Acer Edu Summit 2023: Transformasi Menuju Pendidikan Kelas Dunia
Rabu, 01 Februari 2023 - 14:16 WIB
JAKARTA - Merujuk data dari UNESCO Institute for Statistics yang dirilis pada 2022, secara global 771 juta anak muda dan orang dewasa masih belum bisa membaca dan menulis, dan dua pertiganya adalah perempuan. Selain itu, 250 juta anak-anak gagal memperoleh keterampilan membaca dasar.
Di Indonesia, pemerataan akses pendidikan serta peningkatan kualitas edukasi masih menjadi tantangan bagi pemerintah dan pemegang kepentingan. Hasil dari survei IMD World Competitiveness Ranking di tahun 2022 menunjukkan penurunan daya saing Indonesia; turun tujuh peringkat ke posisi ke-44 dari 63 negara yang disurvei.
Pendidikan adalah salah satu faktor paling penting yang berkontribusi terhadap lemahnya level kompetitif Indonesia. Di sisi lain, Indonesia justru memiliki ekosistem edukasi yang termasuk paling besar di dunia, dengan 50 juta siswa, 3 juta guru, dan 300 ribu sekolah.
Sebagai bentuk kepeduliannya terhadap masa depan pendidikan di Indonesia, Acer mengadakan Acer Edu Summit 2023. Bertemakan ‘Transformasi Menuju Pendidikan Kelas Dunia’, ini adalah konferensi sehari yang diharapkan bisa memberi manfaat untuk pemegang kepentingan dalam dunia pendidikan Indonesia dalam mencari solusi dari berbagai tantangan dan memetakan langkah-langkah strategis transformasi manajemen sekolah di masa depan.
Acer Edu Summit 2023 menghadirkan deretan pakar pendidikan berskala internasional dari negara-negara yang biasa menjadi barometer dunia seperti Hong Kong, Australia, Singapura dan tentunya Indonesia. Diharapkan para pakar dapat memberikan perspektif yang berbeda dari skala global, regional dan nasional, termasuk bagaimana membuat langkah-langkah konkrit rencana strategis transformasi pendidikan di masa depan, khususnya bagi Indonesia.
Ragam topik yang dibawakan, di antaranya tentang trend global terhadap apa yang perlu dilakukan oleh pemangku kepentingan dengan tema ‘Menuju Sistem Pendidikan Kelas Dunia’ oleh Prof. LIM Cher Ping, M.Ed., Ph.D. (Chair Professor of Learning Technologies and Innovation, Associate Dean, Faculty of Education and Human Development, The Education University of Hong Kong).
Dilanjutkan dengan bahasan mengenai manajemen pendidikan per kawasan regional dengan mengangkat tema ‘Membangun Ekosistem Pendidikan Cerdas di Asia Pasifik’ oleh Associate Prof. Grace Oakley (Graduate School of Education, University of Western Australia, Australia).
Di Indonesia, pemerataan akses pendidikan serta peningkatan kualitas edukasi masih menjadi tantangan bagi pemerintah dan pemegang kepentingan. Hasil dari survei IMD World Competitiveness Ranking di tahun 2022 menunjukkan penurunan daya saing Indonesia; turun tujuh peringkat ke posisi ke-44 dari 63 negara yang disurvei.
Pendidikan adalah salah satu faktor paling penting yang berkontribusi terhadap lemahnya level kompetitif Indonesia. Di sisi lain, Indonesia justru memiliki ekosistem edukasi yang termasuk paling besar di dunia, dengan 50 juta siswa, 3 juta guru, dan 300 ribu sekolah.
Sebagai bentuk kepeduliannya terhadap masa depan pendidikan di Indonesia, Acer mengadakan Acer Edu Summit 2023. Bertemakan ‘Transformasi Menuju Pendidikan Kelas Dunia’, ini adalah konferensi sehari yang diharapkan bisa memberi manfaat untuk pemegang kepentingan dalam dunia pendidikan Indonesia dalam mencari solusi dari berbagai tantangan dan memetakan langkah-langkah strategis transformasi manajemen sekolah di masa depan.
Acer Edu Summit 2023 menghadirkan deretan pakar pendidikan berskala internasional dari negara-negara yang biasa menjadi barometer dunia seperti Hong Kong, Australia, Singapura dan tentunya Indonesia. Diharapkan para pakar dapat memberikan perspektif yang berbeda dari skala global, regional dan nasional, termasuk bagaimana membuat langkah-langkah konkrit rencana strategis transformasi pendidikan di masa depan, khususnya bagi Indonesia.
Baca Juga
Ragam topik yang dibawakan, di antaranya tentang trend global terhadap apa yang perlu dilakukan oleh pemangku kepentingan dengan tema ‘Menuju Sistem Pendidikan Kelas Dunia’ oleh Prof. LIM Cher Ping, M.Ed., Ph.D. (Chair Professor of Learning Technologies and Innovation, Associate Dean, Faculty of Education and Human Development, The Education University of Hong Kong).
Dilanjutkan dengan bahasan mengenai manajemen pendidikan per kawasan regional dengan mengangkat tema ‘Membangun Ekosistem Pendidikan Cerdas di Asia Pasifik’ oleh Associate Prof. Grace Oakley (Graduate School of Education, University of Western Australia, Australia).
tulis komentar anda