Pelajar Indonesia Sabet 14 Emas dan Grand Champion di IMCS

Senin, 07 Agustus 2017 - 20:54 WIB
Pelajar Indonesia Sabet...
Pelajar Indonesia Sabet 14 Emas dan Grand Champion di IMCS
A A A
TANGERANG - Sebanyak 129 siswa Kelas 3 SD sampai Kelas 11 SMA, peserta lomba matematika di Singapura, tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang, Banten, pukul 19.48 WIB.

Para siswa pengharum nama bangsa di ajang International Mathematics Contest di Singapura (IMCS) ini, mengikuti lomba di Singapura, mulai 4-7 Agustus 2017.

Team Leader Indonesia Ridwan Hasan Saputra mengatakan, total peserta pada lomba ini adalah 1.178 orang yang berasal dari 11 negara, seperti China, Iran, Malaysia, Hongkong, Taiwan, Filipina, Korea, Thailand, Vietnam, dan Australia.

"Lomba IMCS tahun 2017 ini merupakan tahun ke-10 yang diikuti oleh Indonesia," ujar Ridwan Saputra saat ditemui SINDOnews di Terminal 3 Bandara Soetta, Tangerang, Banten, Senin (7/8/2017).

Dilanjutkan dia, dalam ajang itu para siswa Indonesia berhasil memeroleh prestasi yang membanggakan. Para siswa berprestasi ini berhasil menyabet 14 emas, 26 perak, 50 perunggu, dan 38 merit.

"Hal yang sangat membanggakan di tahun ini adalah Irfan Urane Azis, siswa Kelas 10 SMA Taruna Nusantara, Magelang, Jawa Tengah. Dia memperoleh penghargaan Grand Champion," kata Ridwan.

Sementara itu, putra kedua Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Idham Azis, Irfan Urane Azis mengatakan, dirinya tidak menyangka akan memeroleh hasil yang memuaskan dalam ajang lomba matematika itu.

"Tidak tidak pernah menyangka meraih penghargaan Grand Champion. Sebab semua negara sulit. Tapi perolahan medali paling banyak China," ujar Irfan.

Diungkapkan Irfan, dirinya mulai menyukai pelajaran matematika sejak Kelas 5 SD. Namun, baru mulai serius menggeluti dunia hitung berhitung itu kelas 1 SMP.

"Hobi suka main basket dan gitar. Saya mulai suka matematika sejak Kelas 5 SD. Tapi baru fokus Kelas 1 SMP. Awalnya memang suka, ya udah terus orangtua mendukung hobi saya juga," paparnya.

Dilanjutkan dia, IMCS tahun ini cukup sulit. Banyak pertanyaan yang menantang dan perlu berpikir cepat menyelesaikannya karena waktunya yang sangat terbatas. Sehingga dirinya tidak punya waktu lama.

"Saya banyak latihan soal secara mandiri di asrama, di Sekolah Taruna Nusantara. Saya sering mencari soal-soal yang mirip dengan IMCS yang ada di internet, sebagai bahan latihan," pungkas Irfan.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1834 seconds (0.1#10.140)