UBL Raih Juara Ide Terbaik ESF 2014
A
A
A
JAKARTA - Mahasiswa Universitas Budi Luhur berhasil meraih juara kategori Ide Terbaik pada National Equilibrium Conference (NEC) Equilibrium Science Fair (ESF) 2014, dengan tema "Indonesia for ASEAN Economic Community 2015".
Ketua Program Studi Manajemen Mia Laksmiwati mengatakan, dalam meraih juara pada kompetisi karya ilmiah tingkat nasional, mahasiswa UBL berhasil bersaing dengan 11 finalis dari universitas lainnya.
"Raihan juara ini sangat baik, karena memompa semangat mahasiswa dan bekal dalam terjun ke dunia kerja. Ajang semacam ini pun sangat penting dan baik untuk mengasah prestasi akademik maupun non akademik," katanya, kepada wartawan, Sabtu (25/10/2014).
Mia menuturkan, dalam kompetisi tersebut, UBL mengirim tiga mahasiswa, yakni Aldy Rama Putra, Okky Ristiyana, dan Patrick Arta.
Adapun judul karya ilmiah yang dikirim yakni "Optimalisasi Penerapan Analisis Critical Success Factors (CSF) untuk Menghasilkan Kebijakan Pemerintah yang Lebih Efektif dalam Mewujudkan Kesuksesan Indonesia pada Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 (Studi Komparatif dengan Negara Singapura)".
Sebelum memasuki babak final, Tim UBL mengikuti seleksi dan bersaing dengan universitas lainnya. Hingga akhirnya, berhak masuk tahap presentasi dan conference.
Pada tahap tersebut, terdapat lima universitas yang melakukan persentasi, yakni Universitas Budi Luhur, Universitas Airlangga Surabaya, Universitas Udayana Bali, Universitas Trunojoyo Madura, dan Universitas Hasanudin Makasar.
Setelah melalui penilaian dari tim juri yang terdiri enam orang doktor dan pakar dibidangnya masing-masing, hasilnya tim dari Fakultas Ekonomi Universitas Budi Luhur ditetapkan sebagai Juara III "Best Idea" pada National Equilibrium Conference (NEC) Equilibrium Science Fair (ESF) 2014.
Patric Arta, salah satu mahasiswa yang pernah dua kali menang dalam kompetisi best paper menyatakan, jika raihan juara ini berkat dukungan semua pihak. Pasalnya, proses pembuatan karya ilmiah tidak dilakukannya sendiri, tetapi banyak pihak.
"Artinya, ini kemenangan bersama bukan pribadi. Sebab, juara ini diraih secara bersama-sama bukan sendiri saja," ujarnya.
Selain tim FE UBL, juga terdapat sepuluh tim perwakilan universitas lain dari seluruh Indonesia yang juga diundang untuk mempresentasikan karya mereka, seperti Universitas Airlangga Surabaya, Universitas Trunojoyo Madura, Universitas Hasanuddin Makassar, dan Universitas Udayana Bali sebagai tuan rumah.
Ketua Program Studi Manajemen Mia Laksmiwati mengatakan, dalam meraih juara pada kompetisi karya ilmiah tingkat nasional, mahasiswa UBL berhasil bersaing dengan 11 finalis dari universitas lainnya.
"Raihan juara ini sangat baik, karena memompa semangat mahasiswa dan bekal dalam terjun ke dunia kerja. Ajang semacam ini pun sangat penting dan baik untuk mengasah prestasi akademik maupun non akademik," katanya, kepada wartawan, Sabtu (25/10/2014).
Mia menuturkan, dalam kompetisi tersebut, UBL mengirim tiga mahasiswa, yakni Aldy Rama Putra, Okky Ristiyana, dan Patrick Arta.
Adapun judul karya ilmiah yang dikirim yakni "Optimalisasi Penerapan Analisis Critical Success Factors (CSF) untuk Menghasilkan Kebijakan Pemerintah yang Lebih Efektif dalam Mewujudkan Kesuksesan Indonesia pada Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 (Studi Komparatif dengan Negara Singapura)".
Sebelum memasuki babak final, Tim UBL mengikuti seleksi dan bersaing dengan universitas lainnya. Hingga akhirnya, berhak masuk tahap presentasi dan conference.
Pada tahap tersebut, terdapat lima universitas yang melakukan persentasi, yakni Universitas Budi Luhur, Universitas Airlangga Surabaya, Universitas Udayana Bali, Universitas Trunojoyo Madura, dan Universitas Hasanudin Makasar.
Setelah melalui penilaian dari tim juri yang terdiri enam orang doktor dan pakar dibidangnya masing-masing, hasilnya tim dari Fakultas Ekonomi Universitas Budi Luhur ditetapkan sebagai Juara III "Best Idea" pada National Equilibrium Conference (NEC) Equilibrium Science Fair (ESF) 2014.
Patric Arta, salah satu mahasiswa yang pernah dua kali menang dalam kompetisi best paper menyatakan, jika raihan juara ini berkat dukungan semua pihak. Pasalnya, proses pembuatan karya ilmiah tidak dilakukannya sendiri, tetapi banyak pihak.
"Artinya, ini kemenangan bersama bukan pribadi. Sebab, juara ini diraih secara bersama-sama bukan sendiri saja," ujarnya.
Selain tim FE UBL, juga terdapat sepuluh tim perwakilan universitas lain dari seluruh Indonesia yang juga diundang untuk mempresentasikan karya mereka, seperti Universitas Airlangga Surabaya, Universitas Trunojoyo Madura, Universitas Hasanuddin Makassar, dan Universitas Udayana Bali sebagai tuan rumah.
(san)