37 Ribu Peserta Simak Berebut Tiket Masuk UI
A
A
A
DEPOK - Peminat Seleksi Masuk Universitas Indonesia (Simak UI) mencapai 37.456 peserta se Indonesia dari tingkat D3 hingga S3. Simak UI serentak digelar di 22 kota di Indonesia pada 5 Juni 2016, pukul 7.00-14.30 WIB.
Para peserta akan bersaing memperebutkan lebih kurang 2.537 bangku untuk program pendidikan Vokasi, Sarjana Reguler, dan Paralel. Program studi yang dibuka di Simak UI 2016 pada program pendidikan vokasi adalah 13 program studi.
Pada program pendidikan Sarjana Reguler sebanyak 62 program studi dan pada program Sarjana Paralel membuka 31 program studi bagi calon mahasiswa baru melalui Simak UI 2016.
Kepala Kantor Komunikasi UI Rifelly Dewi Astuti mengatakan, sejak tiga tahun lalu, UI telah membebaskan uang pangkal bagi para mahasiswa yang diterima program S1 Reguler melalui SIMAK UI.
"Dengan demikian, UP program S1 Reguler tidak lagi dibebankan kepada orangtua/wali mahasiswa. Bagi para mahasiswa UI Program S1 Reguler tahun akademik 2016/2017, baik yang lulus melalui SNMPTN, SBMPTN ataupun Simak UI, hanya akan dikenakan biaya uang kuliah atau Biaya Operasional Pendidikan Berkeadilan (BOP-B),” kata Rifelly, Minggu (5/6/2016).
Pada program S1 Reguler, program studi yang paling diminati adalah Pendidikan Kedokteran 3.912 peserta. Pada Program S1 Paralel, pendaftar terbanyak adalah program studi Hukum 3.128 peserta, sedangkan, pada program pendidikan Vokasi, Komunikasi 1.874 peserta menjadi program studi yang paling diminati.
Lebih lanjut, pada program Magister (S2), program studi yang paling diminati adalah Magister Manajemen.
“Simak UI pada program S1 Reguler ditetapkan sebesar 20 persen dari total mahasiswa baru yang diterima UI dan sisanya diterima melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) sebesar 40 persen serta Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) sebesar 40 persen,” jelasnya.
Rifelly mengklaim dalam upaya pemerataan kesempatan belajar di UI, maka Simak UI dilaksanakan secara serentak di beberapa kota di Indonesia.
“Sehingga siswa atau siapapun yang ingin masuk UI dapat mengikuti seleksi di beberapa lokasi kota terdekat tanpa harus datang ke Kampus UI Depok,” ucapnya.
Pelaksanaan ujian Simak UI 2016 dilaksanakan di sekolah yang tersebar di beberapa kota besar di Indonesia, yakni Serang, Cilegon, Cirebon, Yogyakarta, Surabaya, Padang, Medan, Palembang, Pekanbaru, Makassar, Balikpapan, Mataram, Denpasar, Palangkaraya, Gowa, Bandung, Bogor, DKI Jakarta (Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat), Tangerang, Tangerang Selatan, Bekasi dan Depok.
Para peserta akan bersaing memperebutkan lebih kurang 2.537 bangku untuk program pendidikan Vokasi, Sarjana Reguler, dan Paralel. Program studi yang dibuka di Simak UI 2016 pada program pendidikan vokasi adalah 13 program studi.
Pada program pendidikan Sarjana Reguler sebanyak 62 program studi dan pada program Sarjana Paralel membuka 31 program studi bagi calon mahasiswa baru melalui Simak UI 2016.
Kepala Kantor Komunikasi UI Rifelly Dewi Astuti mengatakan, sejak tiga tahun lalu, UI telah membebaskan uang pangkal bagi para mahasiswa yang diterima program S1 Reguler melalui SIMAK UI.
"Dengan demikian, UP program S1 Reguler tidak lagi dibebankan kepada orangtua/wali mahasiswa. Bagi para mahasiswa UI Program S1 Reguler tahun akademik 2016/2017, baik yang lulus melalui SNMPTN, SBMPTN ataupun Simak UI, hanya akan dikenakan biaya uang kuliah atau Biaya Operasional Pendidikan Berkeadilan (BOP-B),” kata Rifelly, Minggu (5/6/2016).
Pada program S1 Reguler, program studi yang paling diminati adalah Pendidikan Kedokteran 3.912 peserta. Pada Program S1 Paralel, pendaftar terbanyak adalah program studi Hukum 3.128 peserta, sedangkan, pada program pendidikan Vokasi, Komunikasi 1.874 peserta menjadi program studi yang paling diminati.
Lebih lanjut, pada program Magister (S2), program studi yang paling diminati adalah Magister Manajemen.
“Simak UI pada program S1 Reguler ditetapkan sebesar 20 persen dari total mahasiswa baru yang diterima UI dan sisanya diterima melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) sebesar 40 persen serta Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) sebesar 40 persen,” jelasnya.
Rifelly mengklaim dalam upaya pemerataan kesempatan belajar di UI, maka Simak UI dilaksanakan secara serentak di beberapa kota di Indonesia.
“Sehingga siswa atau siapapun yang ingin masuk UI dapat mengikuti seleksi di beberapa lokasi kota terdekat tanpa harus datang ke Kampus UI Depok,” ucapnya.
Pelaksanaan ujian Simak UI 2016 dilaksanakan di sekolah yang tersebar di beberapa kota besar di Indonesia, yakni Serang, Cilegon, Cirebon, Yogyakarta, Surabaya, Padang, Medan, Palembang, Pekanbaru, Makassar, Balikpapan, Mataram, Denpasar, Palangkaraya, Gowa, Bandung, Bogor, DKI Jakarta (Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat), Tangerang, Tangerang Selatan, Bekasi dan Depok.
(maf)