Ikut Konferensi di Luar Negeri, Mahasiswa Unair Bisa Bebas KKN
A
A
A
SURABAYA - Universitas Airlangga (Unair) Surabaya mempunyai cara unik untuk menghargai karya dan jerih payah para mahasiswanya. Mereka akan membebaskan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) bagi mahasiswa yang pernah ikut konfrensi maupun kompetisi di luar negeri.
Ketua Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat (LPM) Unair Prof Jusuf Irianto menuturkan, bagi mahasiswa yang pernah mengikuti konferensi ataupun kompetisi di luar negeri sudah dianggap melaksanakan KKN. Sehingga mereka tidak berkewajiban untuk menjalankan KKN yang rutinan tiap tahun digelar di berbagai desa.
"Pihak kampus memahami kalau mengikuti berbagai kegiatan akademik di luar negeri seperti konferensi dan kompetisi bukanlah hal yang mudah," ujar Jusuf, Rabu (20/6/2018).
Ia melanjutkan, upaya yang dilakukan para mahasiswa yang telah melakukan beragam kegiatan akademik di luar negeri dinilai setara dengan melakukan kegiatan KKN. Pihak kampus sendiri memahami kalau mengikuti konferensi dan kompetisi di luar negeri itu dilakukan dengan perjuangan yang tinggi.
Bahkan, katanya, proses yang harus dijalani juga panjang. Selain itu, dengan apresiasi ini, para mahasiswa yang lain juga ikut terpancing untuk meningkatkan student outbond mobility.
"Kalau pun mahasiswa yang bersangkutan masih tetap ingin ikut KKN, mereka tetap bisa melaksanakan KKN-BBM seperti biasa," jelasnya.
Ketua Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat (LPM) Unair Prof Jusuf Irianto menuturkan, bagi mahasiswa yang pernah mengikuti konferensi ataupun kompetisi di luar negeri sudah dianggap melaksanakan KKN. Sehingga mereka tidak berkewajiban untuk menjalankan KKN yang rutinan tiap tahun digelar di berbagai desa.
"Pihak kampus memahami kalau mengikuti berbagai kegiatan akademik di luar negeri seperti konferensi dan kompetisi bukanlah hal yang mudah," ujar Jusuf, Rabu (20/6/2018).
Ia melanjutkan, upaya yang dilakukan para mahasiswa yang telah melakukan beragam kegiatan akademik di luar negeri dinilai setara dengan melakukan kegiatan KKN. Pihak kampus sendiri memahami kalau mengikuti konferensi dan kompetisi di luar negeri itu dilakukan dengan perjuangan yang tinggi.
Bahkan, katanya, proses yang harus dijalani juga panjang. Selain itu, dengan apresiasi ini, para mahasiswa yang lain juga ikut terpancing untuk meningkatkan student outbond mobility.
"Kalau pun mahasiswa yang bersangkutan masih tetap ingin ikut KKN, mereka tetap bisa melaksanakan KKN-BBM seperti biasa," jelasnya.
(maf)