UI Masuk Top 100 Emerging Economies University Rangking
A
A
A
JAKARTA - Universitas Indonesia (UI) meraih peringkat ke-82 di Times Higher Education (THE) pada tingkat negara berkembang (emerging economies) di dunia. UI menjadi kampus satu-satunya di Indonesia yang masuk Top 100 Emerging Economies University Ranking.
Lembaga Pemeringkatan Perguruan Tinggi Dunia Times Higher Education (THE) kembali merilis daftar Emerging Economies University Rankings 2019 melalui laman https://www.timeshighereducation.com. Kali ini, UI berhasil menduduki peringkat ke-82 bersama dengan Beijing Institute of Technology. Pemeringkatan dilakukan terhadap 442 Perguruan Tinggi dari 43 negara berkembang di dunia.
Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kemenristek Dikti Ismunandar menyampaikan selamat kepada UI atas raihan prestasi tersebut. Ismunandar berharap UI bisa lebih maju dalam tridarma pendidikan, yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
"Dari saya berharap keunggulan pembelajaran dan lingkungan pembelajaran di universitas yang prestasinya diakui ini bisa dibagi ke universias lain melalui tukar pengalaman dan pembelajaran online misalnya," katanya kepada KORAN SINDO kemarin.
Guru besar termuda ITB ini menjelaskan, dengan adanya prestasi ini maka dunia pendidikan internasional pun semakin diakui di mancanegara. Ismunandar mengakui, dari ribuan perguruan tinggi di Indonesia arah peningkatan prestasinya tentu tidak semua sama. Ada yang mengarahkan prestasinya ke ranah internasional dan juga masuk di kancah nasional.
"Namun kementerian juga mendorong universitas-universitas lain untuk punya keunggulan di pendidikan dan penyelesaian masalah lokal. Masing-masing punya misi yang sedikit berbeda" ucap Ismunandar.
Rektor UI Muhammad Anis mengaku sangat bangga Kampus UI menjadi perguruan tinggi di Indonesia yang berhasil meraih peringkat ke-82 dalam kancah pemeringkatan universitas terbaik di Negara Berkembang.
"Pencapaian ini adalah bukti bahwa Pendidikan Tinggi di Indonesia telah mampu bersaing dengan perguruan tinggi lainnya di dunia. Dengan prestasi ini, diharapkan, nama baik pendidikan di Indonesia dapat terus dikenal oleh masyarakat dunia sehingga bertambah banyak jumlah mahasiswa asing yang ingin menikmati perkuliahan di negeri ini," jelasnya.
Ini adalah tahun ke-empat negara Indonesia masuk ke dalam pemeringkatan THE. Lembaga pemeringkatan ini secara konsisten menitikberatkan indikator penilaian berdasarkan Performa Pengajaran (kegiatan belajar mengajar), Penelitian, Transfer dan Sharing Keilmuan serta Cakupan Internasional sebuah universitas. Saat ini performa UI semakin meningkat tampak dari penilaian lembaga pemeringkatan bergengsi dunia.
Pencapaian ini bukan milik UI saja melainkan juga prestasi bangsa bahwa pendidikan tinggi di Indonesia telah diakui oleh dunia. Sebagai lokomotif perguruan tinggi di Indonesia, UI akan melesat maju menjadi perguruan tinggi yang mampu berkontribusi lebih untuk meningkatkan pertumbuhan dan daya saing nasional di tingkat global, mempromosikan inovasi dan kewirausahaan serta mengatasi tantangan sosial.
Sementara itu Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) Kadarsyah Suryadi menyatakan, UI menjadi lokomotif perguruan tinggi Indonesia yang berhasil menembus peringkat ke-82 THE Top Eemerging Economies University. Prestasi ini, jelasnya, sangat membanggakan dan akan memotivasi semua perguruan tinggi di Indonesia. "Sangat membanggakan. Selamat untuk UI. Selamat untuk Indonesia dan selamat untuk kita semua," tuturnya.
China Mendominasi
Sementara itu China telah mendominasi empat dari lima peringkat teratas perguruan tinggi terbaik di wilayah ekonomi emerging versi Times Higher Education (THE). Tsinghua University yang juga ke-22 terbaik di dunia menyalip Peking University. Posisi ketiga diduduki Zhejiang University.
