101.906 Siswa Lulus SNMPTN 2017
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 101.906 siswa lulus Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Mereka diharap segera daftar ulang agar tidak ada kursi kosong.
Ketua Panitia SNMPTN/SBMPTN 2017 Ravik Karsidi mengatakan, jumlah peserta yang lolos se-Indonesia sebanyak 101.906 siswa yang akan masuk ke 78 Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Peserta yang lulus tergolong ketat sebab mereka diseleksi dari 517.166 pendaftar.
Diketahui, dari jumlah yang dinyatakan lulus di PTN tersebut termasuk 27.058 siswa dari peserta Bidikmisi, 20,68% dari total peserta yang lulus. "SNMPTN berlangsung ketat karena kami seleksi mereka dari nilai semester satu hingga lima," kata Ravik di kantor Kemenristek Dikti, Jakarta, Rabu (26/4/2017).
Tahun lalu jumlah peserta yang diterima lebih tinggi yakni 115.178 orang. Ravik menjelaskan, dari sisi kuota memang tahun ini ada pembatasan.
Yakni sekolah akreditasi A jika awalnya bisa mendaftarkan siswanya 70% sekarang hanya 50%, B dulu 50% turun jadi 30% dan sekolah akreditasi C kini hanya 10% dari awalnya 30 %. Pembatasan ini, katanya, mempengaruhi jumlah pendaftar dan kelayakan siswa yang diseleksi.
Ravik menjelaskan, pendaftar paling banyak dari Jawa Timur. Siswa yang diterima dari Jawa Timur juga paling banyak yang mencapai 15.119 disusul Jawa Barat 10.172 orang.
Universitas Halu Uleo (Kendari) menjadi PTN tertinggi penerimaan siswanya sebanyak 3.174 dan Universitas Brawijaya (Malang) menerima 3.083 orang. "Paling banyak diterima di Jawa Timur. Itu tetapi karena kampusnya juga banyak," jelasnya.
(Baca juga: Peserta SBMPTN Naik Signifikan, Mayoritas Siswa Sudah Melek Teknologi)
Ravik mengimbau, bagi peserta yang pada pengumuman pukul 14.00 WIB kemarin dinyatakan tidak terima jangan berkecil hati. Sebab Panitia SBMPTN menyiapkan daya tampung sebanyak 128.244 kursi di 85 PTN.
Ravik merinci 63.685 kursi untuk ilmu sains teknologi dan 64.559 kursi untuk ilmu sosial humaniora. "Jangan kecil hati. SBMPTN masih menerima penerimaan hingga 5 Mei. Segera mendaftar agar tidak kesulitan mendaftar menjelang penutupan nanti," terangnya.
Dia juga mengimbau agar seluruh peserta yang lulus SNMPTN untuk segera mendaftar ulang ke PTN masing-masing. Jangan sampai tidak mendaftar ulang, katanya, karena akan menyebabkan kursi kosong.
Ravik menekankan, bagi siswa yang lulus SNMPTN jangan mendaftar SBMPTN lagi karena ada hak calon mahasiswa lain yang ingin berjuang di SBMPTN. Bagi peserta yang telah mendaftar Bidikmisi tetapi belum diterima pada SNMPTN 2017, apabila mendaftar SBMPTN 2017, maka yang bersangkutan dibebaskan dari biaya pendaftaran.
Ketua Panitia SNMPTN/SBMPTN 2017 Ravik Karsidi mengatakan, jumlah peserta yang lolos se-Indonesia sebanyak 101.906 siswa yang akan masuk ke 78 Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Peserta yang lulus tergolong ketat sebab mereka diseleksi dari 517.166 pendaftar.
Diketahui, dari jumlah yang dinyatakan lulus di PTN tersebut termasuk 27.058 siswa dari peserta Bidikmisi, 20,68% dari total peserta yang lulus. "SNMPTN berlangsung ketat karena kami seleksi mereka dari nilai semester satu hingga lima," kata Ravik di kantor Kemenristek Dikti, Jakarta, Rabu (26/4/2017).
Tahun lalu jumlah peserta yang diterima lebih tinggi yakni 115.178 orang. Ravik menjelaskan, dari sisi kuota memang tahun ini ada pembatasan.
Yakni sekolah akreditasi A jika awalnya bisa mendaftarkan siswanya 70% sekarang hanya 50%, B dulu 50% turun jadi 30% dan sekolah akreditasi C kini hanya 10% dari awalnya 30 %. Pembatasan ini, katanya, mempengaruhi jumlah pendaftar dan kelayakan siswa yang diseleksi.
Ravik menjelaskan, pendaftar paling banyak dari Jawa Timur. Siswa yang diterima dari Jawa Timur juga paling banyak yang mencapai 15.119 disusul Jawa Barat 10.172 orang.
Universitas Halu Uleo (Kendari) menjadi PTN tertinggi penerimaan siswanya sebanyak 3.174 dan Universitas Brawijaya (Malang) menerima 3.083 orang. "Paling banyak diterima di Jawa Timur. Itu tetapi karena kampusnya juga banyak," jelasnya.
(Baca juga: Peserta SBMPTN Naik Signifikan, Mayoritas Siswa Sudah Melek Teknologi)
Ravik mengimbau, bagi peserta yang pada pengumuman pukul 14.00 WIB kemarin dinyatakan tidak terima jangan berkecil hati. Sebab Panitia SBMPTN menyiapkan daya tampung sebanyak 128.244 kursi di 85 PTN.
Ravik merinci 63.685 kursi untuk ilmu sains teknologi dan 64.559 kursi untuk ilmu sosial humaniora. "Jangan kecil hati. SBMPTN masih menerima penerimaan hingga 5 Mei. Segera mendaftar agar tidak kesulitan mendaftar menjelang penutupan nanti," terangnya.
Dia juga mengimbau agar seluruh peserta yang lulus SNMPTN untuk segera mendaftar ulang ke PTN masing-masing. Jangan sampai tidak mendaftar ulang, katanya, karena akan menyebabkan kursi kosong.
Ravik menekankan, bagi siswa yang lulus SNMPTN jangan mendaftar SBMPTN lagi karena ada hak calon mahasiswa lain yang ingin berjuang di SBMPTN. Bagi peserta yang telah mendaftar Bidikmisi tetapi belum diterima pada SNMPTN 2017, apabila mendaftar SBMPTN 2017, maka yang bersangkutan dibebaskan dari biaya pendaftaran.
(maf)