Memperingati Hari Pendidikan Nasional, Ini Perjuangan yang Dilakukan oleh Ki Hajar Dewantara
Selasa, 02 Mei 2023 - 11:52 WIB
JAKARTA - Hari Pendidikan Nasional yang diperingati setiap tanggal 2 Mei tak lepas dari sosok pelopor pendidikan bagi kaum pribumi di masa kolonial, Ki Hajar Dewantara . Tak ayal bila tokoh tersebut identik dengan gelar Bapak Pendidikan Nasional.
Dilansir dari laman Kemendikbud, pemilihan 2 Mei sebagai Hari Pendidikan Nasional, bertepatan dengan hari ulang tahun Ki Hajar Dewantara.
Pria yang memiliki nama asli Raden Mas Suwardi Suryaningrat ini semasa mudanya dikenal sebagai aktivis sekaligus jurnalis yang vokal akan pergerakan nasional, teruntuk bidang pendidikan.
Ki Hajar Dewantara berani untuk menentang kebijakan pemerintah kolonial yang hanya memperbolehkan anak-anak Belanda atau kaum berada yang bisa mengenyam pendidikan.
Karena perbuatannya, pihak Belanda memberikan hukuman kepada tokoh ini dengan cara diasingkan ke sebuah pulau terpencil.
Dilansir dari laman Kemendikbud, pemilihan 2 Mei sebagai Hari Pendidikan Nasional, bertepatan dengan hari ulang tahun Ki Hajar Dewantara.
Pria yang memiliki nama asli Raden Mas Suwardi Suryaningrat ini semasa mudanya dikenal sebagai aktivis sekaligus jurnalis yang vokal akan pergerakan nasional, teruntuk bidang pendidikan.
Ki Hajar Dewantara berani untuk menentang kebijakan pemerintah kolonial yang hanya memperbolehkan anak-anak Belanda atau kaum berada yang bisa mengenyam pendidikan.
Perjuangan Ki Hajar Dewantara
Perjuangan Ki Hajar Dewantara untuk pendidikan terlihat jelas di masa revolusi fisik dan pergerakan menuju kemerdekaan. Salah satu buktinya adalah, berdirinya Perguruan Taman Siswa yang merupakan cikal bakal lahirnya lembaga pendidikan kaum pribumi.1. Membuat Tulisan yang Mengkritik Kebijakan Pemerintah Hindia Belanda
Merasa tidak rela atas aturan Pemerintah Hindia Belanda yang sewenang-wenang terkait pendidikan kala itu, Ki Hajar Dewantara yang merupakan seorang jurnalis sempat membuat tulisan mengkritik penjajahan yang dilakukan oleh Hindia Belanda.Karena perbuatannya, pihak Belanda memberikan hukuman kepada tokoh ini dengan cara diasingkan ke sebuah pulau terpencil.
2. Bergabung dengan Budi utomo
Organisasi Sosial Politik yang dibentuk pada 20 Mei 1908 ini memiliki tujuan menyadarkan masyarakat Indonesia dengan cara mencerdaskan rakyat. Perkumpulan yang dipelopori oleh Soetomo ini membuat Ki Hajar Dewantara tertarik untuk ikut serta di dalamnya.
tulis komentar anda