Ombudsman Imbau Mendikbud Perhatikan Perbaikan Gedung Sekolah

Kamis, 31 Oktober 2019 - 15:01 WIB
Ombudsman Imbau Mendikbud...
Ombudsman Imbau Mendikbud Perhatikan Perbaikan Gedung Sekolah
A A A
JAKARTA - Ombudsman meminta kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim, untuk memperhatikan perbaikan dan juga pembangunan gedung sekolah yang masih kurang.

Hal ini untuk menjalankan kebijakan zonasi dan melengkapi fasilitas sekolah, seperti komputer dan internet, apalagi untuk daerah terpencil dan desa termasuk juga kawasan 3T (tertinggal, terdepan dan terluar).

"Jadi bukan hanya pendidikan digital saja tetapi juga perlu diperhatikan fasilitas dan prasarana sekolah," ujar Anggota Ombudsman, Ahmad Suadi, di Jakarta, Kamis (31/10/2019).

(Baca juga: Saatnya Melahirkan Generasi yang Gemar Membaca)

Ombudsman selama ini menampung keluhan dari masyarakat, soal kebijakan penerimaan siswa baru dengan sistem zonasi. Menurut Ahmad Suadi, tiap tahun selalu masuk keluhan masyarakat mengenai sistem zonasi.

Ahmad Suadi menambahkan, tidak hanya sistem zonasi. Masyarakat mengeluh dengan kebijakan pemerintah yang memaksa siswa untuk melakukan ujian nasional menggunakan komputer, pada siswa yang sekolahnya belum punya fasilitas komputer atau di daerah terpencil yang belum ada jaringan internet.

Sehingga menurut Suadi, siswa dari daerah terpencil harus menumpang ke sekolah lain untuk melaksanakan ujian nasional.

"Ada juga daerah yang belum terjangkau internet karena di daerah 3T. Untuk ujian harus menumpang di sekolah lain, ini memprihatinkan ya. Apalagi alokasi dana pendidikan di APBN sudah sedemikian besar," ujarnya.

Sementara itu menurut Prof Emil Salim ahli ekonomi dan mantan Menteri Negara Urusan Kependudukan dan Lingkungan Hidup di masa Presiden Soeharto, pendapatan negara, terutama pendapatan negara yang surplus, harus digunakan untuk pembangunan infrastruktur yang dirasakan langsung oleh banyak masyarakat. "Bukan hanya asal bangun infrastruktur saja," paparnya.

Emil Salim memberi contoh bagaimana pemerintah Indonesia menggunakan surplus dari kenaikan neraca minyak bumi yang terjadi pada tahun 70-an untuk pembangunan sekolah-sekolah di desa dan daerah tertinggal.

Menurut dia, Presiden Soeharto pada waktu itu langsung terjun ke lapangan dan Presiden Soeharto mengatakan harus membangun sekolah-sekolah itu supaya terjadi pemerataan pada masyarakat, terutama pemerataan pendidikan sekolah dasar di Indonesia.

"Masyarakat tahu mereka harus sekolah tetapi pada waktu itu belum ada gedung sekolah. Saat gedung-gedung sekolah selesai dibangun, dinamika semangat untuk sekolah tinggi dan tercapailah pemerataan," ujar Emil Salim.

Keberhasilan SD Inpres ini bahkan mengantarkan salah satu dari tiga ekonom asal Amerika meraih nobel mereka adalah Abhijit Banerjee, Esther Duflo dan Michael Kremer.

Penelitian Duflo diterbitkan di Agustus tahun 2000 dengan judul schooling and labor market consequences of school construction in Indonesia: evidence from an unusual policy experiment (konsekuensi sekolah dan pasar tenaga kerja dari pembangunan sekolah di Indonesia: bukti dari eksperimen kebijakan yang tidak biasa).

Dalam abstraksinya ia menjelaskan penelitian ini berbasis pada realita yang terjadi di Indonesia tahun 1973 dan 1978. Di mana RI membangun lebih dari 61.000 SD. Dalam risetnya, dia menunjukkan pembangunan SD Inpres menyebabkan peningkatan pendidikan dan pendapatan di Indonesia.
(maf)
Berita Terkait
Kemendikbud Gelar Vaksinasi...
Kemendikbud Gelar Vaksinasi Covid-19 untuk Tenaga Pendidik
DPR: Pemda Bisa Salurkan...
DPR: Pemda Bisa Salurkan Hibah Pendidikan ke PT dan SMA
Mendikbud: Tak Ada Rencana...
Mendikbud: Tak Ada Rencana Peleburan Materi Pendidikan Agama
NU-Muhammadiyah Mundur,...
NU-Muhammadiyah Mundur, Kemendikbud Didesak Buka Kriteria Seleksi POP
Penjelasan Putera Sampoerna...
Penjelasan Putera Sampoerna Foundation soal Polemik POP Kemendikbud
Pendidikan Jarak Jauh,...
Pendidikan Jarak Jauh, Kemendikbud Siap Latih 100 Ribu Dosen
Berita Terkini
Raker PP KAUJE di Madiun,...
Raker PP KAUJE di Madiun, Resmikan Beasiswa Kakak Asuh dan Gagas Kampus UNEJ
8 jam yang lalu
BINUS University Komitmen...
BINUS University Komitmen Cetak Sineas Muda Unggul
14 jam yang lalu
Kisah Dewi Agustiningsih,...
Kisah Dewi Agustiningsih, Anak Sopir Lulusan SMP Jadi Doktor Termuda UGM dan Jabat Dosen ITB
14 jam yang lalu
5 PTN Terima Lulusan...
5 PTN Terima Lulusan dengan Ijazah Hingga 10 Tahun Terakhir, Ada Pilihanmu?
14 jam yang lalu
Pendaftaran OSN 2025...
Pendaftaran OSN 2025 Diperpanjang hingga 2 Mei, Cek Infonya di Sini
16 jam yang lalu
Berapa Gaji Lulusan...
Berapa Gaji Lulusan S1 Columbia University? Angkanya Bikin Penasaran!
1 hari yang lalu
Infografis
Arab Saudi Bangun Gedung...
Arab Saudi Bangun Gedung Pencakar Langit Tertinggi di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved