Absen karena Corona, Mahasiswa Unpad asal China Kuliah lewat Streaming
A
A
A
BANDUNG - Universitas Padjadjaran (Unpad) memberlakukan kuliah secara live melalui sambungan internet alias streaming bagi mahasiswa asal China.
Cara itu ditempuh Unpad menyikapi pemberlakuan larangan masuk bagi warga negara asing (WNA) China ke Indonesia pasca merebaknya virus Corona di negeri Tirai Bambu itu.
Program kuliah streaming dilakukan Program Studi Sastra Indonesia Universitas Padjadjaran. Kuliah jarak jauh ini dimulai sejak Selasa 18 Februari 2020.
Ketua Program Studi Sastra Indonesia Unpad, Lina Meilinawati menjelaskan, kebijakan kuliah streaming diambil karena terhambatnya mahasiswa asing asal China untuk kembali berkuliah ke Unpad. Padahal, seharusnya mahasiswa sudah mulai menempuh studi semester genap di Unpad pada Senin 17 Februari lalu.
Sekadar informasi, sebanyak 72 mahasiswa asal China mengikuti program Full Degree di program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) prodi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Unpad selama 1 tahun, sejak September 2019 lalu. Saat libur perkuliahan kemarin, ada 23 orang yang pulang ke China. Saat ini, mereka masih tertahan tidak bisa keluar dari Tiongkok.
Karena itu, prodi berinisiatif menggelar kuliah streaming yang dapat diikuti oleh mahasiswa di China. Seluruh mahasiswa asing Unpad yang berada di Chinabergabung mengikuti kuliah ini. “Kuliah dibagi ke dalam 2 kelas, yaitu kelas prodi Bahasa dan Budaya Indonesia serta kelas prodi Mandarin,” kata Lina melalui siaran persnya, Kamis (20/2/2020).
Kuliah secara online itu berisikan seluruh materi perkuliahan yang diikuti oleh mahasiswa. Total ada 10 mata kuliah yang diberikan pada 2 kelas tersebut. Satu mata kuliah bernilai tiga SKS. (Baca Juga: Menkes Bicara Soal Masker dan Indonesia Disebut Kebal Virus Corona)
Lina mengatakan, kuliah ini mendapat respons yang baik dari mahasiswa. Mahasiswa tetap dapat mendapatkan materi perkuliahan dari Unpad meskipun sedang berada di China. Program kuliah streaming ini akan terus dilakukan hingga kebijakan larangan tersebut berakhir.
Selain fasilitas perkuliahan daring, mahasiswa juga akan mendapatkan materi berupa modul digital sehingga bisa dibaca di sana. “Mereka juga diperbolehkan mengumpulkan tugas melalui e-mail,” kata Lina.
Sementara itu, Kepala Kantor Internasional Unpad Ronny menjelaskan, dinamika global ini berdampak terhambatnya aktivitas pembelajaran mahasiswa China di Unpad.
Dia meminta prodi tempat mahasiswa belajar untuk tetap memfasilitasi proses akademiknya, baik lewat tugas, e-learning, ataupun kuliah daring. “Semua kebutuhan dan pemenuhan target akademis akan dibicarakan secara strategis di dalam rapat prodi, memfasilitasi mereka tanpa memberatkan,” ujarnya.
Tidak hanya memfasilitasi mahasiswa Tiongkok, Unpad juga memfasilitasi proses kepulangan para mahasiswa Unpad yang sedang menjalani program pertukaran pelajar di Chin.
“Untuk kita bisa mendapatkan kepastian dan ketenangan, kita panggil pulang dan fasilitasi kepulangannya melalui dukungan dan komunikasi dengan pihak terkait,” kata Ronny.
Cara itu ditempuh Unpad menyikapi pemberlakuan larangan masuk bagi warga negara asing (WNA) China ke Indonesia pasca merebaknya virus Corona di negeri Tirai Bambu itu.
Program kuliah streaming dilakukan Program Studi Sastra Indonesia Universitas Padjadjaran. Kuliah jarak jauh ini dimulai sejak Selasa 18 Februari 2020.
Ketua Program Studi Sastra Indonesia Unpad, Lina Meilinawati menjelaskan, kebijakan kuliah streaming diambil karena terhambatnya mahasiswa asing asal China untuk kembali berkuliah ke Unpad. Padahal, seharusnya mahasiswa sudah mulai menempuh studi semester genap di Unpad pada Senin 17 Februari lalu.
Sekadar informasi, sebanyak 72 mahasiswa asal China mengikuti program Full Degree di program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) prodi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Unpad selama 1 tahun, sejak September 2019 lalu. Saat libur perkuliahan kemarin, ada 23 orang yang pulang ke China. Saat ini, mereka masih tertahan tidak bisa keluar dari Tiongkok.
Karena itu, prodi berinisiatif menggelar kuliah streaming yang dapat diikuti oleh mahasiswa di China. Seluruh mahasiswa asing Unpad yang berada di Chinabergabung mengikuti kuliah ini. “Kuliah dibagi ke dalam 2 kelas, yaitu kelas prodi Bahasa dan Budaya Indonesia serta kelas prodi Mandarin,” kata Lina melalui siaran persnya, Kamis (20/2/2020).
Kuliah secara online itu berisikan seluruh materi perkuliahan yang diikuti oleh mahasiswa. Total ada 10 mata kuliah yang diberikan pada 2 kelas tersebut. Satu mata kuliah bernilai tiga SKS. (Baca Juga: Menkes Bicara Soal Masker dan Indonesia Disebut Kebal Virus Corona)
Lina mengatakan, kuliah ini mendapat respons yang baik dari mahasiswa. Mahasiswa tetap dapat mendapatkan materi perkuliahan dari Unpad meskipun sedang berada di China. Program kuliah streaming ini akan terus dilakukan hingga kebijakan larangan tersebut berakhir.
Selain fasilitas perkuliahan daring, mahasiswa juga akan mendapatkan materi berupa modul digital sehingga bisa dibaca di sana. “Mereka juga diperbolehkan mengumpulkan tugas melalui e-mail,” kata Lina.
Sementara itu, Kepala Kantor Internasional Unpad Ronny menjelaskan, dinamika global ini berdampak terhambatnya aktivitas pembelajaran mahasiswa China di Unpad.
Dia meminta prodi tempat mahasiswa belajar untuk tetap memfasilitasi proses akademiknya, baik lewat tugas, e-learning, ataupun kuliah daring. “Semua kebutuhan dan pemenuhan target akademis akan dibicarakan secara strategis di dalam rapat prodi, memfasilitasi mereka tanpa memberatkan,” ujarnya.
Tidak hanya memfasilitasi mahasiswa Tiongkok, Unpad juga memfasilitasi proses kepulangan para mahasiswa Unpad yang sedang menjalani program pertukaran pelajar di Chin.
“Untuk kita bisa mendapatkan kepastian dan ketenangan, kita panggil pulang dan fasilitasi kepulangannya melalui dukungan dan komunikasi dengan pihak terkait,” kata Ronny.
(dam)