5 Fakta Gubernur NTT Minta Siswa Masuk Sekolah Jam 5 Pagi
Kamis, 02 Maret 2023 - 20:20 WIB
Dalam informasi yang ada di laman Sindonews, Kemendikbudristek akan selalu melindungi hak siswa untuk mendapatkan pendidikan yang aman dan nyaman di sekolah.
Ia menambahkan, segala bentuk perumusan pendidikan akan berdampak luas bagi siswa. Maka dari itu, pemerintah daerah wajib mempersiapkan secara mantap terkait rumusan tersebut.
Akan tetapi, bangun terlalu pagi dinilai kurang baik untuk kesehatan. Melansir laman Healthline, seseorang yang bangun sangat pagi secara rutin akan menyebabkan kelelahan. Efek lainnya, seseorang dapat mengalami gangguan kecemasan.
Selain itu, produktivitas juga akan berkurang apabila bangun terlalu dini. Sebuah penelitian yang dimuat dalam laman Inc. menyebut, seseorang yang tidak memiliki waktu istirahat selama 17-19 jam, kinerjanya akan jauh lebih buruk dibandingkan mereka dengan waktu istirahat normal.
Ia mengatakan, hal itu tidak pernah dibicarakan antara Pemprov NTT dengan DPRD. Maka dari itu, DPRD amat terkejut dengan keputusan ini.
Setelah mendapat laporan dari Komisi V DPRD NTT yang membidangi pendidikan, DPRD NTT mengadakan rapat dengan dinas pendidikan. Hasilnya, DPRD NTT menolak tegas penerapan masuk sekolah jam 5 pagi tersebut.
Ia menambahkan, segala bentuk perumusan pendidikan akan berdampak luas bagi siswa. Maka dari itu, pemerintah daerah wajib mempersiapkan secara mantap terkait rumusan tersebut.
4. Dampak bagi Siswa
Meskipun memiliki tujuan yang baik, namun peraturan masuk sekolah pukul 5 pagi akan berdampak negatif bagi siswa. Para siswa tentunya harus bangun sangat pagi, sebelum berangkat ke sekolah.Akan tetapi, bangun terlalu pagi dinilai kurang baik untuk kesehatan. Melansir laman Healthline, seseorang yang bangun sangat pagi secara rutin akan menyebabkan kelelahan. Efek lainnya, seseorang dapat mengalami gangguan kecemasan.
Selain itu, produktivitas juga akan berkurang apabila bangun terlalu dini. Sebuah penelitian yang dimuat dalam laman Inc. menyebut, seseorang yang tidak memiliki waktu istirahat selama 17-19 jam, kinerjanya akan jauh lebih buruk dibandingkan mereka dengan waktu istirahat normal.
5. DPRD Merasa Kaget
Adanya kewajiban siswa SMA/SMK yang harus masuk pukul 5 pagi ternyata membuat DPRD NTT kaget. Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua DPRD NTT Inche Sayuna, sebagaimana dilansir dari Okezone.Ia mengatakan, hal itu tidak pernah dibicarakan antara Pemprov NTT dengan DPRD. Maka dari itu, DPRD amat terkejut dengan keputusan ini.
Setelah mendapat laporan dari Komisi V DPRD NTT yang membidangi pendidikan, DPRD NTT mengadakan rapat dengan dinas pendidikan. Hasilnya, DPRD NTT menolak tegas penerapan masuk sekolah jam 5 pagi tersebut.
(mpw)
tulis komentar anda