Psikolog UI Kaji Penyebab Diamnya Mahasiswa yang Jadi Saksi Kecurangan Akademik

Selasa, 17 Januari 2023 - 10:57 WIB
loading...
Psikolog UI Kaji Penyebab...
Mahasiswa program doktoral di Fakultas Psikologi UI Anna Armeini Rangkuti meneliti penyebab diamnya mahasiswa yang menjadi saksi kecurangan akademik. Foto/Humas UI.
A A A
JAKARTA - Mahasiswa program doktoral di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia ( UI ) Anna Armeini Rangkuti meneliti penyebab seseorang memilih diam melihat adanya kecurangan akademik dan tidak melaporkan kepada dosen atau pihak yang berwenang. Padahal, pelaporan oleh mahasiswa yang menyaksikannya dapat mencegah dan mengurangi terjadinya kecurangan.

Meskipun kecurangan akademik di semua jenjang pendidikan cukup mengkhawatirkan, namun kecurangan akademik yang terjadi di perguruan tinggi jenjang sarjana lebih mengkhawatirkan mengingat lulusannya akan segera memasuki dunia kerja.

Mahasiswa yang melakukan kecurangan akademik saat mengikuti pendidikan tinggi cenderung melakukan kecurangan juga saat berperan di dunia kerja, misalnya dengan melakukan korupsi dan kolusi yang berdampak negatif bagi institusi, masyarakat, dan negara. Anna Armeini Rangkuti mengangkat topik tersebut dalam disertasi doktoralnya.

Baca juga: Mahasiswa, Personal Branding Jadi Tips untuk Lolos Program MSIB

“Hal ini perlu dikaji karena banyaknya mahasiswa yang menyaksikan kecurangan tersebut namun tidak dilaporkan. Kedua adalah sensitivitas etis saksi kecurangan akademik yang mengabaikan dan menganggap peristiwa kecurangan adalah hal yang biasa akan terkikis secara bertahap. Hal tersebut pada akhirnya membuat mereka menganggap kecurangan sebagai sesuatu yang dapat diterima meskipun kecurangan itu semakin parah dari waktu ke waktu,” ujar Anna, melalui siaran pers, Selasa (17/1/2023).

Dalam penelitian yang berjudul “Mekanisme Pelemahan Silence Mahasiswa Saksi Kecurangan Akademik Melalui Peran Mediasi Seriousness of Academic Cheating dalam Perspektif Pengambilan Keputusan Etis”, Anna mengidentifikasi motif yang melatarbelakangi diamnya (silence) mahasiswa yang mengetahui atau menyaksikan kecurangan akademik. Penelitian tersebut juga menjelaskan mekanisme pelemahan silence berdasarkan perspektif pengambilan keputusan etis.

Penelitian ini berhasil mengidentifikasi empat motif utama silence mahasiswa saksi kecurangan akademik. Empat motif tersebut, yaitu acquiescent (karena merasa tidak berdaya mengubah situasi), prososial (karena memiliki motif altruistik untuk membantu pelaku kecurangan atau untuk menjaga nama baik institusi), oportunistik (karena motif kepentingan pribadi dan tidak ingin direpotkan dengan prosedur pelaporan kecurangan), dan defensif (karena merasa takut akan konsekuensi yang dihadapi jika melaporkan kecurangan).

Hasil riset tersebut mengungkapkan, motif prososial dan defensif merupakan motif yang lebih dominan dibandingkan motif acquiescent dan oportunistik. Motif silence prososial dapat dimaknai dari sisi empati mahasiswa yang menyaksikan kecurangan, yaitu empati kepada pelaku kecurangan yang kemungkinan akan mendapatkan kesulitan jika kecurangannya dilaporkan.

Selain itu, motif silence prososial juga dapat dilihat dari sisi nilai budaya masyarakat kolektif yang berlaku di Indonesia. Kehidupan di dalam budaya kolektif lebih mengutamakan keharmonisan dan solidaritas, bahkan salah satu indikasi kesejahteraan psikologis individu di tengah masyarakat kolektif adalah dengan sikap dan perilaku yang mengutamakan kepentingan orang lain, Hal ini termasuk menolong orang lain agar tidak mendapat kesulitan dalam beragam sisi kehidupan.

Baca juga: 5.133 Relawan akan Dampingi Calon Mahasiswa Daftar KIP Kuliah
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Mahasiswa DKV MNC University...
Mahasiswa DKV MNC University Kunjungi IDDC, Perluas Pengetahuan tentang Desain dan Industri Kreatif
UI Gelar Diskusi Strategis...
UI Gelar Diskusi Strategis Soal OECD, BRICS, dan Masa Depan Sumber Daya Nasional
Kapan Dana KJMU 2025...
Kapan Dana KJMU 2025 Cair? Ini Jadwal Resmi dan Syarat Penerimanya
Mahasiswa Sains Komunikasi...
Mahasiswa Sains Komunikasi MNC University Belajar Dubbing di Studio MNC Animation
BINUS University Bangun...
BINUS University Bangun Ekosistem AI untuk Pendidikan Berkualitas dan Adaptif
Rektor UNJ: Diktisaintek...
Rektor UNJ: Diktisaintek Berdampak Jawab Tantangan Masa Depan Pendidikan Tinggi
Mahasiswa Diajak Bersama-sama...
Mahasiswa Diajak Bersama-sama Kawal Implementasi UU TNI Terbaru
Wujudkan Tridarma Perguruan...
Wujudkan Tridarma Perguruan Tinggi Kampus UTA 45 Jakarta Bagikan Beras Murah
Dosen dan Mahasiswa...
Dosen dan Mahasiswa Minta Revisi UU Penyiaran Segera Dilakukan
Rekomendasi
Kepala LL Dikti IV Tinjau...
Kepala LL Dikti IV Tinjau Fasilitas Kampus STMIK AMIKBANDUNG
8 Ayat Al Quran tentang...
8 Ayat Al Quran tentang Kesehatan dan Artinya
Polemik Pembinaan Siswa...
Polemik Pembinaan Siswa di Barak, Komisi X DPR: Harus Dikawal Agar Tetap Edukatif
Mata Uang Asia Ramai-ramai...
Mata Uang Asia Ramai-ramai Balik Melawan Dolar AS
Sinopsis Episode 2 Series...
Sinopsis Episode 2 Series Sugar Daddy: Darius Jadi Penyelamat Megan Domani!
Ayushita dan Dennis...
Ayushita dan Dennis Adhiswara Terjebak Konflik Rumah Tangga Kocak di Film Cocote Tonggo
Berita Terkini
Luna Maya Lulusan Mana?...
Luna Maya Lulusan Mana? Ini Jejak Pendidikan Istri Maxime Bouttier
Universitas Brawijaya...
Universitas Brawijaya Buka Lowongan Asisten Peneliti 2025, Simak Persyaratannya
Prof Didik J Rachbini...
Prof Didik J Rachbini Kembali Terpilih sebagai Rektor Universitas Paramadina
50 Contoh Soal Tes Wawasan...
50 Contoh Soal Tes Wawasan Kebangsaan Beserta Jawabannya untuk Seleksi CPNS dan BUMN
7 Cara Mudah Lapor Diri...
7 Cara Mudah Lapor Diri PPG Guru Tertentu 2025, Cek Berkas yang Harus Diupload
20 Contoh Soal Tes Wawasan...
20 Contoh Soal Tes Wawasan Kebangsaan, Bisa Jadi Referensi Belajar
Infografis
25 Drone Kamikaze yang...
25 Drone Kamikaze yang Dioperasikan India Ditembak Jatuh Pakistan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved