Mahasiswa Tanri Abeng University Gandeng Teater Anak Nusantara Gelar Drama Musikal di Perpusnas

Selasa, 17 Januari 2023 - 21:44 WIB
loading...
Mahasiswa Tanri Abeng University Gandeng Teater Anak Nusantara Gelar Drama Musikal di Perpusnas
Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Tanri Abeng University menggelar drama musikal dengan judul Coretan Batik dari Restu di Perpustakaan Nasional. Foto/Dok/TAU
A A A
JAKARTA - Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Tanri Abeng University menggelar drama musikal dengan judul "Coretan Batik dari Restu". Acara yang menggandeng Teater Anak Nusantara tersebut digelar di Perpustakaan Nasional.

Cerita yang diangkat dalam drama musikal tersebut mengangkat kisah nyata dari seorang anak pengidap kanker otak bernama Restu. Bertahun-tahun, Restu tetap semangat dalam melawan penyakitnya, sampai akhirnya dapat sembuh karena coretan yang dituaikan dalam goresan batik.



Drama musikal disutradarai oleh Kak Onga selaku Founder dari Teater Anak Nusantara. Acara yang dihadiri lebih dari 200 penonton ini juga mendapat penghargaan dari Yayasan Kanker Anak Indonesia.

Acara tersebut dibuka langsung oleh Ketua Pelaksana yaitu Hafiizh Mahasin. Dalam sambutannya, beliau berharap agar cerita yang ditampilkan dalam drama musikal ini dapat menumbuhkan rasa syukur kepada Tuhan dengan keadaan yang dimiliki saat ini.

Terdapat sesi Talkshow dalam rangkaian acara tersebut dengan menghadirkan Yulis Lestari selaku ibu dari Restu dan Hari sebagai pendiri Rumah Batik Palbatu sekaligus mentor restu dalam membuat batik.



"Restu mengidap kanker otak sejak menginjak usia 5 tahun pada 2012. Gejala awalnya adalah sering sakit kepala, kemudian saya bawa ke dokter, dan dokter memvonis restu memiliki penyakit kanker batang otak dan kemungkinan terburuknya adalah Restu harus menjalani kemoterapi," Ucap bu Yulis dalam sesi talkshow, Selasa (17/1/2023).

Kemudian Restu bergabung dengan Rumah Batik Palbatu yang dikelola oleh Hari. Di Rumah Batik Palbatu itulah Restu banyak menorehkan prestasi dengan cara membuat motif batik menggunakan canting.

Dalam sesi Talkshow, Restu juga menjelaskan bahwa cita-citanya adalah keliling dunia dan ia berharap dengan motif batik yang ia buat, dirinya dapat merealisasikan cita-citanya untuk keliling dunia.

"Pada saat awal bergabung dalam Rumah Batik Palbatu Restu memiliki daya tangkap yang kurang bahkan saat membuat motif batik tangannya bergetar (Tremor). Tetapi, semakin hari keadaan Restu semakin membaik Bahkan ia sudah banyak membuat ratusan motif batik yang sangat indah. Saya kagum dengan Restu karena memiliki sikap pantang menyerah dan memiliki daya juang yang tinggi" ucap Hari, Pendiri Rumah Batik Palbatu.

Pracaya Creative berhasil menuaikan pesan baik dari para pihak termasuk dosen ilmu komunikasi Tanri Abeng University yang turut hadir. Bahkan, komentar positif pun masih muncul sampai saat ini terlihat dari akun Instagram @pracayacreative.tau

Tidak kalah menarik yang membuat luluh para penonton, diakhir acara, seluruh panitia muncul dari backstage memberikan bunga dan tulisan singkat motivasi kepada penonton bertujuan mensugestikan penonton untuk menjadi lebih semangat dan bersyukur atas apa yang dimilikinya sekarang dan menjaga apa yang sudah Tuhan beri.

Acara drama musikal ini juga membuka open donasi kepada mereka pejuang kanker yang ada di Yayasan Kanker Anak Indonesia. Hasil donasi ini akan disalurkan kepada Yayasan Kanker Anak Indonesia untuk dapat meringankan segala yang dibutukan bagi mereka yang ingin sembuh.

"Saya mengapresiasi kepada seluruh panitia karena menginisiasi kegiatan yang mulia ini menjadikan hari yang istimewa untuk mereka pejuang kanker dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia yang telah berkenan untuk bekerja sama dengan kami sekaligus peduli dengan saudara-saudara kita yang mengidap penyakit kanker," ucap Ruth Setiabudi, pihak YKAI usai acara tolkshow.
(mpw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1817 seconds (0.1#10.140)