Disusul University of Science and Technology of China. China diwakili sebanyak 72 perguruan tinggi, naik dari 63 pada tahun 2018. India menjadi negara kedua yang memiliki perwakilan terbanyak di peringkat THE dengan 49 perguruan tinggi dari 442 perguruan tinggi (43 negara) yang masuk peringkat.
“Kami menggunakan 13 indikator untuk memberikan penilaian, mulai dari penelitian hingga citra internasional,” ungkap THE. Menurut wartawan internasional THE, Ellie Bothwell, Mesir dan Malaysia merupakan dua negara yang mengalami perkembangan sistem pendidikan paling pesat dalam 12 bulan terakhir.
Pernyataan Bothwell bukan tanpa alasan. Saat ini Mesir yang diwakili 19 perguruan tinggi dalam daftar peringkat THE, naik dari 9. Adapun Malaysia diwakili 11 perguruan tinggi, juga naik dari 9. Namun China tidak pernah mau kalah dan terus melakukan peningkatan. China berambisi besar untuk menjadi rumah sekolah bertaraf global.
“Nilai rata-rata Mesir dan Malaysia naik sekitar tiga poin, paling besar di bagian pengutipan karya ilmiah. Tren ini terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Peningkatan juga banyak terjadi di bagian yang lain secara signifikan,” kata Bothwell. “Sebagai pembanding, nilai rata-rata India hanya naik sekitar 1,6 poin.”
Adapun dari Malaysia sebanyak tiga perguruan tinggi berhasil masuk ke dalam jajaran Top 100 universitas terbaik, yaitu University of Malaya di peringkat ke-18, Universiti Teknologi Petronas peringkat ke-60 dan Universiti Teknologi Malaysia di posisi ke-86.
Sebaliknya beberapa negara mengalami penurunan performa. Brasil misalnya. Saat ini sebanyak 17 dari 36 perguruan tinggi asal Brasil yang masuk peringkat THE telah jatuh, termasuk dua perguruan tinggi terkemuka di sana. Universitas Sao Paulo turun ke posisi 15, sedangkan Universitas Campina jatuh 7 peringkat
Lembaga Pemeringkatan Perguruan Tinggi Dunia Times Higher Education (THE) kembali merilis daftar Emerging Economies University Rankings 2019 melalui laman https://www.timeshighereducation.com. Kali ini, UI berhasil menduduki peringkat ke-82 bersama dengan Beijing Institute of Technology. Pemeringkatan dilakukan terhadap 442 Perguruan Tinggi dari 43 negara berkembang di dunia.
Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kemenristek Dikti Ismunandar menyampaikan selamat kepada UI atas raihan prestasi tersebut. Ismunandar berharap UI bisa lebih maju dalam tridarma pendidikan, yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
"Dari saya berharap keunggulan pembelajaran dan lingkungan pembelajaran di universitas yang prestasinya diakui ini bisa dibagi ke universias lain melalui tukar pengalaman dan pembelajaran online misalnya," katanya kepada KORAN SINDO kemarin.
Guru besar termuda ITB ini menjelaskan, dengan adanya prestasi ini maka dunia pendidikan internasional pun semakin diakui di mancanegara. Ismunandar mengakui, dari ribuan perguruan tinggi di Indonesia arah peningkatan prestasinya tentu tidak semua sama. Ada yang mengarahkan prestasinya ke ranah internasional dan juga masuk di kancah nasional.
"Namun kementerian juga mendorong universitas-universitas lain untuk punya keunggulan di pendidikan dan penyelesaian masalah lokal. Masing-masing punya misi yang sedikit berbeda" ucap Ismunandar.
Rektor UI Muhammad Anis mengaku sangat bangga Kampus UI menjadi perguruan tinggi di Indonesia yang berhasil meraih peringkat ke-82 dalam kancah pemeringkatan universitas terbaik di Negara Berkembang.
