Kisah Agil, Anak Petani yang Bermimpi Kuliah di Luar Negeri Akhirnya Terwujud
Kamis, 04 Mei 2023 - 20:50 WIB
Meskipun berasal dari keluarga sederhana, kedua orang tua Agil senantiasa memberikan semangat dan dukungan penuh agar Agil bisa terus menuntut ilmu setinggi-tingginya. Kedua orang tua Agil ingin putra sulung mereka ini bisa mengubah nasib dan mengangkat martabat keluarga dengan pendidikan yang baik.
Oleh karena itulah, Agil akhirnya tumbuh dengan semangat belajar yang tinggi. Ia pantang menyerah untuk mengejar pendidikan terbaik.
Semangat dan tekad itulah yang akhirnya berhasil mengantarkan Agil mendapat beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) untuk melanjutkan pendidikan di Polsri.
Sayangnya, modal beasiswa saja juga tidak cukup karena anak sulung dari tiga bersaudara ini juga harus berjuang untuk ekonomi keluarganya.
Selain kuliah, Agil juga harus kerja keras mencari pekerjaan sampingan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya sehari-hari, mulai dari menjadi guru privat dan les bahasa Inggris untuk anak-anak SD dan SMP di desa hingga menjadi marbot di masjid.
Agil tercatat pernah menjadi marbot di Al-Mukmin di Perumahan Dian Regency Palembang. Hal itu dilakukan sembari berkuliah.
Siapa sangka, pengalaman-pengalaman tersebutlah yang telah membentuk tekad dan memotivasi Agil untuk terus maju. Kesempatan untuk bisa menuntut ilmu melalui beasiswa IISMA pun tidak ia lewatkan. Sejak setahun lalu Agil mulai mempersiapkan diri untuk lolos dalam program ini.
Diakui Agil, tahapan untuk memperoleh awardee IISMA 2023 bukanlah tahapan mudah dan singkat. Mulai dari seleksi administrasi sampai dengan proses wawancara yang panjang dirasa Agil membutuhkan usaha yang besar untuk melewatinya.
“Ini bukanlah akhir, melainkan awal perjalanan. Semoga semua proses dari pra-keberangkatan sampai dengan pelaksanaan pendidikan yang akan berlangsung di negara Korea Selatan nantinya dimudahkan dan dilancarkan segala urusan ke depannya,” kata Agil.
Agil berharap, di Korea nanti ia bisa memperkaya ilmu dan pengetahuannya di bidang perhotelan, utamanya tentang apa dan mengapa bidang hospitality di Korea bisa maju. Ia juga ingin membagikan ilmu dan pengalamannya kepada adik-adik tingkat di kampus serta mengedukasi orang-orang di sekitar.
Oleh karena itulah, Agil akhirnya tumbuh dengan semangat belajar yang tinggi. Ia pantang menyerah untuk mengejar pendidikan terbaik.
Semangat dan tekad itulah yang akhirnya berhasil mengantarkan Agil mendapat beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) untuk melanjutkan pendidikan di Polsri.
Sayangnya, modal beasiswa saja juga tidak cukup karena anak sulung dari tiga bersaudara ini juga harus berjuang untuk ekonomi keluarganya.
Selain kuliah, Agil juga harus kerja keras mencari pekerjaan sampingan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya sehari-hari, mulai dari menjadi guru privat dan les bahasa Inggris untuk anak-anak SD dan SMP di desa hingga menjadi marbot di masjid.
Agil tercatat pernah menjadi marbot di Al-Mukmin di Perumahan Dian Regency Palembang. Hal itu dilakukan sembari berkuliah.
Siapa sangka, pengalaman-pengalaman tersebutlah yang telah membentuk tekad dan memotivasi Agil untuk terus maju. Kesempatan untuk bisa menuntut ilmu melalui beasiswa IISMA pun tidak ia lewatkan. Sejak setahun lalu Agil mulai mempersiapkan diri untuk lolos dalam program ini.
Diakui Agil, tahapan untuk memperoleh awardee IISMA 2023 bukanlah tahapan mudah dan singkat. Mulai dari seleksi administrasi sampai dengan proses wawancara yang panjang dirasa Agil membutuhkan usaha yang besar untuk melewatinya.
“Ini bukanlah akhir, melainkan awal perjalanan. Semoga semua proses dari pra-keberangkatan sampai dengan pelaksanaan pendidikan yang akan berlangsung di negara Korea Selatan nantinya dimudahkan dan dilancarkan segala urusan ke depannya,” kata Agil.
Agil berharap, di Korea nanti ia bisa memperkaya ilmu dan pengetahuannya di bidang perhotelan, utamanya tentang apa dan mengapa bidang hospitality di Korea bisa maju. Ia juga ingin membagikan ilmu dan pengalamannya kepada adik-adik tingkat di kampus serta mengedukasi orang-orang di sekitar.
tulis komentar anda