Ikuti Program IISMA, Mahasiswa UMM Kisahkan Perjuangan untuk Ibadah di Hungaria
Sabtu, 11 Februari 2023 - 10:10 WIB
Selain kesusahan mengakses makanan halal, Indah juga mengatakan bahwa akses ke tempat ibadah dan masjid sangat minim. Sebenarnya pihak kampus telah menyediakan musala bagi para mahasiswa, namun hanya dibuka saat waktu-waktu ibadah saja.
“Saya harus menyesuaikan jadwal kuliah dengan jadwal salat lima waktu. Kadang jika waktu salat telah lewat dan musala tutup, saya melaksanakan solat di tangga darurat. Saya juga kerap salat di ruang ganti yang ada di mall,” ungkap mahasiswa asal Malang tersebut.
Meskipun adaptasinya sangat berat, Indah mengatakan bahwa pengalamannya melakukan pertukaran pelajar ke Universitas Szeged ini memberikan pengalaman yang berharga.
Selain memaksanya untuk menjadi mandiri, dengan mengikuti program ini ia juga menjadi lebih tahu mengenai kebudayaan serta adat istiadat dari negara lain.
“Salah satu hal yang membuat saya takjub selama di Hongaria adalah Gereja Candlemas. Bangunan gereja ini awalnya merupakan masjid di zaman kesultanan Utsmaniyah lalu dialihfungsikan menjadi gereja pada tahun 1702," terangnya.
"Ornamen luarnya masih tampak seperti masjid dengan atap kubahnya, sementara bagian dalamnya bercorak gereja katolik yang kental. Kesempatan mengikuti program IISMA ini merupakan pengalaman yang tak kan terlupakan bagi saya,” pungkasnya.
“Saya harus menyesuaikan jadwal kuliah dengan jadwal salat lima waktu. Kadang jika waktu salat telah lewat dan musala tutup, saya melaksanakan solat di tangga darurat. Saya juga kerap salat di ruang ganti yang ada di mall,” ungkap mahasiswa asal Malang tersebut.
Meskipun adaptasinya sangat berat, Indah mengatakan bahwa pengalamannya melakukan pertukaran pelajar ke Universitas Szeged ini memberikan pengalaman yang berharga.
Selain memaksanya untuk menjadi mandiri, dengan mengikuti program ini ia juga menjadi lebih tahu mengenai kebudayaan serta adat istiadat dari negara lain.
“Salah satu hal yang membuat saya takjub selama di Hongaria adalah Gereja Candlemas. Bangunan gereja ini awalnya merupakan masjid di zaman kesultanan Utsmaniyah lalu dialihfungsikan menjadi gereja pada tahun 1702," terangnya.
"Ornamen luarnya masih tampak seperti masjid dengan atap kubahnya, sementara bagian dalamnya bercorak gereja katolik yang kental. Kesempatan mengikuti program IISMA ini merupakan pengalaman yang tak kan terlupakan bagi saya,” pungkasnya.
(mpw)
Lihat Juga :
tulis komentar anda