Gelar Bursa Kerja, Ika Unpad Genjot Kompetensi Lulusan PT

Kamis, 15 Februari 2018 - 01:11 WIB
Gelar Bursa Kerja, Ika Unpad Genjot Kompetensi Lulusan PT
Gelar Bursa Kerja, Ika Unpad Genjot Kompetensi Lulusan PT
A A A
BANDUNG - Ikatan Alumni Universitas Padjadjaran (Ika Unpad) menggelar Extraordinary Job Expo 2018. Kegiatan ini digelar tiga hari, Senin-Rabu (12-14/2/2018) di Graha Sanusi Hardjadinata kampus Unpad Jalan Dipatiukur, Kota Bandung. Menurut Ketua Ika Unpad Hikmat Kurnia, bursa kerja mempersingkat jalur seleksi karyawan konvensional sehingga mempercepat proses pemenuhan kebutuhan karyawan.

“Jadi ini salah satu solusi menghadapi tantangan di dunia rekrutmen yang dinamis. Kami mempertemukan langsung kandidat dan HRD perusahaan perekrut. Tidak itu saja, ada beberapa sesi yang bertujuan meningkatkan kompetensi lulusan menghadapi dunia kerja,” ujar Hikmat.

Upaya peningkatan kompetensi tersebut antara lain dilakukan melalui workshop oleh Aria Siregar (Division Head Bina Potensia Indonesia) serta training peningkatan soft competencies. Digelar pula talkshow tips dan trik dunia kerja tentang SDM dengan pembicara Roy Darmawan (Motivator) dan Ardhi Lufti Siregar (Head of Human Resources Manulife Global Resourcing Philippines, Malaysia and Chengdu). Semua pembicara adalah alumni Unpad.

“Kami menargetkan jumlah peserta mencapai 10.000 orang lulusan perguruan tinggi se-Bandung Raya,” sebut Hikmat.

Ketua Pelaksana Kegiatan Rita Rospitawati mengatakan, jumlah lulusan perguruan tinggi di Indonesia mencapai 60.000 orang per tahun. Dengan jumlah sebesar itu, Ika Unpad berupaya menjembatani sebagian di antaranya dengan kebutuhan dunia kerja.

“Setiap selesai wisuda, lulusan ini mau kemana? Untuk itu, kami berikan kesempatan bagi para lulusan untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan,” jelas Rita.

Direktur Pendidikan dan Kemahasiswaan Unpad Wawan Hermawan mengatakan, Unpad melalui peran Career Development Center (CDC) berupaya mengintegrasikan aspek kewirausahaan ke dalam akademik. “Jadi bukan hanya sebagai job seeker, tetapi juga mereka punya kemampuan berwirausaha,” terangnya.

Wawan juga mengapresiasi dibukanya stan lembaga pemberi beasiswa mancanegara dan dalam negeri. Hal ini terkait tren baru bahwa sekitar 70% lulusan S-1 melanjutkan studi ke program pascasarjana.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.9047 seconds (0.1#10.140)