IAID Al-Karimiyah: Moderasi Beragama Solusi Kemajuan di Perguruan Tinggi

Senin, 06 Maret 2023 - 23:08 WIB
"Kita optimistis dengan moderasi beragama dan mindset mahasiswa yang terbuka pada kemajuan akan membawa dampak positif. Harapan membentuk peradaban bangsa Indonesia yang maju, unggul akan terwujud," harapnya.

Hal senada diutarakan Ketua Pokja Moderasi Beragama Ditjen Pendidikan Islam Kemenag, Dr. Anis Masykhur, S.Ag, MA. Menurutnya, moderasi beragama sudah ada sejak lama. Sebagaimana dalam QS. Al-Baqarah ayat 143 terdapat kata ummatan wasathon atau umat yang moderat.

Meski begitu, banyak beredar pertanyaan seperti: moderasi beragama sebagai hal baru dan dinilai menyudutkan agama Islam. Di samping itu, mereka menilai Islam tidak moderat dan perlu moderasi.

Dia menilai banyak masyarakat yang belum paham mengenai moderasi agama. "Tidak hanya Islam saja dalam moderasi beragama. Namun, Kemenag mendorong agar semua agama didorong agar umatnya bersikap moderat," katanya.

Menurutnya, sejak abad-7 bangsa Indonesia melalui sejarah dikenal sudah menerapkan nilai-nilai Islam. Ia menyebutkan bangsa Arab disebutkan di dalam manuskrip bahwa melalui Ratu Shima sebagai pemimpin yang adil.

Salah satu contohnya, barang yang hilang akan tetap terjaga di kerajaan tersebut atau menjaga barang milik orang lain. Dirinya menambahkan, Islam masuk ke Indonesia melalui dakwah yang lemah lembut seperti dengan dakwahnya para Wali Songo.

"Berdasarkan sejarah, bangsa Indonesia sudah dikenal dengan moderasi dalam beragama. Untuk itu, agar para mahasiswa selalu menjunjung tinggi dan menjalankan moderasi beragama," katanya.
(mpw)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More