UI Terbanyak, Kedokteran dan Hukum Jurusan Terfavorit

Rabu, 09 Mei 2018 - 10:55 WIB
UI Terbanyak, Kedokteran...
UI Terbanyak, Kedokteran dan Hukum Jurusan Terfavorit
A A A
JAKARTA - Universitas Indonesia (UI) menjadi kampus terbanyak pendaftar di Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun ini.

Studi kedokteran dan hukum menjadi jurusan favorit di seleksi nasional tersebut. Ketua Panitia SNMPTN/ SBMPTN 2018 Ravik Karsidi mengatakan ada lima PTN yang paling diminati pada SBMPTN 2018 ini, yakni UI 52.591 pendaftar, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (46.095 orang), Universitas Padjadjaran Bandung (44.138 peserta), dan Universitas Hasanuddin Makassar di urutan kelima dengan 35.253 peserta.

"Hari ini (kemarin) ujian SBMPTN serentak berlangsung di 85 PTN. Kami berharap semua berjalan lancar," katanya kemarin. Rektor Universitas Negeri Sebelas Maret Solo ini menjelaskan, ujian tulis SBMPTN dilaksanakan serentak di 42 panitia lokal yang meliputi 85 PTN di Indonesia.

Ujian tahun ini diikuti 860.001 peserta, yang terbagi atas ujian tulis sebanyak 833.820 dan ujian berbasis komputer 26.181 peserta. Ravik menjelaskan, peserta dari jalur sosial humaniora menjadi peserta terbanyak de ngan 359.140 peserta, disusul peserta ujian dari kelompok ujian sains teknologi 341.290 dan 159.751 peserta campuran.

"Kami akan mengumumkan hasil ujian SBMPTN pada 3 Juli mulai pukul 17.00 WIB dan dapat diakses di beberapa laman," jelasnya. Hari ini akan diselenggarakan ujian keterampilan di beberapa kampus yang membuka pendidikan seni dan olahraga.

Ravik menuturkan, yang mengikuti ujian keterampilan sebanyak 55.394 peserta yang terdiri atas 28.663 peserta ujian keterampilan pendidikan jasmani dan olahraga; 14.753 peserta seni rupa, desain, dan kriya; 3.205 peserta seni musik; 3.139 peserta sendratasik; 1.673 peserta tari; 1.605 peserta film dan televisi; 776 peserta fotografi; 582 peserta seni karawitan; 560 peserta teater dan seni pertunjukan; dan 438 peserta etnomusikologi.

Rektor Universitas Indo nesia Mohammad Anis mengakui bahwa kampusnya menjadi perguruan tinggi paling diminati pada SBMPTN tahun ini. Dia men jabarkan, 52.591 peserta memilih UI sebagai pilihan pertama di SBMPTN, sedangkan total calon mahasiswa baru yang memilih UI sebagai pilihan pertama, kedua, dan ketiga di SBMPTN sebanyak 97.382 orang.

Dia mengatakan UI me nyediakan kursi reguler untuk strata 1 (S-1) sebanyak 3.679 orang di SBMPTN ini. "Prodi kedokteran menjadi jurusan paling diminati peserta sainstek. Sementara pada jurusan soshum, itu ilmu hukum yang favorit," jelasnya.

Setidaknya 8.155 peserta SBMPTN 2018 melaksanakan ujian di kampus UI, dan UI memfasilitasi 301 ruangan ujian yang tersebar di 14 fakultas dan 2 unit kerja.

Selain itu, UI juga menyediakan satu ruang di fakultas hukum diperuntukkan bagi 11 peserta berkebutuhan khusus yang merupakan peserta SBMPTN 2018. Ketua Panitia Lokal (Panlok) Jakarta SBMPTN 2018 Bambang Wibawarta menjelaskan, ujian SBMPTN 2018 Panlok Jakarta diikuti 74.927 peserta yang terdiri atas 29.175 peserta ujian sainstek, 40.131 peserta ujian soshum, dan 5.621 peserta ujian campuran dan terdapat 14 peserta ujian SBMPTN berkebutuhan khusus, 11 orang menjalankan ujian di UI.

"Jumlah peserta SBMPTN Panlok Jakarta meningkat sebanyak 8,9% tahun ini dibanding tahun lalu dengan total peserta 68.764 orang," jelasnya. Menristek-Dikti Mohammad Nasir menjelaskan, tahun ini 1.078 peserta SBMPTN berasal dari lulusan paket C.

Nasir berharap agar semua PTN menerima lulusan paket C karena mereka mempunyai hak yang sama untuk kuliah di kampus negeri. Dia menyatakan, meski surat tanda kelulusan mereka baru diterima Juni nanti, mereka boleh mendaftar lebih awal. Nanti jika lulus maka mereka harus mendaftar ulang dengan membawa surat tersebut.

Mantan rektor Universitas Diponegoro ini menyampaikan, tahun ini total penerimaan mahasiswa baru di ketiga jalur yakni SNMPTN, SBMPTN, dan Jalur Mandiri sebanyak 340.677 orang. Total peserta yang diterima di SNMPTN sebanyak 110.000 orang, lalu di SBMPTN ini akan menerima sebanyak 135.000 calon mahasiswa baru dan nanti pada Jalur Mandiri akan menerima 88.000 mahasiswa baru.

"Dari 340.000 yang di terima, sekitar 60.000 mahasiswa yang mendaftar beasiswa Bidik Misi," jelasnya. Nasir menegaskan, jika mahasiswa tertangkap berbuat curang maka akan dikeluarkan dari kampus.

Lalu jika ada panitia yang membocorkan soal ujian maka akan dipidanakan, karena itu sama saja dengan membocorkan rahasia negara. "Ini (soal ujian) termasuk dokumen negara yang harus dirahasiakan. Tidak boleh dibocorkan oleh siapa pun," tegasnya. (Neneng Zubaidah)


(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1183 seconds (0.1#10.140)