Perwira TNI AU Ini Lulus Magister di ITB dengan IPK 4, Apa Rahasianya?

Selasa, 11 April 2023 - 15:48 WIB
Vaghwa Hasib Nata Praja berfoto bersama keluarganya usai wisuda. Foto/ITB.
JAKARTA - Perwira TNI AU Vaghwa Hasib Nata Praja berhasil lulus program magister di ITB dengan meraih IPK sempurna, 4,00. Vaghwa pun membagikan tips sukses belajar hingga lulus dengan IPK 4.

Vaghwa Hasib Nata Praja atau akrab disapa Vaghwa adalah mahasiswa magister Teknik Geodesi dan Geomatika Institut Teknologi Bandung (ITB).

Perwira TNI AU Balitbang Kemenhan

Dia juga sempat menempuh pendidikan sarjana Teknik Geodesi dan Geomatika pada tahun 2004. Kemudian ia memilih berkarier di TNI Angkatan Udara Balitbang Kementerian Pertahanan. Di TNI, Vaghwa mengerahkan kemampuan yang dimiliki dalam membuat peta Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) TNI-AU.

Seiring bertambahnya waktu, era digital semakin berkembang. Tuntutan perbaikan kualitas alutsista menggunakan data geospasial digital mulai dirasakan. Terlebih saat ini tengah dilakukan program pengembangan pesawat tempur KF – X / IF - X Kerjasama Indonesia dan Korea Selatan yang membutuhkan peta digital yang akurat.

Baca juga: Selamat, Unnes Masuk Jajaran Universitas Terbaik di Indonesia Versi EduRank 2023

Vaghwa menuturkan, ilmu yang didapat saat sarjana masih belum menggunakan digital atau dominan manual. Sehingga, pada 2020 ia diamanahkan untuk lanjut S2 di ITB dengan Beasiswa Kerja Sama Kementerian Pertahanan dan ITB untuk mendalami geospasial digital.

Angkat TesisAnalisis Kualitas Informasi Geospasial Tematik Radar Pasif

Vaghwa mengangkat judul tesis “Analisis Kualitas Informasi Geospasial Tematik Radar Pasif”. Tidak ingin membuang waktu, Tesis dia kerjakan sejak pengumuman magister ITB tahun 2020. Dalam penelitiannya, Vaghwa berfokus pada peningkatan kualitas data informasi geospasial.

Kesulitan yang dialami saat proses pengerjaan yakni ketika penghitungan kualitas data informasi geospasial Indonesia yang belum tersosialisasikan dengan baik sehingga harus menemukan parameter-parameter baru. Hal ini sempat membuat Vaghwa terhambat saat penulisan bab IV.

Namun dia bersyukur karena bantuan akademis datang dari rekan mahasiswa S2, dosen, dan juga dari teman-teman himpunan Ikatan Mahasiswa Geodesi (IMG) ITB. Kegiatannya di kampus juga sering dihabiskan untuk berbagi ilmu dan cerita di himpunannya dulu itu.

“Keberhasilan studi saya juga tidak lepas dari teman-teman IMG angkatan 2018-2020 yang membuka diri ketika saya menemui kesusahan dalam kuliah S2,” katanya, dikutip dari laman ITB, Selasa (11/4/2023).
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More