Belanda-RI Sepakat Tingkatkan Beasiswa bagi Dosen dan Mahasiswa

Senin, 13 Februari 2017 - 16:32 WIB
Belanda-RI Sepakat Tingkatkan...
Belanda-RI Sepakat Tingkatkan Beasiswa bagi Dosen dan Mahasiswa
A A A
JAKARTA - Pemerintah Belanda meningkatkan kerja sama pendidikan dengan Indonesia. Kerja sama yang akan dikembangkan ialah program beasiswa mahasiswa dan dosen serta pengembangan dan penilaian kurikulum, termasuk joint atau double degree.

”Kami akan bentuk joint working group untuk menciptakan mekanisme pendanaan gabungan untuk beasiswa bagi pelatihan dan gelar, double/joint degree dan riset bersama Belanda,” kata Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) Mohammad Nasir usai pertemuaan The 1st Indonesia-Netherlands Joint Working Group (JWG) on Higher Education and Science di kantor Kemenristek Dikti, Senin (13/2/2017).

Dia menjelaskan, pendidikan vokasi di perguruan tinggi juga menjadi perhatian dalam kerja sama ini. Dalam hal ini, kedua negara sepakat meningkatkan kapasitas para staf yang terkait dengan pendidikan tinggi vokasi. Kemudian peningkatan jaringan yang kuat ke pasar tenaga kerja melalui program magang dan proyek riset terapan oleh pelajar kedua negara.

Guru besar akuntansi ini menginginkan jumlah mahasiswa Indonesia yang sedang belajar di Belanda menjadi yang terbanyak setelah Inggris. Saat ini mahasiswa Indonesia yang studi di Negeri Kincir Angin itu ada 1.600 orang.

”Dengan adanya kerja sama ini, ke depan Belanda akan lebih menjadi pilihan. Prioritas program studinya sendiri meliputi maritim, teknologi informasi, kesehatan dan obat, lalu water management. Kita tahu Belanda sangat hebat soal ini (water management). Kemudian politeknik di Indonesia juga akan didorong untuk bekerja sama dengan Belanda sehingga para dosen dan lulusannya nanti tidak hanya mengantongi ijazah saja tapi juga sertifikat, bahkan sertifikat internasional,” jelasnya.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan dan Ilmu Pengetahuan Belanda, Mariëtte (Jet) Bussemaker mengatakan, pertemuan JWG adalah konsekuensi dari MoU yang telah ditandatangani tahun lalu. JWG punya tanggung jawab besar dalam mengimplementasikan aktivitas-aktivitas MoU tersebut.

”Saya berharap JWG dapat memformulasikan prioritas-prioritas yang harus dilakukan. Kita harus dapat membuat pilihan yang tepat dan berkualitas. Hal ini sangat penting untuk menghubungkan aktivitas-aktivitas apa saja yang dilakukan di Belanda dan Indonesia,” ujarnya.

Sementara di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Pemerintah Belanda melakukan kesepakatan untuk memperkuat kerja sama bidang kebudayaan dan pendidikan kejuruan. Mendikbud Muhadjir Effendy mengatakan, kerja sama meliputi kemitraan komprehensif pengembangan pendidikan dan pelatihan kejuruan serta revitalisasi pendidikan dan pelatihan kejuruan di sektor pertanian.

Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang ini menuturkan, nota kesepahaman ini diinisiasi dengan mengingat beberapa hal. Belanda merupakan mitra strategis Indonesia di wilayah Eropa. Kedua negara memiliki hubungan masa lalu yang panjang sehingga memberikan pengaruh berbagai hal satu sama lain termasuk kebudayaan.

Selain itu, kedua negara juga memiliki keunggulan masing-masing yang dapat dikembangkan. ”Belanda memiliki keunggulan dalam bidang pengelolaan museum dan arsip. Sedangkan Indonesia kaya akan keanekaragaman tradisi dan budaya,” terangnya.
(poe)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1856 seconds (0.1#10.140)