Proses Pemilihan Rektor UI Dipersoalkan
A
A
A
DEPOK - Proses Pemilihan Rektor (Pilrek) Universitas Indonesia (UI) digoyang. Padahal tujuh calon rektor telah terpilih dan akan tersaring menjadi tiga calon pada 10 November 2014.
Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) seluruh UI melaksanakan aksi unjuk rasa di depan Gedung Rektorat Kampus UI. Bertepatan dengan rapat Majelis Wali Amanat (MWA) UI yang akan membahas seleksi menuju tiga besar calon rektor, mahasiswa UI menuntut kejelasan proses pemilihan rektor yang sedang berlangsung.
“Kami menuntut MWA menjelaskan proses pilrek secara transparan kepada publik, karena selama ini MWA belum pernah menjelaskannya,” ungkap Ketua BEM UI Mohamad Ivan Riansa di Depok, Kamis (6/11/2014).
Sesuai dengan tata tertib MWA UI, hanya Ketua MWA UI yang berhak menyampaikan informasi terkait proses pilrek ke publik. Proses pilrek dinilai mahasiswa tidak transparan.
“Selama ini informasi pilrek hanya sebatas pengumuman nama carek terseleksi, tapi prosesnya publik tidak tahu, makanya kami tuntut ke MWA khususnya Ketua MWA agar menyampaikannya kepada khalayak,” tegas Ivan.
“Meskipun ada unsur mahasiswa dalam MWA, tapi kan hanya seorang. Melalui aksi ini kami ingin menunjukkan bahwa mahasiswa memiliki kekuatan sekaligus memberikan support kepada wakil kami di MWA,” lanjut Ivan.
Ivan mengungkapkan tujuan dari aksi ini adalah meminta Ketua MWA UI Erry Riyana Hardjapamekas, untuk menyampaikan proses pilrek secara langsung. “Kami meminta Pak Erry untuk keluar menemui kami mahasiswa dan menyampaikannya langsung kepada kami,” tegas Ivan.
Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) seluruh UI melaksanakan aksi unjuk rasa di depan Gedung Rektorat Kampus UI. Bertepatan dengan rapat Majelis Wali Amanat (MWA) UI yang akan membahas seleksi menuju tiga besar calon rektor, mahasiswa UI menuntut kejelasan proses pemilihan rektor yang sedang berlangsung.
“Kami menuntut MWA menjelaskan proses pilrek secara transparan kepada publik, karena selama ini MWA belum pernah menjelaskannya,” ungkap Ketua BEM UI Mohamad Ivan Riansa di Depok, Kamis (6/11/2014).
Sesuai dengan tata tertib MWA UI, hanya Ketua MWA UI yang berhak menyampaikan informasi terkait proses pilrek ke publik. Proses pilrek dinilai mahasiswa tidak transparan.
“Selama ini informasi pilrek hanya sebatas pengumuman nama carek terseleksi, tapi prosesnya publik tidak tahu, makanya kami tuntut ke MWA khususnya Ketua MWA agar menyampaikannya kepada khalayak,” tegas Ivan.
“Meskipun ada unsur mahasiswa dalam MWA, tapi kan hanya seorang. Melalui aksi ini kami ingin menunjukkan bahwa mahasiswa memiliki kekuatan sekaligus memberikan support kepada wakil kami di MWA,” lanjut Ivan.
Ivan mengungkapkan tujuan dari aksi ini adalah meminta Ketua MWA UI Erry Riyana Hardjapamekas, untuk menyampaikan proses pilrek secara langsung. “Kami meminta Pak Erry untuk keluar menemui kami mahasiswa dan menyampaikannya langsung kepada kami,” tegas Ivan.
(kri)