Universitas Pancasila Cetak Lulusan yang Adaptif dan Inovatif
A
A
A
JAKARTA - Universitas Pancasila (UP) Jakarta telah meluluskan banyak sarjana dari berbagai program studi. Sejak berdiri 52 tahun lalu hingga kini UP telah meluluskan sarjana sebanyak 59.035 orang.
“Mereka yang telah lulus ini telah ikut berkontribusi secara aktif membangun bangsa dan negara, sesuai kompetensi disiplin ilmu maupun bidang pengabdian masing-masing,” tutur Ketua Yayasan Pembina Yayasan Pendidikan dan Pembina UP Siswono Yudo Husodo.
Siswono mengatakan itu usai acara wisuda UP yang bertema dengan Semangat dan Kemampuan Sumber Daya Manusia yang Adaptif dan Inovatif, Universitas Pancasila Menyongsong Revolusi Industri 4.0 Dengan Penuh Optimisme, di Kampus UP, Jakarta, Senin (7/5/2019).
Untuk Wisuda Gasal tahun 2018/2019, UP meluluskan 1.218 wisudawan mulai dari jenjang pedidikan program studi doktor, magister, sarjana, diploma III dan apoteker. Mereka diharapkan menjadi lulusan yang adaptif dan inovatif.
“Para wisudawan diimbau memiliki kompetensi hard skill dan soft skill yang berkarakter Pancasila,” pesan Siswono.
Dengan jiwa dan semangat Pancasila, lulusan UP diyakini bisa membangun bangsa dan negara degan kemampuan kompetitif dan memiliki rasa cinta Tanah Air.
“Seluruh lulusan yang diwisuda hari ini tentunya memiliki semangat, jiwa, kepribadian dan budaya Pancasila,” paparnya.
Menurut Siswono, nilai-nilai luhur Pancasila diharapkan dapat diimplementasikan dalam berbagai aspek kehidupan baik di lingkungan, keluarga, tempat kerja maupun lingkungan lainnya.
Mereka dapat menunjukkan prestasinya di masyarakat seperti yang telah ditunjukkan wisudawan sebelumnya. “Belajar tidak hanya dibangku kuliah, tetapi yang utama adalah hidup dan berkarya untuk masyarakat yang merupakan proses yang tidak pernah berakhir,” ucap Siswono.
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III DKI Jakarta, Illah Sailah mengatakan, sumber daya manusia (SDM) yang memiliki kompetisi hardskill dan softskill dan berkarakter Pancasila bisa menjadi modal utama menuju sukses. SDM dengan bekal tersebut pun diyakini bisa membangun Indonesia.
“Diharapkan para lulusan menjadi pribadi adaptif dan inovatif serta memiliki kompetensi hard skill dan soft skill yang berkarakter Pancasilais,” katanya
“Mereka yang telah lulus ini telah ikut berkontribusi secara aktif membangun bangsa dan negara, sesuai kompetensi disiplin ilmu maupun bidang pengabdian masing-masing,” tutur Ketua Yayasan Pembina Yayasan Pendidikan dan Pembina UP Siswono Yudo Husodo.
Siswono mengatakan itu usai acara wisuda UP yang bertema dengan Semangat dan Kemampuan Sumber Daya Manusia yang Adaptif dan Inovatif, Universitas Pancasila Menyongsong Revolusi Industri 4.0 Dengan Penuh Optimisme, di Kampus UP, Jakarta, Senin (7/5/2019).
Untuk Wisuda Gasal tahun 2018/2019, UP meluluskan 1.218 wisudawan mulai dari jenjang pedidikan program studi doktor, magister, sarjana, diploma III dan apoteker. Mereka diharapkan menjadi lulusan yang adaptif dan inovatif.
“Para wisudawan diimbau memiliki kompetensi hard skill dan soft skill yang berkarakter Pancasila,” pesan Siswono.
Dengan jiwa dan semangat Pancasila, lulusan UP diyakini bisa membangun bangsa dan negara degan kemampuan kompetitif dan memiliki rasa cinta Tanah Air.
“Seluruh lulusan yang diwisuda hari ini tentunya memiliki semangat, jiwa, kepribadian dan budaya Pancasila,” paparnya.
Menurut Siswono, nilai-nilai luhur Pancasila diharapkan dapat diimplementasikan dalam berbagai aspek kehidupan baik di lingkungan, keluarga, tempat kerja maupun lingkungan lainnya.
Mereka dapat menunjukkan prestasinya di masyarakat seperti yang telah ditunjukkan wisudawan sebelumnya. “Belajar tidak hanya dibangku kuliah, tetapi yang utama adalah hidup dan berkarya untuk masyarakat yang merupakan proses yang tidak pernah berakhir,” ucap Siswono.
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III DKI Jakarta, Illah Sailah mengatakan, sumber daya manusia (SDM) yang memiliki kompetisi hardskill dan softskill dan berkarakter Pancasila bisa menjadi modal utama menuju sukses. SDM dengan bekal tersebut pun diyakini bisa membangun Indonesia.
“Diharapkan para lulusan menjadi pribadi adaptif dan inovatif serta memiliki kompetensi hard skill dan soft skill yang berkarakter Pancasilais,” katanya
(dam)