Kemenag Tegaskan Mustahil Menghapus Pendidikan Agama dari Sekolah

Rabu, 06 Maret 2019 - 02:46 WIB
Kemenag Tegaskan Mustahil...
Kemenag Tegaskan Mustahil Menghapus Pendidikan Agama dari Sekolah
A A A
JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) angkat bicara terkait viralnya rekaman video seorang ibu yang menyebut Presiden Joko Widodo akan menghilangkan pendidikan agama di sekolah. Dirjen Pendidikan Islam Kemenag Kamaruddin Amin menegaskan, tidak mungkin pendidikan agama dihapus dalam kurikulum sekolah, apalagi di sekolah madrasah.

"Di negara sekuler seperti Inggris dan sejumlah negara Eropa Barat, bahkan pelajaran agama wajib di sekolah, baik di sekolah yang diselenggarakan oleh pemerintah (public schools), apalagi di sekolah yang diselenggarakan oleh gereja (faith based schools)," ujar Kamaruddin Amin dalam keterangan tertulisnya, Selasa (5/3/2019).

Menurut dia, mustahil pelajaran agama dianggap tidak penting dan dihilangkan dari kurikulum. Apalagi di Indonesia sebagai negara yang dikenal sangat religius. Bahkan dalam empat tahun terakhir, Ditjen Pendidikan Islam Kemenag justru terus berupaya meningkatkan akses dan mutu pendidikan agama dan keagamaan.

Banyak program afirmatif yang sudah dilakukan. Keberadaan Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC) misalnya, sebagai madrasah unggulan terus dikembangkan hingga jumlahnya semakim banyak dan tersebar di berbagai provinsi. (Baca juga: Mengenai Polemik Penghapusan Pelajaran Agama)

"Pesantren Salafiyah dan Ma'had aly (perguruan tinggi di pesantren) juga kita rekognisi dalam bentuk penyetaraan atau muadalah. Pemerintah juga siapkan RUU Pesantren untuk memberikan afirmasi dan rekognisi bahkan fasilitasi pada tradisi dan kekhasan keilmuan di pesantren," tuturnya.

Sarana prasarana pendidikan tinggi keagamaan Islam Negeri (PTKIN) juga maju pesat atau kini sudah ada sebanyak 58 PTKIN. Semuanya memiliki gedung perkuliahan yang baru. Intinya, penguatan pendidikan agama dan keagamaan telah banyak dilakukan Kemenag.

Tidak hanya fisik, penguatan itu juga dilakukan pada aspek pengembangan SDM (beasiswa), kurikulum maupun penguatan proses belajar mengajar. "Saya justru optimistis pendidikan agama ke depan di Indonesia akan semakin kuat dan berkualitas," pungkasnya.
(thm)
Berita Terkait
Cinta sebagai Roh Utama...
Cinta sebagai Roh Utama Sistem Pendidikan Indonesia
Ini Tahapan Pengajuan...
Ini Tahapan Pengajuan Pencairan BOS Madrasah Tahap II, Dibuka hingga Oktober 2024
Nilai IKPA Kemenag Meningkat,...
Nilai IKPA Kemenag Meningkat, Sekretaris Itjen Sebut Pengawasan Jadi Kunci
Profil dan Riwayat Pendidikan...
Profil dan Riwayat Pendidikan Sekjen Kemenag Kamaruddin Amin, Raih Gelar Doktor di Jerman
Transformasi IAIN Cirebon...
Transformasi IAIN Cirebon Jadi UISSI, Menag Luncurkan PJJ Pendidikan Agama Islam
Sekjen Kemenag Bicara...
Sekjen Kemenag Bicara Kemanusiaan dan Lingkungan di Konferensi Islam ASEAN
Berita Terkini
5 Contoh Ucapan Paskah...
5 Contoh Ucapan Paskah 2025 untuk Teman Sekolah, Sederhana, Penuh Makna, dan Doa
18 menit yang lalu
5 Ucapan Wafat Yesus...
5 Ucapan Wafat Yesus Kristus 2025 untuk Guru di Sekolah dengan Sentuhan Spiritual dan Doa
30 menit yang lalu
Antri atau Antre, Mana...
Antri atau Antre, Mana Penulisan yang Benar?
10 jam yang lalu
NTT Ditarget Jadi Lokasi...
NTT Ditarget Jadi Lokasi Pertama Peresmian Sekolah Unggulan Garuda
10 jam yang lalu
Lolos SNBP, 66 Siswa...
Lolos SNBP, 66 Siswa MAN 13 Jakarta Diterima di Perguruan Tinggi Negeri Favorit
18 jam yang lalu
Ini 49 PTN Satker yang...
Ini 49 PTN Satker yang Akan Menerima Tukin Dosen, Cek Kampusmu
23 jam yang lalu
Infografis
Smartphone dan Komputer...
Smartphone dan Komputer akan Bebas dari Tarif Trump
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved