Bangun SDM, Pemerintah Perkuat Pendidikan Karakter dan Vokasi

Sabtu, 27 April 2019 - 06:23 WIB
Bangun SDM, Pemerintah...
Bangun SDM, Pemerintah Perkuat Pendidikan Karakter dan Vokasi
A A A
JAKARTA - Pendidikan karakter dan revitalisasi pendidikan vokasi akan diperkuat dan menjadi program prioritas tahun ini. Hal ini sejalan dengan fokus pemerintah untuk membangun sumber daya manusia (SDM). Perhatian pemerintah tahun ini akan mulai beralih dari infrastruktur ke pembangunan SDM.

Penguatan pendidikan karakter yang sudah diperkuat dengan payung hukum perpres ini sejalan dengan program Revolusi Mental. “Karakter adalah fondasi pembangunan manusia. Tanpa karakter kita tidak bisa menyiapkan manusia yang baik,” kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy pada pembukaan rangkaian acara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Kantor Kemendikbud, Jakarta, kemarin.

Mendikbud menjelaskan, pendidikan karakter akan ditekankan di semua jenjang sekolah. Untuk pendidikan karakter di level pendidikan anak usia dini (PAUD) itu bentuknya pada pengenalan terhadap berbagai macam pembiasaan. Selanjutnya di SD penerapan kebiasaan untuk penguatan pribadi, sikap mental, pengenalan baik dan buruk serta sopan santun.

Sementara itu di tingkat SMP, Muhadjir menjelaskan, pendidikan karakternya lebih pada implementasi terhadap berbagai macam hal yang terkait dengan penyesuaian kehidupan masa remaja. “Sedangkan untuk tingkat SMA dan SMK kami siapkan untuk mental dalam memasuki dunia kerja,” jelasnya.

Adapun untuk prioritas kedua, yakni pendidikan vokasi, Kemendikbud sudah memiliki payung hukum Inpres Nomor 9/2016 tentang Revitalisasi SMK sehingga keterampilan siswa SMK pun dapat ditingkatkan. Namun tidak hanya life skills siswa SMK yang akan diasah. Menurut Mendikbud, siswa SMA juga akan diberi bekal keterampilan.

Selain itu para peserta lembaga kursus akan bisa mendapatkan sertifikat yang ditetapkan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BSNP). Muhadjir menjelaskan, sesuai dengan arahan Presiden, semua kementerian harus melakukan koordinasi dan integrasi program SDM. Tujuannya agar persoalan SDM ini bisa ditangani secara simultan oleh tiap kementerian.

“Mulai tahun ini pemerintah mulai alihkan fokus dari infrastruktur ke SDM. Dari hard infrastruktur ke soft infrastruktur,” sebutnya. Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Kemendikbud Hamid Muhammad menambahkan, pembekalan keterampilan bagi siswa SMA itu programnya mulai berjalan tahun lalu.

Programnya dinamakan dual track. Menurutnya program ini membagi dua jalur bagi siswa SMA ke jalur akademik dan jalur vokasi. Bagi siswa yang menyatakan tidak mau melanjutkan kuliah, sejak kelas dua bisa mengambil jalur vokasi.

Hamid menjelaskan, dual track ini baru berjalan di 200 sekolah. Siswa SMA yang mengambil jalur vokasi akan diberi keterampilan yang sertifikasinya akan mengikuti sertifikasi yang berlaku di SMK. “Jadi anak SMA mulai kelas dua itu yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi kita sarankan pakai trek vokasi. Tapi ini opsional,” jelasnya.

Sementara itu dari Pekan Pendidikan dan Kebudayaan 2019 di Manado, Sekjen Kemendikbud Didik Suhardi berharap ada langkah signifikan seusai perhelatan Pekan Hardiknas 2019. Selain itu harus ada catatan penting mengenai apa yang harus dilakukan ke depan dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di Tanah Air.

Didik meminta semua pihak terus bekerja keras untuk meningkatkan kualitas guru, kualitas pembelajaran, dan fasilitas pembelajaran supaya dapat memenuhi 8 standar nasional pendidikan.

Hal senada disampaikan Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven OE Kandouw yang menyebut Pekan Hardiknas dapat menjadi ajang untuk introspeksi, kontemplasi, refleksi, dan evaluasi terhadap program dan kebijakan pendidikan yang telah dilakukan selama ini.

Berdasarkan penggunaan anggaran pendidikan, menurut Steven, Sulawesi Utara berhasil mengalokasikan anggaran pendidikan sebesar 32%. Jumlah ini melebihi target amanat UUD 1945, yaitu sebesar 20% dari APBD. Wagub mengungkapkan, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara terus melakukan perbaikan kualitas pendidikan dengan penyiapan infrastruktur dan pengembangan SDM.
(don)
Berita Terkait
Kemendikbud Gelar Vaksinasi...
Kemendikbud Gelar Vaksinasi Covid-19 untuk Tenaga Pendidik
Mendikbud: Tak Ada Rencana...
Mendikbud: Tak Ada Rencana Peleburan Materi Pendidikan Agama
DPR: Pemda Bisa Salurkan...
DPR: Pemda Bisa Salurkan Hibah Pendidikan ke PT dan SMA
NU-Muhammadiyah Mundur,...
NU-Muhammadiyah Mundur, Kemendikbud Didesak Buka Kriteria Seleksi POP
Penjelasan Putera Sampoerna...
Penjelasan Putera Sampoerna Foundation soal Polemik POP Kemendikbud
Pendidikan Jarak Jauh,...
Pendidikan Jarak Jauh, Kemendikbud Siap Latih 100 Ribu Dosen
Berita Terkini
Lolos SNBP, 66 Siswa...
Lolos SNBP, 66 Siswa MAN 13 Jakarta Diterima di Perguruan Tinggi Negeri Favorit
6 jam yang lalu
Ini 49 PTN Satker yang...
Ini 49 PTN Satker yang Akan Menerima Tukin Dosen, Cek Kampusmu
11 jam yang lalu
Dosen MNC University...
Dosen MNC University Dorong BUMDES Perkuat Kolaborasi untuk Promosi Digital
13 jam yang lalu
Tingkatkan Jumlah Mahasiswa...
Tingkatkan Jumlah Mahasiswa Penerima, Mendikti Dorong Pemda Inisiasi KIP Kuliah Daerah
16 jam yang lalu
Mendikti Saintek akan...
Mendikti Saintek akan Luncurkan Program Ini di Hardiknas 2025, Kampus Siap-siap!
16 jam yang lalu
MNC Sekuritas dan MNC...
MNC Sekuritas dan MNC University Resmikan Kerja Sama Edukasi, Sinergi Kembangkan Pasar Modal
19 jam yang lalu
Infografis
Puluhan Rudal dan Ratusan...
Puluhan Rudal dan Ratusan Drone Rusia Bombardir Ibu Kota Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved