Kenalkan Kurikulum Cambridge, British Council-Binus International Gelar Leaders Forum 2023
Kamis, 02 Maret 2023 - 20:14 WIB
JAKARTA - British Council Indonesia Foundation dan Binus International menggelar forum British Council School Leaders Forum 2023: International Partnerships for Global Education Standards in Indonesia. Forum ini mengundang kepala sekolah serta pemangku keputusan dari sekolah-sekolah terpilih di Indonesia.
Hadir dalam forum ini Chief Executive British Council Scott McDonald. "Tujuan dari dibentuknya British Council Indonesia adalah untuk meningkatkan hubungan sosial antara Inggris dengan Indonesia," katanya, melalui siaran pers, Kamis (2/3/2023).
Tidak hanya di Indonesia, tambahnya, British Council juga sudah melakukan kerja sama budaya dan pendidikan di beberapa negara lainnya, mulai dari Jamaika di Benua Amerika, Zambia di Benua Afrika, dan ratusan negara lainnya.
Dalam kesempatan ini, pihak British Council Indonesia Foundation memberikan beragam wawasan mengenai tuntutan terhadap global education di Indonesia, salah satunya dalam bentuk kurikulum internasional Cambridge.
Baca juga: Diikuti 60 Negara, Indonesia Siap Jadi Tuan Rumah Olimpiade Geografi Internasional
Kurikulum pendidikan internasional ini dikenal memiliki pendekatan berbeda dari kurikulum yang saat ini masih berlaku di Indonesia, yaitu Kurikulum 2013. Kurikulum Merdeka yang akan efektif sejak 2024 pun sebenarnya memiliki beberapa kemiripan dengan kurikulum Cambridge, tetapi secara umum masih cukup berbeda.
Kurikulum Cambridge dinilai ideal bagi siswa di Indonesia karena tujuannya yang berfokus pada kebebasan siswa untuk mendalami mata pelajaran yang disukai.
Selain itu, kurikulum ini juga mengutamakan soft skill siswa seperti public speaking, serta melatih mereka agar mampu melanjutkan pendidikan di kampus terbaik di dunia.
Kurikulum Cambridge akan membekali siswa dengan kemampuan berbahasa Inggris dan cara pandang internasional. Saat ini, kurikulum tersebut telah digunakan oleh sekitar 200 sekolah di Indonesia dan 160 negara di dunia.
Hadir dalam forum ini Chief Executive British Council Scott McDonald. "Tujuan dari dibentuknya British Council Indonesia adalah untuk meningkatkan hubungan sosial antara Inggris dengan Indonesia," katanya, melalui siaran pers, Kamis (2/3/2023).
Tidak hanya di Indonesia, tambahnya, British Council juga sudah melakukan kerja sama budaya dan pendidikan di beberapa negara lainnya, mulai dari Jamaika di Benua Amerika, Zambia di Benua Afrika, dan ratusan negara lainnya.
Dalam kesempatan ini, pihak British Council Indonesia Foundation memberikan beragam wawasan mengenai tuntutan terhadap global education di Indonesia, salah satunya dalam bentuk kurikulum internasional Cambridge.
Baca juga: Diikuti 60 Negara, Indonesia Siap Jadi Tuan Rumah Olimpiade Geografi Internasional
Kurikulum pendidikan internasional ini dikenal memiliki pendekatan berbeda dari kurikulum yang saat ini masih berlaku di Indonesia, yaitu Kurikulum 2013. Kurikulum Merdeka yang akan efektif sejak 2024 pun sebenarnya memiliki beberapa kemiripan dengan kurikulum Cambridge, tetapi secara umum masih cukup berbeda.
Kurikulum Cambridge dinilai ideal bagi siswa di Indonesia karena tujuannya yang berfokus pada kebebasan siswa untuk mendalami mata pelajaran yang disukai.
Selain itu, kurikulum ini juga mengutamakan soft skill siswa seperti public speaking, serta melatih mereka agar mampu melanjutkan pendidikan di kampus terbaik di dunia.
Kurikulum Cambridge akan membekali siswa dengan kemampuan berbahasa Inggris dan cara pandang internasional. Saat ini, kurikulum tersebut telah digunakan oleh sekitar 200 sekolah di Indonesia dan 160 negara di dunia.
Lihat Juga :
tulis komentar anda