar nilai minimum yang menjadi syarat masuknya.Kalian bisa cari tahu ketentuan itu di situs resmi kampus atau perusahaan yang dituju.
2. Riset terlebih dulu tentang format tes TOEFL
Tes TOEFL memiliki tiga jenis yaitu iBT (Internet-based Test), PBT (Paper-Based Test), dan CBT (Computer Based Test). Tes TOEFL iBT dan PBT meliputi tes membaca (reading), menyimak (listening), berbicara (speaking), dan menulis (writing).
Masing-masing tes memiliki waktu dan soalnya tersendiri. Misalnya untuk tes menulis PBT, peserta akan diminta untuk membuat sebuah esai sepanjang 250-300 kata dalam waktu 30 menit.
Sedangkan untuk tes membaca iBT, peserta akan diminta untuk membaca 3-4 wacana yang disajikan, setelah itu peserta akan diminta untuk menjawab pertanyaan seputar wacana tersebut. Biasannya peserta akan ditanyakan soal pokok pikiran, kosa kata dalam wacana, inti isi wacana, dan lain sebagainya.
3. Buat target durasi belajar
Jika kalian sudah mengetahui berapa nilai yang ditentukan, maka kalian sudah tahu apa kelebihan dan kekurangan yang dimiliki. Nah sekarang waktunya membuat target durasi belajar agar kalian bisa tahu berapa lama harus belajar dan berlatih sehingga tidak hanya mempelajari satu bagian saja.
Baca juga: Dukung Dunia Digital dan Kreatif di Indonesia, MNC University Gelar Workshop Creative Thinking
Berikut contoh tabel belajar yang disusun oleh Cakap.
1. Membaca: 2 jam durasi belajar per hari
2. Menyimak: 2 jam durasi belajar per hari
3. Berbicara: 3 jam durasi belajar per hari
4. Menulis: 1 jam durasi belajar per hari.
4. Buat rencana belajar
Kamu sudah punya perkiraan berapa lama kamu harus belajar untuk setiap sesi di tes TOEFL. Kini saatnya membuat rencana belajar. Rencana belajar berisi materi apa saja yang harus klian pelajari dan kapan harus mempelajari materi tersebut.
Cari tahu kapan kalian harus tes TOEFL, hal ini agar kalian tahu kapan harus mulai belajar dan apa yang harus dipelajari terlebih dahulu. Ingat, tidak perlu belajar semuanya seharian, dicicil lebih baik.
5. Kursus Bahasa Inggris
Kursus bahasa Inggris dapat sangat membantu kalian belajar, mereka sudah memiliki program dan perencanaan belajar untukmu. Kalian tinggal mengikuti dan berlatih di rumah. Bila kalian tidak memiliki waktu untuk ke tempat les atau tempat kursus yang sulit dijangkau, kursus bahasa asing online bisa menjadi pilihan karena kalian bisa belajar kapanpun dan di mana pun.
Nah itu tadi 5 cara agar kalian bisa lulus tes TOEFL dengan nilai tinggi. Semoga informasi ini bermanfaat bagi pembaca setia SINDOnews.
TOEFL atau Test of English as a Foreign Language ini berfungsi untuk menguji kemampuan bahasa Inggris dengan logat Amerika. Nilai dari tes inilah yang digunakan untuk keperluan akademis perguruan tinggi di Amerika Serikat atau negara-negara lainnya.
Selain itu juga banyak perusahaan ternama yang menjadikan hasil tes TOEFL sebagai syarat pendaftaran. Mereka melihatnya sebagai tolak ukur untuk melihat kemampuan calon pegawainya dalam menggunakan bahasa Inggris dalam lingkungan kerja.
Nah pada umumnya, kalian harus memiliki nilai TOEFL yang tinggi untuk mendaftar kerja ataupun beasiswa. Tapi bagaimana caranya? Dikutip dari laman Cakap, berikut ini 5 cara lolos tes TOEFL dengan nilai tinggi.
Baca juga: 10 Kadet Mahasiswa Unhan RI Belajar di Rabdan Academy UEA
1. Membuat daftar nilai
Target adalah kunci kesuksesan pertama untuk lolos TOEFL dengan nilai tinggi. Yang perlu dilakukan pertama kali adalah, kalian harus mengetahui dulu berapa nilai yang disyaratkan untuk masuk ke perguruan tinggi atau perusahaan di luar negeri. Kemudian buat daftar nilai minimum yang menjadi syarat masuknya.Kalian bisa cari tahu ketentuan itu di situs resmi kampus atau perusahaan yang dituju.
2. Riset terlebih dulu tentang format tes TOEFL
Tes TOEFL memiliki tiga jenis yaitu iBT (Internet-based Test), PBT (Paper-Based Test), dan CBT (Computer Based Test). Tes TOEFL iBT dan PBT meliputi tes membaca (reading), menyimak (listening), berbicara (speaking), dan menulis (writing).
Masing-masing tes memiliki waktu dan soalnya tersendiri. Misalnya untuk tes menulis PBT, peserta akan diminta untuk membuat sebuah esai sepanjang 250-300 kata dalam waktu 30 menit.
Sedangkan untuk tes membaca iBT, peserta akan diminta untuk membaca 3-4 wacana yang disajikan, setelah itu peserta akan diminta untuk menjawab pertanyaan seputar wacana tersebut. Biasannya peserta akan ditanyakan soal pokok pikiran, kosa kata dalam wacana, inti isi wacana, dan lain sebagainya.
3. Buat target durasi belajar
Jika kalian sudah mengetahui berapa nilai yang ditentukan, maka kalian sudah tahu apa kelebihan dan kekurangan yang dimiliki. Nah sekarang waktunya membuat target durasi belajar agar kalian bisa tahu berapa lama harus belajar dan berlatih sehingga tidak hanya mempelajari satu bagian saja.
Baca juga: Dukung Dunia Digital dan Kreatif di Indonesia, MNC University Gelar Workshop Creative Thinking
Berikut contoh tabel belajar yang disusun oleh Cakap.
1. Membaca: 2 jam durasi belajar per hari
2. Menyimak: 2 jam durasi belajar per hari
3. Berbicara: 3 jam durasi belajar per hari
4. Menulis: 1 jam durasi belajar per hari.
4. Buat rencana belajar
Kamu sudah punya perkiraan berapa lama kamu harus belajar untuk setiap sesi di tes TOEFL. Kini saatnya membuat rencana belajar. Rencana belajar berisi materi apa saja yang harus klian pelajari dan kapan harus mempelajari materi tersebut.
Cari tahu kapan kalian harus tes TOEFL, hal ini agar kalian tahu kapan harus mulai belajar dan apa yang harus dipelajari terlebih dahulu. Ingat, tidak perlu belajar semuanya seharian, dicicil lebih baik.
5. Kursus Bahasa Inggris
Kursus bahasa Inggris dapat sangat membantu kalian belajar, mereka sudah memiliki program dan perencanaan belajar untukmu. Kalian tinggal mengikuti dan berlatih di rumah. Bila kalian tidak memiliki waktu untuk ke tempat les atau tempat kursus yang sulit dijangkau, kursus bahasa asing online bisa menjadi pilihan karena kalian bisa belajar kapanpun dan di mana pun.
Nah itu tadi 5 cara agar kalian bisa lulus tes TOEFL dengan nilai tinggi. Semoga informasi ini bermanfaat bagi pembaca setia SINDOnews.
(nnz)