Program Prakerin Diharapkan Mampu Tingkatkan Kemampuan Siswa SMK

Jum'at, 15 Maret 2019 - 17:02 WIB
Program Prakerin Diharapkan Mampu Tingkatkan Kemampuan Siswa SMK
Program Prakerin Diharapkan Mampu Tingkatkan Kemampuan Siswa SMK
A A A
JAKARTA - Bertempat di 10NZ Place Alam Sutera, DNA Initiative bersama dengan PT Indo Pusat Bumi (IPB) menyelenggarakan The Indonesia’s First Rotary Drilling Rig Operator Training Class Graduation Ceremony.

Acara wisuda ini meluluskan 19 Siswa SMK yang sudah menjalani program praktik kerja industri (Prakerin) di bidang pengoperasian alat berat hasil kerja sama PT IPB dengan berbagai SMK yang ada di Indonesia.

Direktur DNA Initiative Adrianus Yose Rino menjelaskan kerja sama antara PT IPB dengan SMK merupakan hal yang penting khususnya bagi dunia industri dan pendidikan di Indonesia.

"Tujuan dari adanya kerja sama antara SMK dan dunia industri ini khususnya PT IPB adalah untuk melakukan transfer of technology sehingga tenaga kerja yang berasal dari SMK dapat segera diserap oleh kebutuhan industri," jelas Rino.

Para siswa SMK mengikuti selama enam bulan dari 3 September 2018 hingga 3 Maret 2019. Prakerin ini pun tidak selalu diisi dengan materi yang bersifat teoritis tetapi juga melakukan praktik di lapangan untuk mengoperasikan alat berat.

"Selama prakerin 3 bulan pertama di isi materi dasar yang bersifat teoritis dan 3 bulan akhir para peserta melakukan praktik lapangan," ungkap Rino.

Sebelum para siswa ini diwisuda, mereka harus mengikuti ujian kompetensi yang bertujuan untuk menilai kapabilitas mereka dalam mengoperasikan alat berat.

"Setelah enam bulan mereka menimba ilmu dan juga mengikuti ujian kompetensi, para siswa SMK ini sudah sangat mahir mengoperasikan alat berat dan hasil ujian pun sangat memuaskan," papar Rino.

Pascawisuda ini, ke-19 siswa SMK ini selanjutnya akan dipekerjakan sebagai karyawan di PT IPB. Dengan demikian, para siswa SMK ini dapat terserap oleh kebutuhan dunia industri.

"Melalui prokerin ini maka terdapat mutual benefit yang diperoleh sektor industri maupun dunia pendidikan. Sektor industri dapat memperoleh tenaga kerja berpengalaman dan memiliki kompetensi dari SMK dan juga sesuai dengan program pemerintah yang tercermin dalam Inpres Nomor 9/2016 mengenai revitalisasi SMK maka serapan tenaga kerja khususnya meraka yang berasal dari SMK dapat ditingkatkan sehingga mengurangi angka pengangguran," jelas Rino.

Pada kesempatan yang sama Kepala Sub Direktorat Penyelarasan Kejuruan dan Kerjasama Industri Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Suryadi mengapresiasi peran dari DNA Initiative dan PT IPB yang telah berhasil mewujudkan kerjasama sektor industri dan pendidikan khusunya SMK. Dengan demikian, siswa SMK dapat memeproleh kemampuan yang sesuai dengan standar industri.

"Kerja sama SMK dan juga sektor industri merupakan sebuah keniscayaan dan hal ini patut diapresiasi. Melalui kerjasama ini, maka kualitas pendidikan kejuruan di Indonesia dapat meningkat dan kebutuhan industri akan tenaga kerja yang berkualitas juga dapat terpenuhi. Saya mengapresiasi peran DNA Initiative dan juga PT. IPB yang sudah membuka pintu kerja sama dunia industri dengan sektor pendidikan," jelas Suryadi.

Suryadi pun berharap kerjasama yang sudah terjalin dengan baik ini dapat terus ditingkatkan sehingga dapat menjangkau berbagai SMK lainnya yang ada di Indonesia. Terdapat sekitar 14 ribu SMK yang ada di Indonesia. Maka kami yakin kerjasama ini di masa selanjutnya dapat terus ditingkatkan dan menjangkau lebih banyak lagi SMK yang ada di Indonesia," pungkas Suryadi.

Dalam kegiatan wisuda ini, ke-19 siswa yang diwisuda berasal dari empat SMK yang telah menjalin kerja sama dengan DNA Initiative yaitu: SMK Mutu Bandongan Magelang, SMK Samudra Nusantara Cirebon, SMK PGRI 2 Ponorogo, dan SMK Diponegoro Karang Anyar Pekalongan.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2367 seconds (0.1#10.140)