30% Lulusan Sekolah Pariwisata Terserap Pasar Luar Negeri

Senin, 25 September 2017 - 20:33 WIB
30% Lulusan Sekolah...
30% Lulusan Sekolah Pariwisata Terserap Pasar Luar Negeri
A A A
BEKASI - Sebanyak 30 % lulusan sekolah pariwisata terserap pasar luar negeri. Mereka mendatangkan devisa Rp1 triliun per tahun ke Tanah Air. Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan, ada enam kampus pariwisata yang berada di bawah Kemenpar. Mereka berdiri di Medan, Palembang, Bandung, Bali, Lombok dan Makassar.

Dia mengungkapkan, lulusan perguruan tinggi pariwisata 100% diserap pasar, dengan 30% di antaranya bekerja di luar negeri. Dia merasa bangga bahwa devisa yang dikirim setelah mereka bekerja diluar negeri mencapai Rp1 triliun per tahun.

''Jadi kalau ada adik, kakak atau pacar yang mau masuk sekolah saya rekomendasikan dibawa ke Kemenpar karena 30% bekerja di luar negeri. Sebab mereka dalam setahun bisa memberi devisa Rp1 triliun. Rata-rata hampir Rp80 miliar mereka kirim ke keluarga,'' katanya usai menjadi pembicara utama di Presidential Lecture di President University, Cikarang, Bekasi, Senin (25/9/2017).

Mantan Direktur Utama PT Telkom ini menerangkan, dia menetapkan 70% dosen di sekolah pariwisata harus dari profesional. Alasannya perguruan tinggi pariwisata itu adalah vokasional yang memerlukan tenaga pengajar yang sudah ahli. Dengan demikian jika masih mengutamakan dosen biasa maka perguruan tinggi akan langsung kalah dengan perguruan tinggi umum dari segi konsepnya.

Arief mengatakan, pemerintah sedang mengembangkan 10 destinasi wisata baru. Ke-10 destinasi tersebut yakni Labuan Bajo, Tanjung Kelayang (Belitung), Danau Toba, Mandalika (NTB), Morotai (Maluku), Wakatobi (Sulawesi Tenggara), Bromo, Borobudur, Tanjung Lesung (Banten), dan Kepulauan Seribu.

Kemenpar tidak bisa berdiri sendiri dalam penciptaan SDM untuk ke-10 kawasan destinasi yang diharapkan sebagai pengganti Bali ini. ''Agen perubahan yang efektif adalah perguruan tinggi. Jadi saya mohon perguruan tinggi yang punya prodi pariwisata ikut menyiapkan juga,'' terangnya.

Wakil Rektor Bidang Akademik President University Dwi Larso menjelaskan, pihaknya mendukung program pariwisata yang digagas Kemenpar. Dwi mengatakan, di kampusnya ada prodi administrasi bisnis yang fokusnya menciptakan enterpreneur di bidang hospitality. Arahnya mereka akan menjadi start up di bidang industri kreatif.

Dwi mengakui, dosen dari kalangan profesional memang penting sebab banyak pelajaran dari dunia nyata yang bisa dipelajari mahasiswa yang tidak bisa dipelajari dari buku teks. ”Jadi kita banyak manfaat dari jika bekerja sama dengan industri. Di sisi lain industri dapat manfaat dari SDM yang kita ciptakan dan juga ilmu-ilmu yang kita strukturkan di kampus bisa ambil sebagai bagian pembelajaran,” jelasnya.
(poe)
Berita Terkait
Kenalkan Dunia Perhotelan...
Kenalkan Dunia Perhotelan Sebelum Lulus, Mahasiswa STP Trisakti Tuai Pengalaman Berharga
Paradoks Pendidikan...
Paradoks Pendidikan Tinggi
Pengalaman 36 Tahun,...
Pengalaman 36 Tahun, Universitas Terbuka Ingin Bantu PT Lain
UBSI dan ICPI Gelar...
UBSI dan ICPI Gelar Webinar Bahas Pendidikan Pariwisata Setelah Masa Pandemi
Kualitas Universitas...
Kualitas Universitas Oxford Tak Terkalahkan di Dunia
iSB Sediakan Jurusan...
iSB Sediakan Jurusan Akuntansi Internasional, Ini Sejumlah Keunggulannya
Berita Terkini
Lolos SNBP, 66 Siswa...
Lolos SNBP, 66 Siswa MAN 13 Jakarta Diterima di Perguruan Tinggi Negeri Favorit
2 jam yang lalu
Ini 49 PTN Satker yang...
Ini 49 PTN Satker yang Akan Menerima Tukin Dosen, Cek Kampusmu
7 jam yang lalu
Dosen MNC University...
Dosen MNC University Dorong BUMDES Perkuat Kolaborasi untuk Promosi Digital
8 jam yang lalu
Tingkatkan Jumlah Mahasiswa...
Tingkatkan Jumlah Mahasiswa Penerima, Mendikti Dorong Pemda Inisiasi KIP Kuliah Daerah
11 jam yang lalu
Mendikti Saintek akan...
Mendikti Saintek akan Luncurkan Program Ini di Hardiknas 2025, Kampus Siap-siap!
12 jam yang lalu
MNC Sekuritas dan MNC...
MNC Sekuritas dan MNC University Resmikan Kerja Sama Edukasi, Sinergi Kembangkan Pasar Modal
14 jam yang lalu
Infografis
Akhirnya, Ukraina Sepakati...
Akhirnya, Ukraina Sepakati Gencatan Senjata 30 Hari dengan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved