Komitmen Pemda untuk Anggaran Pendidikan Masih Rendah

Selasa, 02 Mei 2017 - 22:25 WIB
Komitmen Pemda untuk...
Komitmen Pemda untuk Anggaran Pendidikan Masih Rendah
A A A
JAKARTA - Komitmen pemerintah daerah (pemda) untuk pemerataan pendidikan dipertanyakan. Sebab mayoritas daerah belum mengalokasikan anggaran pendidikan 20%.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan, jika kemajuan pendidikan dibebankan kepada Kemendikbud saja maka sangat tidak mungkin pendidikan di Indonesia bisa dipercepat atau ditingkatkan.

"Ini sangat tidak mungkin. Maka saya menghimbau pemerintah provinsi dan kabupaten kota untuk memenuhi amanat UUD 1945 bahwa 20 % anggaran pendidikan tidak hanya di APBN tetapi juga di APBD," kata Muhadjir usai upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional di Kemendikbud, Jakarta, Selasa (2/5/2017).

Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang ini menjelaskan, berdasarkan temuannya belum ada satupun pemerintah provinsi dan kabupaten kota yang telah menganggarkan anggaran pendidikan 20%.

Muhadjir mengecualikan Pemprov DKI Jakarta yang sudah berkomitmen pada APBD 20% itu. Dia juga menuturkan, ada lima kabupaten kota yang alokasi APBD murni untuk pendidikan masih kurang dari 20%.

"Dan hanya dengan itu saya kira dengan alokasikan anggaran dengan sungguh-sungguh sesuai amanah UU dan kemudian fokus pada persoalan pendidikan maka upaya kita untuk mempercepat dan memerlancar, memeratakan dan meningkatkan kualitas pendidikan kita akan tercapai," ucapnya.

Dia menjelaskan, APBN 20% pendidikan juga bukan seluruhnya anggaran Kemendikbud. Sebab anggaran 20% itu dibagi kedalam 20 kementerian dan lembaga ditambah juga untuk transfer daerah. Muhadjir mengungkapkan, untuk transfer daerah itu alokasinya mencapai 65% lebih sementara untuk anggaran Kemendikbud hanya menerima 9% saja atau Rp39 Triliun.

"Sehingga jika dibebankan kepada Kemendikbud saja itu tidak mungkin. Saya menghimbau kepada kementerian maupun lembaga yang kebagian anggaran pendidikan saya minta betul-betul disebarkan anggaran itu untuk kepentingan pendidikan dan bidangnya masing-masing," tuturnya.

Mendikbud menjelaskan, tema Hardiknas tahun ini adalah percepat pendidikan yang merata dan berkualitas. Dia menerangkan, pemerataan pendidikan sudah mendekati sempurna sebab pendidikan sudah sampai ke daerah 3T.

Namun dari segi kualitas, katanya, masih belum. Maka dari itu pemerintah memulai membenahi kualitas sekolah di daerah pinggiran dan hasil Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) menjadi landasan pembenahan sekolah.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5395 seconds (0.1#10.140)