Penilaian untuk SBMPTN Diubah

Selasa, 10 April 2018 - 07:55 WIB
Penilaian untuk SBMPTN...
Penilaian untuk SBMPTN Diubah
A A A
JAKARTA - Panitia SBMPTN mengubah pola penilaian di Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Setiap jawaban akan dilihat kembali berdasarkan karakteristik soal dan kemampuan peserta.

Sekretaris Panitia SNMPTN/SBMPTN 2018 Joni Hermana mengatakan, penilaian terhadap jawaban SBMPTN pada tahun ini tidak lagi memakai skor empat untuk jawaban benar, skor nol untuk yang tidak menjawab dan nilai minus satu untuk jawaban salah. "Penilaian dengan memakai skor seperti pada SBMPTN 2017 tidak dipakai lagi," katanya berdasarkan siaran pers.

Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya ini mengatakan, pada seleksi bersama tahun ini setiap peserta akan dinilai dengan tidak hanya memperhitungkan jumlah soal yang dijawab benar atau salah. Akan tetapi, katanya, pada penilaian tahap pertama maka peserta akan diperhitungkan karakteristik setiap soal jawaban yang salah atau tidak dijawab atau dikosongkan.

Guru Besar Tehnik Lingkungan ini melanjutkan, penilaian tahap dua yakni dengan menggunakan pendekatan Teori Response Butir (Item Response Theory). Pada metode ini maka setiap soal akan dianalisis karakteristiknya. Diantaranya, dia menjelaskan, adalah tingkat kesulitan relatifnya terhadap soal yang lain dengan mendasarkan pada pola response jawaban seluruh peserta tes tahun 2018.

Dia mengatakan, dengan menggunakan model matematika, maka akan dapat diketahui tingkat kesulitan soal-soal yang dikategorikan mudah, sedang, maupun sulit.

Joni mengatakan, karakteristik soal yang diperoleh pada tahap dua kemudian digunakan untuk menghitung skor setiap peserta. Joni menerangkan, soal-soal sulit untuk mendapatkan bobot yang lebih tinggi dibanding soal-soal yang lebih mudah.

Dia menjelaskan, tahap-tahap penghitungan skor ini dilakukan oleh tim yang memiliki kompetensi bidang pengujian , pengukuran dan penilaian. Karena itu, dengan sistem ini maka setiap peserta yang dapat menjawab soal yang sama dan benar akan dapat memperoleh nilai yang berbeda tergantung pada soal mana saja yang mereka jawab dengan benar.

Dia mencontohkan, peserta A dapat menjawab dengan benar lima soal yaitu 1,5,7,1, dan 13 sedangkan peserta B juga dapat menjawab lima soal dengan benar, yaitu nomor 1,5,9,12, dan 15. "Kedua peserta tersebut akan mendapatkan skor akhir yang berbeda karena butir soal yang dijawab dengan benar oleh peserta A memiliki tingkat kesulitan yang berbeda dengan butir soal yang dikerjakan dengan benar oleh peserta B," katanya.

Joni menjelaskan, penskoran ini sudah lama digunakan secara meluas di negara-negara maju seperti Amerika dan Eropa karena dengan menyertakan karakteristik setiap soal dalam penilaian, skor yang diperoleh akan lebih fair dan dapat membedakan kemampuan peserta dengan lebih baik. Kata dia, petunjuk pengerjaan soal yang sesuai dengan sistem penilaian di atas sudah disertakan pada setiap set soal yang dipilihkan.

Joni menjelaskan, pada prinsipnya pada pola penilaian saat ini tidak ada nilai minus satu peserta yang menjawab salah, plus satu yang menjawab benar dan nol jika tidak diisi. "Pola penilaian tahun ini lebih untuk memastikan bahwa nilai yang diperoleh peserta benar-benar fair bagi siswa. Artinya sesuai dengan kompetensi siswa," ujarnya.

Joni memperkirakan, bagi setiap peserta yang ingin di terima di perguruan tinggi impian maka mereka tidak akan mau mempertaruhkan nasibnya dengan menjawab soal asal-asalan. Joni menjelaskan, sistem ini justru akan menjadi lebih adil bagi mereka yang memang mampu dan pantas untuk diterima di 85 PTN impian.(Neneng Zubaidah)
(nfl)
Berita Terkait
Pengumuman Hasil UTBK...
Pengumuman Hasil UTBK SBMPTN
Link Lengkap untuk Akses...
Link Lengkap untuk Akses Hasil Seleksi Pengumuman SBMPTN 2022
Cek, Inilah Fakta dan...
Cek, Inilah Fakta dan Hoaks Seputar UTBK SBMPTN 2021
6 Cara Belajar SBMPTN...
6 Cara Belajar SBMPTN yang Efektif untuk Raih Nilai Tinggi
Kalian Diterima di SBMPTN?...
Kalian Diterima di SBMPTN? Jangan Terlewat, Ini Tahapan Selanjutnya
Lulus UI Lewat Jalur...
Lulus UI Lewat Jalur SBMPTN, Ini 4 Tahap Registrasi Ulang yang Harus Dilakukan
Berita Terkini
Tingkatkan Jumlah Mahasiswa...
Tingkatkan Jumlah Mahasiswa Penerima, Mendikti Dorong Pemda Inisiasi KIP Kuliah Daerah
1 jam yang lalu
Mendikti Saintek akan...
Mendikti Saintek akan Luncurkan Program Ini di Hardiknas 2025, Kampus Siap-siap!
2 jam yang lalu
MNC Sekuritas dan MNC...
MNC Sekuritas dan MNC University Resmikan Kerja Sama Edukasi, Sinergi Kembangkan Pasar Modal
4 jam yang lalu
Nekad atau Nekat, Mana...
Nekad atau Nekat, Mana Penulisan yang Benar?
6 jam yang lalu
LPDP Buka Beasiswa S2...
LPDP Buka Beasiswa S2 Double Degree ke Jepang, Cocok untuk yang Suka IT
7 jam yang lalu
Mendikti Saintek Brian...
Mendikti Saintek Brian Yuliarto: Kampus Harus Berdampak Nyata bagi Daerah Sekitar
7 jam yang lalu
Infografis
Antisipasi NATO, Putin...
Antisipasi NATO, Putin Panggil 160.000 Pemuda untuk Wajib Militer
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved