Nadiem Siapkan Teknologi untuk Kurangi Beban Administrasi Kepala Sekolah
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim berencana melakukan transformasi kepemimpinan di sekolah-sekolah. Hal ini memastikan agar guru-guru terbaik dapat meemimpin sekolah. “Untuk memastikan bahwa guru-guru penggerak terbaik di berbagai daerah itu yang benar-benar menjadi pemimpin sekolah, kepala sekolah,” katanya, Jumat (3/4/2020).
Dia pun menjanjikan akan memberikan fleksibilitas dan otonomi dalam penggunaan anggaran. Dia juga menyebut akan ada suplai fasilitas teknologi untuk kurangi beban administratif kepala sekolah. “Disuplai dengan berbagai macam fasilitas teknologi untuk meminimalisasi beban administratif mereka. Sehingga mereka bisa fokus untuk mentoring kepada guru-guru di dalam sekolah mereka,” ungkapnya. (Baca juga: Jokowi: Guru Sibuk Fokus Urusi Administrasi Lupa Tugas Mengajar)
Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti persoalan beban administrasi guru yang belum juga tuntas. Dia mengatakan telah berkali-kali guru tidak boleh terbebani masalah administrasi. “Ini berkali-kali saya tekankan mengenai beban administrasi guru. Guru tidak fokus pada kegiatan belajar mengajar tapi lebih banyak dipakai untuk hal-hal yang berkaitan dengan administrasi. Ini tolong digarisbawahi,” katanya.
Dia pun menjanjikan akan memberikan fleksibilitas dan otonomi dalam penggunaan anggaran. Dia juga menyebut akan ada suplai fasilitas teknologi untuk kurangi beban administratif kepala sekolah. “Disuplai dengan berbagai macam fasilitas teknologi untuk meminimalisasi beban administratif mereka. Sehingga mereka bisa fokus untuk mentoring kepada guru-guru di dalam sekolah mereka,” ungkapnya. (Baca juga: Jokowi: Guru Sibuk Fokus Urusi Administrasi Lupa Tugas Mengajar)
Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti persoalan beban administrasi guru yang belum juga tuntas. Dia mengatakan telah berkali-kali guru tidak boleh terbebani masalah administrasi. “Ini berkali-kali saya tekankan mengenai beban administrasi guru. Guru tidak fokus pada kegiatan belajar mengajar tapi lebih banyak dipakai untuk hal-hal yang berkaitan dengan administrasi. Ini tolong digarisbawahi,” katanya.
(cip)