"Pencapaian ini adalah bukti bahwa Pendidikan Tinggi di Indonesia telah mampu bersaing dengan perguruan tinggi lainnya di dunia. Dengan prestasi ini, diharapkan, nama baik pendidikan di Indonesia dapat terus dikenal oleh masyarakat dunia sehingga bertambah banyak jumlah mahasiswa asing yang ingin menikmati perkuliahan di negeri ini," jelasnya.
Ini adalah tahun ke-empat negara Indonesia masuk ke dalam pemeringkatan THE. Lembaga pemeringkatan ini secara konsisten menitikberatkan indikator penilaian berdasarkan Performa Pengajaran (kegiatan belajar mengajar), Penelitian, Transfer dan Sharing Keilmuan serta Cakupan Internasional sebuah universitas. Saat ini performa UI semakin meningkat tampak dari penilaian lembaga pemeringkatan bergengsi dunia.
Pencapaian ini bukan milik UI saja melainkan juga prestasi bangsa bahwa pendidikan tinggi di Indonesia telah diakui oleh dunia. Sebagai lokomotif perguruan tinggi di Indonesia, UI akan melesat maju menjadi perguruan tinggi yang mampu berkontribusi lebih untuk meningkatkan pertumbuhan dan daya saing nasional di tingkat global, mempromosikan inovasi dan kewirausahaan serta mengatasi tantangan sosial.
Sementara itu Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) Kadarsyah Suryadi menyatakan, UI menjadi lokomotif perguruan tinggi Indonesia yang berhasil menembus peringkat ke-82 THE Top Eemerging Economies University. Prestasi ini, jelasnya, sangat membanggakan dan akan memotivasi semua perguruan tinggi di Indonesia. "Sangat membanggakan. Selamat untuk UI. Selamat untuk Indonesia dan selamat untuk kita semua," tuturnya.
China Mendominasi
Sementara itu China telah mendominasi empat dari lima peringkat teratas perguruan tinggi terbaik di wilayah ekonomi emerging versi Times Higher Education (THE). Tsinghua University yang juga ke-22 terbaik di dunia menyalip Peking University. Posisi ketiga diduduki Zhejiang University.
Disusul University of Science and Technology of China. China diwakili sebanyak 72 perguruan tinggi, naik dari 63 pada tahun 2018. India menjadi negara kedua yang memiliki perwakilan terbanyak di peringkat THE dengan 49 perguruan tinggi dari 442 perguruan tinggi (43 negara) yang masuk peringkat.
“Kami menggunakan 13 indikator untuk memberikan penilaian, mulai dari penelitian hingga citra internasional,” ungkap THE. Menurut wartawan internasional THE, Ellie Bothwell, Mesir dan Malaysia merupakan dua negara yang mengalami perkembangan sistem pendidikan paling pesat dalam 12 bulan terakhir.
Pernyataan Bothwell bukan tanpa alasan. Saat ini Mesir yang diwakili 19 perguruan tinggi dalam daftar peringkat THE, naik dari 9. Adapun Malaysia diwakili 11 perguruan tinggi, juga naik dari 9. Namun China tidak pernah mau kalah dan terus melakukan peningkatan. China berambisi besar untuk menjadi rumah sekolah bertaraf global.
“Nilai rata-rata Mesir dan Malaysia naik sekitar tiga poin, paling besar di bagian pengutipan karya ilmiah. Tren ini terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Peningkatan juga banyak terjadi di bagian yang lain secara signifikan,” kata Bothwell. “Sebagai pembanding, nilai rata-rata India hanya naik sekitar 1,6 poin.”
Adapun dari Malaysia sebanyak tiga perguruan tinggi berhasil masuk ke dalam jajaran Top 100 universitas terbaik, yaitu University of Malaya di peringkat ke-18, Universiti Teknologi Petronas peringkat ke-60 dan Universiti Teknologi Malaysia di posisi ke-86.
Sebaliknya beberapa negara mengalami penurunan performa. Brasil misalnya. Saat ini sebanyak 17 dari 36 perguruan tinggi asal Brasil yang masuk peringkat THE telah jatuh, termasuk dua perguruan tinggi terkemuka di sana. Universitas Sao Paulo turun ke posisi 15, sedangkan Universitas Campina jatuh 7 peringkat
(don)