Gali Potensi Milenial, Laz BSM dan Unhas Luncurkan Program ISDP
A
A
A
JAKARTA - Perlu terobosan dan ide kreatif dalam menciptakan para generasi unggul di bidangnya. Sama halnya dengan perkembangan teknologi yang kian hari terus berubah-ubah. Begitu pun dengan pendidikan, perlu cara tersendiri agar generasi milenial bisa maju menjawab zaman.
Menghadapi fenomena ini, Lembaga Amil Zakat (LAZ) BSM Umat meluncurkan program Islamic Sociopreneur Development Program (ISDP) di Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin 3 September 2018.
Direktur Eksekutif Laz BSM Umat Rizqi Okto Priansyah menuturkan, ISDP merupakan cara yang dilakukan pihaknya untuk membantu mewujudkan mimpi para mahasiswa yang konsen terhadap dunia wirausaha.
"Diharapkan mampu menghasilkan seorang (generasi milenial) wirausaha muda yang mandiri dan mampu membuka lapangan kerja dan membangun desa atau tempat kelahirannya," tutur Rizqi Okto melalui siaran pers, Rabu (5/9/2018).
ISDP yang digelar di kota Angin Mammiri ini diawali dengan seminar bertajuk "Peluang & Tantangan Sociopreneur" dengan dihadiri langsung pengurus Yayasan BSM Umat Meidy Ferdiansyah.
Tercatat lebih dari 450 peserta seminar datang dari berbagai fakultas di Unhas, sangat antusias menyimak presentasi dari sejumlah narasumber di antaranya Ratu Cimol.
Ratu Cimol yang memiliki nama asli Resika Caesaria ini memberikan pencerahan untuk para peserta seminar, tentang bagaimana pahit manisnya merintis dunia usaha. Kata Resika, perjalanannya dalam memasarkan cimol buatannya bukanlah jalan yang mudah.
Dirinya sejak Sekolah Menengah Pertama (SMP) sudah bergelut dengan dunia usaha, karena saat itu dia terdesak untuk membayar uang sekolah. Kini usaha Cimol yang ditekuni Resika itu sudah bisa menghasilkan omset hingga puluhan juta.
"Alhamdulillah dari titik itu saya mampu belajar tentang proses kehidupan dan ini menjadi tantangan untuk teman-teman semua untuk bisa maju di tengah himpitan yang ada," jelas Resika.
Kemudian sebagai tindaklanjut dari seminar ISDP ini, 17 September 2018 mendatang Laz BSM Umat mulai menjalani proses Walk In Interview dan juga test seleksi untuk menjadi penerima beasiswa ISDP Laz BSM Umat.
Menghadapi fenomena ini, Lembaga Amil Zakat (LAZ) BSM Umat meluncurkan program Islamic Sociopreneur Development Program (ISDP) di Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin 3 September 2018.
Direktur Eksekutif Laz BSM Umat Rizqi Okto Priansyah menuturkan, ISDP merupakan cara yang dilakukan pihaknya untuk membantu mewujudkan mimpi para mahasiswa yang konsen terhadap dunia wirausaha.
"Diharapkan mampu menghasilkan seorang (generasi milenial) wirausaha muda yang mandiri dan mampu membuka lapangan kerja dan membangun desa atau tempat kelahirannya," tutur Rizqi Okto melalui siaran pers, Rabu (5/9/2018).
ISDP yang digelar di kota Angin Mammiri ini diawali dengan seminar bertajuk "Peluang & Tantangan Sociopreneur" dengan dihadiri langsung pengurus Yayasan BSM Umat Meidy Ferdiansyah.
Tercatat lebih dari 450 peserta seminar datang dari berbagai fakultas di Unhas, sangat antusias menyimak presentasi dari sejumlah narasumber di antaranya Ratu Cimol.
Ratu Cimol yang memiliki nama asli Resika Caesaria ini memberikan pencerahan untuk para peserta seminar, tentang bagaimana pahit manisnya merintis dunia usaha. Kata Resika, perjalanannya dalam memasarkan cimol buatannya bukanlah jalan yang mudah.
Dirinya sejak Sekolah Menengah Pertama (SMP) sudah bergelut dengan dunia usaha, karena saat itu dia terdesak untuk membayar uang sekolah. Kini usaha Cimol yang ditekuni Resika itu sudah bisa menghasilkan omset hingga puluhan juta.
"Alhamdulillah dari titik itu saya mampu belajar tentang proses kehidupan dan ini menjadi tantangan untuk teman-teman semua untuk bisa maju di tengah himpitan yang ada," jelas Resika.
Kemudian sebagai tindaklanjut dari seminar ISDP ini, 17 September 2018 mendatang Laz BSM Umat mulai menjalani proses Walk In Interview dan juga test seleksi untuk menjadi penerima beasiswa ISDP Laz BSM Umat.
(maf)