Kemenkes dan LPDP Sediakan 2.500 Beasiswa Kedokteran untuk Atasi Kekurangan Dokter
Jum'at, 31 Maret 2023 - 05:15 WIB

Jurusan Kedokteran. Foto/Ist
JAKARTA - Pemerintah menyediakan 2.500 beasiswa untuk dokter dan tenaga kesehatan dalam dan luar negeri. Upaya ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dokter, dokter spesialis, dan fellowship di Indonesia.
Indonesia saat ini masih mengalami kekurangan dokter spesialis yang berakibat pada antrian pasien yang panjang untuk mendapatkan penanganan dan sulitnya akses terhadap dokter di seluruh daerah di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh kurangnya angka produksi dan tidak meratanya distribusi dokter spesialis ke seluruh fasilitas layanan kesehatan di Indonesia.
Baca juga: Pendaftaran 29 Sekolah Kedinasan Resmi Dibuka 1 hingga 30 April 2023, Cek Info Lengkapnya
Juru Bicara Kemenkes dr. Mohammad Syahril mengatakan masyarakat terbatas untuk mendapatkan akses kepada dokter. Melalui beasiswa ini pemerintah ingin mempercepat produksi dokter dan dokter spesialis untuk mengatasi kekurangan dokter.
“Diperlukan sistem yang baru untuk meningkatkan jumlah produksi dan upaya pemerataan dokter di semua kabupaten/kota di Indonesia,” ujar Jubir dr. Syahril seperti dilansir dari laman resmi Kemenkes, Jumat (31/3/2023).
Indonesia saat ini masih mengalami kekurangan dokter spesialis yang berakibat pada antrian pasien yang panjang untuk mendapatkan penanganan dan sulitnya akses terhadap dokter di seluruh daerah di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh kurangnya angka produksi dan tidak meratanya distribusi dokter spesialis ke seluruh fasilitas layanan kesehatan di Indonesia.
Baca juga: Pendaftaran 29 Sekolah Kedinasan Resmi Dibuka 1 hingga 30 April 2023, Cek Info Lengkapnya
Juru Bicara Kemenkes dr. Mohammad Syahril mengatakan masyarakat terbatas untuk mendapatkan akses kepada dokter. Melalui beasiswa ini pemerintah ingin mempercepat produksi dokter dan dokter spesialis untuk mengatasi kekurangan dokter.
“Diperlukan sistem yang baru untuk meningkatkan jumlah produksi dan upaya pemerataan dokter di semua kabupaten/kota di Indonesia,” ujar Jubir dr. Syahril seperti dilansir dari laman resmi Kemenkes, Jumat (31/3/2023).
Lihat Juga :